Rabu, 27 Februari 2013

Barca Tumbang, Madrid Melaju Ke Final Copa de Rey

Rabu, 27 Februari 2013 | 16.25


Casillas: Madrid Ungguli Barca di Setiap Lini


Cikop News- Iker Casillas menilai bahwa Real Madrid berhasil mengungguli Barcelona di semua lini pada laga semi final leg kedua Copa del Rey.

Meskipun tidak turun pada laga dini hari tadi, Casillas tetap memberikan komentar guna menggantikan peran Jose Mourinho pada sesi wawancara. Casillas pun melihat bahwa Los Blancos memang tampil luar biasa kala bersua rival abadi mereka.

"Saya tidak ingin berbicara mengenai Barca. Rekan-rekan satu tim saya bermain luar biasa. Kami sangat baik dalam bertahan. Kami pun mengungguli Barca di setiap lini," puji Casillas.

Bahkan kiper nomor satu Madrid ini memberikan nilai sempurna untuk penampilan timnya di pada laga El Clasico dini hari tadi.

"Saya akan memberikan nilai 10/10 bagi rekan-rekan saya. Strategi kami begitu sempurna pada pertandingan ini. Dari tempat saya duduk, saya melihat tim ini bermain begitu serius dan kompak. Secara teknis, Real masih lebih baik dari Barcelona sejak awal hingga akhir pertandingan," imbuh Casillas


