SaktiNews.com - Sungai penuh, Pemeriksaan intensif terus dilakukan penyidik Polres Kerinci terkait laporan dugaan kecurangan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Sungai Penuh tahun 2013.
Sejauh ini, sudah ada beberapa orang yang diperiksa oleh penyidik, seperti Jeje Biantara, anak dari kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai Penuh, dan dua orang dokter di RSUD Mayjen HA Thalib.
Kamis (9/1) kemarin, giliran empat orang panitia seleksi penerimaan CPNS Kota Sungai Penuh yang diperiksa penyidik Polres Kerinci. Keempatnya adalah Nasran. Sekretaris BKD Kota Sungai Penuh, serta tiga orang kepala bidang (kabid) di BKD Kota Sungai Penuh, yakni Sutrisno, Ronal Regen, dan Zahirman.
"Guna melengkapi data, kita panggil empat orang panitia penerimaan CPNS di BKD Sungai Penuh," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh.
Disebutkan Agus, pemanggilan empat orang panitia seleksi CPNS tersebut untuk mengklarifikasi soal laporan ijazah palsu Jeje Biantara. Selain itu, juga soal kelulusan Novi Astri Yenti, yang diduga tidak mengikuti tes.
"Pemanggilan keempat panitia seleksi CPNS ini berkaitan dengan dugaan ijazah palsu dan adanya peserta yang tidak ikut tes namun lulus," tandasnya.
Kamis (9/1) kemarin, giliran empat orang panitia seleksi penerimaan CPNS Kota Sungai Penuh yang diperiksa penyidik Polres Kerinci. Keempatnya adalah Nasran. Sekretaris BKD Kota Sungai Penuh, serta tiga orang kepala bidang (kabid) di BKD Kota Sungai Penuh, yakni Sutrisno, Ronal Regen, dan Zahirman.
"Guna melengkapi data, kita panggil empat orang panitia penerimaan CPNS di BKD Sungai Penuh," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh.
Disebutkan Agus, pemanggilan empat orang panitia seleksi CPNS tersebut untuk mengklarifikasi soal laporan ijazah palsu Jeje Biantara. Selain itu, juga soal kelulusan Novi Astri Yenti, yang diduga tidak mengikuti tes.
"Pemanggilan keempat panitia seleksi CPNS ini berkaitan dengan dugaan ijazah palsu dan adanya peserta yang tidak ikut tes namun lulus," tandasnya.
