Sabtu, 04 Januari 2014

Daerah News

Terkait Laporan CPNS, Efendi Siap di Konfrontir Dengan Fikar dan Hendi

Sabtu, 04 Januari 2014 | 21.14
SaktiNews.com, Sungai Penuh - Kisruh penyimpangan pelaksanaan CPNS Kota Sungai Penuh terus berlanjut, pihak terkait mulai dipanggil untuk diperiksa di Polres Kerinci,beberapa LSM yang ikut mengadukan penyimpangan tersebut mulai dimintai keterangannya.

Zarman Efendi saat ditemui Kerincigoogle.com mengatakan siap dikonfrontir dengan "Putra Mahkota" Fikar Azami terkait dugaan permainan uang pada saat penentuan CPNS yang akan diluluskan. "Ya, Saya siap dikonfrontir dengan Fikar Azami dan Hendi Langsung terkait permainan uang pada pelaksanaan CPNS Kota Sungai Penuh" Jelas Efendi.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya bahwa Zarman Efendi yang juga selaku ketua LSM FORJAM mengaku telah melakukan investigasi langsung ke lapangan dan menuding Fikar memang ikut bermain dalam penentuan siapa yang bakal diluluskan menjadi CPNS Kota Sungai Penuh. Melalui Handphone beliau berpura-pura meminta anak keponakannya untuk diluluskan, Fikar menyanggupinya. “Fikar bilang, ‘Oke, Bang, hubungi Hendi no handphone xxxx’, jawaban diberikan lewat sms, Sambil Memperlihatkan isi SMS tersebut kepada Kerincigoogle.com.

"Hendi adalah ajudan Walikota Asyafri Jaya Bakri, jadi apa yang dikatakan Walikota seleksi CPNS Kota Sungai Penuh adalah Murni dan tidak bisa dimainkan adalah bohong besar " Jelas Efendi.

Atas saran Fikar lewat sms, Efendi lalu menghubungi Hendi. Rupanya, kata Efendi, Hendi sudah mendapat pemberitahuan dari Fikar soal permintaan itu. Makanya, kepada Efendi, Hendi langsung menyebutkan tarif Rp 135 juta untuk meluluskan keponakannya yang lulusan D-3. Namun, masih menurut Efendi, tiga hari kemudian tarifnya naik menjadi Rp 175 juta.

Kini biar bagaimanapun kasus tersebut akan terus menggelinding, publik berharap kasus tersebut benar-benar tuntas dan tidak terhenti ditengah jalan, walaupun pada dasarnya masyarakat pesimis, apakah kasus ini akan benar-benar sampai di pengadilan dan melahirkan terdakwa atau hanya sebagai bahan diskusi dan debat kusir di warung-warung nasi dan kedai-kedai kopi.

Sumber: Kerincigoogle.com
Komentar
 

Category 2

.