Sumber: Bola.net

Komentar

Dilema Tenaga Honorer Kota Sungai Penuh

| 16.02

            Sebelum libur semester ganjil ini, setiap kali selesai memberi kuliah, saya sering diajak bincang-bincang dan diskusi oleh para mahasiswa terutama mereka yang bekerja sebagai tenaga honorer di Kota Sungai Penuh. Mereka mengeluhkan tentang rencana Pemkot Sungai Penuh untuk memberhentikan tenaga honorer, sebagaimana yang disampaikan oleh Sekda Kota beberapa hari yang lalu. “Kami inikan tenaga honorer pak. Bagaimana pemerintahlah. Kami ngikut saja.” Kalimat ini selalu muncul setiap kali diskusi mengarah pada keinginan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang akan mengurangi jumlah tenaga honorer yang ada saat ini. Dan hal inilah sebenarnya yang mendorong saya untuk membuat tulisan ini. Saya berharap, tulisan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi bagi Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk meninjau kembali (review) kebijakan tersebut.
Persoalan ketenagakerjaan merupakan permasalahan yang tidak pernah habis di setiap Negara manapun. Dan menjadi hal yang mendasar bagi Negara-negara berkembang (depelovi countries) seperti Indonesia, yang sekaligus merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja (pengangguran terbuka) yang ada dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Di samping itu, di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak, diiringi dengan  tuntutan akan kebutuhan dan masa depan yang bisa memberi jaminan hari tua, menyebabkan keinginan untuk menjadi tenaga honorer dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai salah satu alternatif yang tepat dengan harapan suatu saat bisa dingkat sebagai pegawai tetap (PNS).
             Namun, pada dasarnya yang ingin saya sampaikan adalah bahwa rencana pemberhentian sebagian tenaga honorer oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh merupakan suatu kebijakan yang harus dipertimbangkan dan ditinjau kembali. Bagi sebagian kalangan, kebijakan tersebut tidak populis. Satu sisi mungkin kita bisa memahami, bahwa Pemerintah Kota Sungai Penuh  ingin membangun suatu keseimbangan birokrasi dalam organisasi, di mana jumlah pegawai harus sesuai kebutuhan dan kemampuan (the right man on the right place), atau mungkin Pemerintah Kota ingin membenahi birokrasi dari para pegawai yang dinggap tidak memiliki potensi dan keahlian yang dibutuhkan oleh pemerintah kota dalam usaha menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien. Tapi di sisi lain Pemerintah Kota juga harus memahami bahwa tanpa diberhentikan pun mereka tetap dikategorikan sebagai pengangguran  terselubung. Nah,  bagaimana sekarang kalau mereka diberhentikan tentu akan menimbulkan masalah baru bagi Pemerintah Kota, dimana jumlah angka pengangguran terbuka di Kota Sungai Penuh akan semakin meningkat.  Inilah yang saya maksud sebagai suatu dilema yang harus disikapi oleh Pemerintah Kota secara bijak.
Seandainya pemberhentian ini tetap dilakukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh, tentu ini akan menjadi masalah sosial yang juga harus diselesaikan oleh pemerintah kota itu sendiri. Pemerintah kota memiliki tanggungjawab (public responsbility) terhadap persoalan baru yang ditimbulkan oleh suatu kebijakan tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kota harus mampu mencari solusi yang terbaik bagi tenaga honorer yang akan diberhentikan. Apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana status mereka setelah diberhentikan? Hal ini harus bisa ditanggapi dengan baik oleh Pemkot Sungai Penuh. Bagaimanapun, mereka adalah warga negara yang punya hak yang sama dan telah mengabdi di lingkungan Pemkot Sungai penuh. Jadi, menurut saya, pemberhentian sebagian tenaga honorer ini bukanlah masalah yang sederhana. Karena, bisa menimbulkan dampak sosial (social problem) di tengah masyarakat. Jangan sampai Pemerintah Kota yang diharapkan mampu menyelesaikan banyak persoalan pembangunan, justru menambah persoalan dengan bertambahnya angka pengangguran. Dan dapat menghilangkan harapan mereka untuk dapat hidup layak.
Dari tahun ke tahun jumlah angkatan kerja di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci selalu mengalami peningkatan, apalagi seperti kita ketahui bahwa di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci memiliki kurang lebih tujuh Perguruan Tinggi negeri dan swasta. Setiap tahun, masing-masing perguruan tinggi tersebut melahirkan puluhan bahkan ratusan sarjana. Ini belum ditambah dengan penduduk kota Sungai Penuh dan Kabuten Kerinci yang kuliah di luar daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, seandainya pemerintah kota tidak memberhentikan sebagian tenaga honorer tersebut jumlah angka pengguran di kota Sungai Penuh tetap akan bertambah. Dan tentunya, angka tersebut akan semakin memprihatinkan kalau seribuan tenaga honorer kota yang ada yang ada sekarang ikut memperpanjang jumlah deretan angka pengangguran di kota Sungai Penuh. 
Sebagai penutup, solusinya menurut saya, pemerintah kota Sungai Penuh tidak harus memberhentikan sebagian tenaga honorer yang ada. Yang harus dilakukan pemerintah kota Sungai Penuh tidak lagi menerima tenaga honorer dimasa-masa yang akan datang tanpa tebang pilih siapapun  mereka, tentu dengan memperhatikan perkembangan keadaan dimasa yang akan datang. Tenaga honorer yang ada sekarang, menurut saya, merupakan aset yang tak ternilai. Hari ini, mereka tidak bisa menjadi PNS bukan kerana tidak punya skill dan kemampuan, tetapi disebabkan kesempatan dan peluang karena mereka dilahirkan dalam era-era sulit. Oleh karena itu Pemkot Sungai Penuh sekarang ini di bawah kepemimpinan Bapak AJB dapat mempertimbangkan kembali keinginan tersebut.

Bukhari Muallim, M.Si
Dosen STIA-NUSA Sungai Penuh

Komentar

Tes Honorer Kategori II Mundur Jadi Oktober

| 15.37

Cikop News-JAKARTA - Nasib setengah juta lebih tenaga honorer kategori II (K II) kian terkatung. Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi II DPR, kemarin (26/2), Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) mengoreksi jadwal pengangkatan honorer K II menjadi CPNS.

Usai rapat Sekretaris Kemen PAN-RB Tasdik Kinanto menuturkan jika di rencana kegiatan (time table) awal, pengangkatan tenaga honorer K II melalui ujian tulis dilaksanakan pada Juli tahun ini. "Tetapi dengan perkembangan saat ini, pelaksanaan yang realistis mungkin Oktober," tutur dia.

Tasdik menjelaskan banyak sekali kendala yang mereka hadapi untuk merealisasikan pengangkatan tenaga honorer K II tersebut. Di antara yang paling mencolok adalah belum disepakatinya anggaran pengangkatan tenaga honorer K II menjadi CPNS oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Jajaran DPR sendiri gemas melihat perjalanan pengangkatan tenaga honorer K II yang ngambang ini. Akhirnya dalam pertemuan kemarin, DPR menekan pemerintah supaya bisa mencairkan anggaran untuk pengangkatan tenaga honorer K II paling lama Maret depan. "Keputusan dari Komisi II ini akan kita bawa untuk menekan Kemenkeu supaya bisa menggarkan uang untuk pengangkatan honorer K II," ujar Tasdik.

Estimasi sementara Kemen PAN-RB menyebutkan jika anggaran untuk mengangkat tenaga honorer K II menjadi CPNS mencapai Rp 148 miliar. Tasdik menuturkan, mereka telah menghadap Ditjen Anggaran Kemenkeu pada 14 Februari lalu. Hasilnya secara prinsip perlu dilakukan optimasi anggaran yang sudah ditetapkan.

"Sebagai pemegang uang, pasti selalu bilangnya ini apa tidak bisa ditekan biayanya," papar Tasdik. Kemen PAN-RB sendiri hingga saat ini masih belum berencana menurunkan biaya pengangkatan tenaga honorer K II tersebut. Pertimbangan utama mereka adalah beban orang tenaga honorer K II sangat banyak. Jika dipaksa harus ada penghematan, pos anggaran yang dikepras adalah untuk honor panitia dan mengurangi biaya perjalanan dinas.

Pada intinya Tasdik menuturkan, jadwal pengangkatan tenaga honorer K II ini bisa berjalan mulus asalkan ada anggarannya. Sebaliknya jika anggarannya masih belum bisa dikeluarkan Kemenkeu, program pengangkatan menjadi tersendat.

Tasdik juga menuturkan karena keterbatasan sarana dan prasarana, maka ujian tulis untuk tenaga honorer K II dijalankan secara manual yakni menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Penetapan standar kompetensi dasar (KD) akan dijalankan bersama perguruan tinggi negeri yang direkomendasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo menuturkan, kinerja pemerintah untuk menuntaskan tanggung jawab pengangkatan tenaga honorer K II harus terus dikawal. "Sebab jadwalnya sering berubah-ubah. Ini membuat masyarakat bingung," tandasnya.

Dia mencontohkan, pada jadwal yang telah diserahkan ke Komisi II DPR menyebutkan jika uji publik nama-nama tenaga honorer K II yang berhak ikut tes tulis akan diuji publik pada Februari ini. "Tetapi nyatanya hingga mau penghujung Februari, uji publik itu tidak ke luar-ke luar," katanya.

Selain itu Ganjar juga mengatakan, awalnya pemerintah menargetkan jika jadwal ujian tulis untuk mengangkatan tenaga honorer K II dijalankan pada Maret atau April. Tetapi nyatanya berubah menjadi Juli dan kemudian berpotensi diundur lagi menjadi Oktober. "Sekarang yang kita tuntut itu adalah kepastikan jadwalnya dulu. Itu sudah membuat masyarakat tenang karena ada kepastian," jelas dia. 

Disisi lain pemerintah masih bingung untuk menindaklanjuti data base honorer kategori dua (K2) yang sudah berada di 12 Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Apakah data base sebanyak 558.899 honorer itu menjadi daftar peserta tes atau masih harus melewati uji publik.

"Kami masih harus melakukan pembahasan apakah data base ini akan langsung dijadikan daftar tes atau harus diuji publik," kata Kepala BKN Eko Sutrisno dalam rapat dengar pendapat panja pengawasan penyelesaian honorer tertinggal Komisi II DPR RI, di Senayan, kemarin (26/2).

Dijelaskannya, bila daftar honorer K2 tersebut langsung dites, akan terjadi penghematan anggaran yang cukup besar. Hanya saja kelemahannya, akan bermunculan data honorer siluman.

"Memang ada kekhawatiran muncul honorer siluman, namun kan ada tesnya sehingga otomatis akan teranulir. Apalagi setelah tes, hasilnya akan diumumkan sehingga yang siluman bisa teranulir," terangnya.

Sedangkan bila daftar honorernya diuji publik akan menyita anggaran besar meski tindakan manipulasi lebih kecil terjadi. Pejabat daerah jadi tidak berani untuk memasukkan daftar honorer siluman. 

Hanya saja saat uji publik akan banyak anggaran dan waktu yang tersita. Sebab ketika uji publik dan banyak pengaduan yang masuk, pemerintah harus menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kebenaran datanya.
"Kemungkinan kondisinya akan seperti honorer K1, itu sebabnya pemerintah berkeinginan melakukan tes dahulu, kemudian uji publik. Namun ini belum diputuskan dan masih dibahas terus," tandasnya. 

306 Honorer K1 Gagal Jadi CPNS

Di bagian lain, sebanyak 701 formasi CPNS dari honorer kategori satu (K1) kosong. Kekosongan ini disebabkan karena daerah belum mengajukan dokumen pemberkasan nomor induk pegawai (NIP) dari honorer bersangkutan.

Kepala BKN Eko Sutrisno mengungkapkan, sesuai data yang ada, dari formasi 27.300 baik pusat dan daerah, baru 26.599 usulan yang masuk. Itupun yang sudah ditetapkan NIP-nya sebanyak 15.428 orang. Sisanya 11.171 orang masih dalam penyelesaian.

"Yang masih dalam penyelesaian itu karena terganjal dengan kelengkapan dokumen. Bila dokumennya tidak benar, bisa saja kita anulir karena untuk penetapan NIP semua dokumen harus valid," tegas Eko. 

Mengenai sisa formasi sebanyak 701, lanjutnya, BKN masih memberikan kesempatan kepada daerah untuk secepatnya mengajukan. Keterlambatan ini diduga karena daerah tidak berani mengumumkan ke publik hasil quality assurance (QA) yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Yang jelas, sisa formasi ini tidak bisa diganti dengan nama honorer lainnya. Kalau daerah tidak juga mengajukan usulan, formasi ini bisa hangus," tegasnya.

Ditambahkan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto, saat ini ada sekitar 19 ribuan honorer K1 yang menunggu klarifikasi. Dari hasil QA BPKP, 8.632 masuk dialihkan ke honorer kategori dua (K2), 306 dinyatakan tidak memenuhi kriteria (TMK), dan 2013 sementara masih diaudit tujuan tertentu (ATT).

"Meski begitu, kita masih memberikan kesempatan kepada honorernya jika bisa menyodorkan bukti-bukti kuat kalau mereka dibiayai APBN/APBD, statusnya bisa kita alihkan ke honorer K1," terang Tasdik.

sumber: jambi independent

Komentar

Selasa, 26 Februari 2013

Hasil Polling Pilkada Kerinci 2013

Selasa, 26 Februari 2013 | 11.39


Hasil Polling: Ami Taher Teratas disusul Adirozal, Murasman, Irmanto dan Sukman 
Cikop News - Kerinci, Menjelang Pilkada Kerinci 8 september mendatang, para kandidat terus melakukan sosialisasi untuk mendapatkan simpati masyarakat, Cikop News telah melaksanakan Polling Calon Bupati Kerinci Pilihan Anda.

Setelah satu bulan polling dibuka, keadaan hasil poling sampai (26/2) posisi pertama masih  ditempati oleh Ami Taher 50 (32%) suara, di susul Adirozal 38 (24%) suara, Murasman   22 (14%) suara, Irmanto 17 (10%) suara, sedangkan posisi kelima di tempati Sukman 16 (10%) suara. sedangkan kandidat yang lain masih dibawah 10% suara.

Polling Bakal Calon ini akan ditutup sampai penetapan calon bupati dari KPU Kerinci. dan akan dilanjutkan dengan polling pasangan calon bupati Kerinci 2014-2019. sekarang pembaca Cikop News masih punya kesempatan untuk mendukung kandidatnya masing-masing.

Komentar

Pencalonan Ami Taher Dapat Dukungan Penuh Masyarakat

| 11.13



CIKOP NEWS – KERINCI, Kepastian akan maju Ir. Ami Taher telah terjawab, bahwa Ami Taher siap maju dengan dukungan partai yang akan dikendarai yaitu PKS.dan beberapa parpol yang sudah menyatakan kesediaan mendukung Ami Taher.
Setelah Ami Taher menyatakan kesediaan maju sebagai calon bupati Kerinci, direspon positif oleh masyarakat kerinci.
“Alhamdulillah Pak Ami tahermenyatakan kesediaan untuk maju jadi cabup Kerinci ini adalah harapan masyarakat kerinci khususnya Depati VII, harapan untuk membangun Kerinci itu ada di sosok Ami Taher. Dan kita siap memenangkan beliau” Ungkap kamil  Purnawirawan polisi yang juga tokoh Masyarakat depati VII.
Selain dari pernyataan tokoh masyarakat terdapat juga dari salah tokoh politik sekaligus anggota DPRD Kab. Kerinci yang merupakan Ketua DPC PBR kabupaten Kerinci, Heri Purwanto yang menyatakan mendukung Ami Taher. “saya (red Heri Purwanto) mendukung penuh Ami Taher pada Pilkada Kerinci tahun ini (red 2013).
 
Norzal Hadi Ketua Umum Persatuan Pemuda TigoLuhah Semurup. Menyatakan, Poin penting dari pertemuan malam tadi, bahwa heningnya masyarakat semurup selama ini sudah terjawab, artinya dukungan masyarakat semurup menunggu kepastian bapak Ami taher.
"Melalui kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh Pemuda Tigo Luhah Semurup dan Kerinci pada umumnya, bahwa Masyarakat Semurup mendukung sepenuhnya bapak Ami Taher sebagai calon bupati Kerinci, heningnya Semurup dari hingar-bingar Pilkada Kerinci, karena selama ini masih menunggu kepastian pak Ami Taher", Ujar Norzal Mantan Ketua Umum HMI Cabang Kerinci
Dari wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat yang diluar rumah, tidak bisa masuk karena rumah penuh “bahwa dengan adanya pertemuan pada malam (24/2) ini, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat diluar dan didalam semurup membuat masyarakat semakin solid untuk mendukung penuh pak Ami Taher”.
Sumber : kerinci-blogger.blogspot.com

Komentar

Senin, 25 Februari 2013

Ami Taher: Bismillah Saya Siap Maju jadi Calon Bupati Kerinci

Senin, 25 Februari 2013 | 14.54



Cikop News - Kerinci, Percaturan merebut posisi BH 1 DZ semakin ramai, setelah Ami Taher mengungkapkan kesediaannya maju jadi Calon Bupati Kerinci di Pilkada september mendatang.

"Dengan mengucapkan Bissmillahirrahmanirrahim saya siap maju jadi Calon Bupati Kerinci di Pilkada nanti" ucap Ami Taher di hadapan 1500 orang tomas dan simpatisan yang hadir dari seluruh kecamatan di kerinci.

Kesediaan ini bukan datang begitu saja, setelah saya di minta masyarakat untuk maju, saya melakukan survey, alhamdulillah posisi saya teratas. dan saya berkoordinasi dengan partai (PKS. red), dan partai memberikan amanah itu kepada saya, lanjut Ami Taher.

Ami Taher masih merahasiakan partai mana yang akan berkoalisi dengan PKS untuk jadi pengusung di pilkada nanti.

"Sekarang ini, baru PKS yang telah memberikan dukungan, untuk partai yang lain kita sudah melakukan komunikasi politik, setelah ini final akan kita sampaikan kepada masyarakat. ungkap Ami Taher.

Pernyataan itu diamini oleh Heri Purwanto Ketua DPC PBR Kerinci, selama ini kita sudah membangun komunikasi politik dengan beberapa partai, yang jelas sampai saat ini sudah ada 2 partai yang akan memberikan dukungan kepada Ami Taher, dan tidak menutup kemungkinan dukungan partai akan bertambah, ungkap Anggota DPRD Kerinci ini.

Komentar

Ami Taher Jawab Keinginan Masyarakat Kerinci

| 14.26

Cikop News - Kerinci, Pilkada Kerinci semakin seru, keinginan masyarakat Kerinci meminta Ami Taher maju sebagai Cabup kerinci pada pertemuan tanggal 12 januari 2013, pada saat itu Ami taher meminta waktu satu bulan untuk memikirkannya.

Akhirnya Ami Taher Siap Maju jadi Calon Bupati Kerinci periode 2014-2019, hal ini disampaikan dihadapan tokoh masyarakat dan simpatisan pada malam tadi (24/2).

"setelah saya mendengarkan aspirasi dari masyarakat kerinci, baik yang datang ke jakarta dan melalui telepon serta pertemuan satu bulan yang lalu. Aspirasi itu saya tindaklanjuti dengan melalukan survey Independent, dan hasilnya alhamdulillah kita berada diposisi teratas, ini untuk mengetahui sejauh mana keinginan masyarakat" papar Ami taher di depan pertemuan.

Ia melanjutkan, dengan hasil survey itu PKS memberikan amanah kepada saya sebagai calon bupati kerinci di pilkada 2013 nanti, ungkapnya

maka, dengan mengucapkan Bissmillahirrahmanirrahim saya siap maju jadi Calon Bupati Kerinci di Pilkada nanti, ucap Ami Taher di hadapan tomas dan simpatisan yang hadir dari seluruh kecamatan di kerinci.

Komentar

Minggu, 24 Februari 2013

Maret, PAN Deklarasikan Murasman

Minggu, 24 Februari 2013 | 18.53

Cikop News, KERINCI - Dewan pimpinan daerah (DPD) partai amanat nasional (PAN) Kerinci berencana lakukan deklarasi bakal calon bupati yang diusungnya maret mendatang.
 
Hal ini disebutkan Yuldi Herman ketua DPD PAN Kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi fokusjambi.com beberapa waktu lalu.
 
“kita perkirakan pada maret mendatang deklarasi partai PAN kita laksanakan,” ujarnya.
Sementara itu ketika ditanya hari apa pelaksanaanya Yuldi mengaku sejauh ini pihaknya belum menentukan harinya.
 
“untuk hari H nya sejauh ini kita belum tentukan,”. Tandasnya.
 
Yuldi menambahkan, deklarasi PAN tersebut bertujuan untuk menetapkan dan mengukuhkan H. Murasman yang merupakan calon yang diusung PAN.
 
“Ini merupakan rangkaian untuk mengukuhkan H. Murasman sebagai calon bupati Kerinci yang akan bertarung di panggung politik 213 nanti,” pungkasnya. Sabtu (23/2).
 
Sementara terkait kesiapannya partai PAN dalam guna memenangkan H. Murasman pada pilbub mendatang, Yuldi mengaku partai PAN sudah menentukan langkah-langkah yang dianggap tepat.(Fokusjambi/hil)

Komentar

Pilkada Kerinci: Murasman Klaim Diusung Partai Besar

| 18.17

Cikop News - KERINCI - Calon incumbent Bupati Kerinci periode 2014-2019 H Murasman, mengklaim diusung beberapa partai politik (Parpol) besar. Sekalipun Murasman sudah resmi mendayung perahu partai berlambang matahari terbit, dia tetap bertekat mengkoalisikan parpol tersebut dengan beberapa parpol besar lainnya.
Menurut Murasman, PDI-P sudah menyatakan siap berkoalisi. Bahkan, partai berlambang banteng kekar tersebut, sudah 60 persen condong kepadanya. Sementara PPP kata Murasman, masih terus dilakukan komunikasi. Dia berharap, partai berlambang ka’bah yang mengantarkannya mengendarai BH 1 DZ tahun 2008 lalu, kembali mengusungnya pada Pemilukada 2013.

“Saya sudah ketemua dengan petinggi PDI-P, 60 persen mereka siap koalisi. Sekarang komunikasi dengan petinggi PDI-P inten saya lakukan,” kata Murasman kepada jambiglobal.com ditemui diruang kerjanya lantai dua Kantor Bupati Kerinci, beberapa waktu lalu.


Menjawab pertanyaan wartawan soal partai Demokrat. Murasman mengatakan, partai politik berlambang mersi tersebut, hingga saat ini belum menyatakan siap berkoalisi mengusungnya pada 2013. “Sepertinya Demokrat masih mencari balon yang lebih kuat dari saya,” ujarnya.


Apakah dia akan memborong semua partai politik? Dengan tegas Murasman mengatakan tidak akan memborong. Dia hanya mengharapkan koalisi beberapa partai saja, selebihnya biarkan untuk kandidat yang lain. “Kita berikan kepada kandidat lain. Tidak mungkin kita sendiri yang maju jadi calon bupati,” katanya.


Ditanya soal pendamping (Wakil, red). Murasman mengatakan belum ada kepastian hingga saat ini. Dua partai besar yakni PAN dan PDI-P, sama-sama menginginkan pendampingnya dari partai tersebut. “Kata PAN wakil saya dari PAN, begitu juga dengan PDI-P. Kita lihat dulu, mana yang lebih baik. Apakah dari partai pengusung atau dari luar partai,” pungkasnya. (jambiglobal/dhi)

Komentar

Sabtu, 23 Februari 2013

Pilkada Kerinci: Murasman Klaim Didukung PDIP

Sabtu, 23 Februari 2013 | 18.45

KERINCI – Kandidat incumbent, Murasman mengklaim dirinya sudah mendapatkan dukungan dari PDIP untuk kembali maju di Pemilukada 2013 ini. Bahkan ia mengaku saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.

Murasman kepada wartawan menyebutkan, dirinya telah bertemu dengan Ketua DPD PDIP Jambi, Irsal Yunus dan menyatakan siap mendukung dirinya.

“PDI Perjuangan 90 persen sudah siap menjadi partai pengusung, tinggal menunggu surat rekomendasi dari pusat,” ujarnya.

Namun lain halnya dengan PPP. Menurutnya, dengan PPP belum ada komunikasi lebih lanjut. “Kalau PPP pusat harapakan kita jadi calon Bupati, tapi DPC PPP belum tetapkan pilihan,” sebutnya.

Meski demikian, ia berharap agar PPP dan PBR yang juga partai pengusung dirinya dalam Pemilukada sebelumnya kembali mengusungnya. “Kalau mau partai pengusung Pemilukada lalu usung saya lagi di Pemilukada ini,” harapnya.

Berbeda dengan Demokrat, ia pesimis bisa mendapatkan dukungan dari partai yang dikomandoi oleh SBY tersebut. “Mungkin Demokrat mencari calon yang lebih kuat daripada saya,” tandasnya.

Sedangkan untuk wakil, menurutnya jika ada partai pengusung yang mengusulkan kadernya, itu bukan harga mati. “Tapi wakil dari Partai itu tidak harga mati,” pungkasnya. (jambiekspres)

Komentar

Pilkada Kerinci: Murasman Tak berharap Diusung Demokrat

| 18.37

KERINCI- Pascaresmi diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Bupati Kerinci Murasman mulai jual mahal dengan Partai Demokrat. Murasman  lebih melirik PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bintang Reformasi (PBR).

“Demokrat adalah partai saya, dan saya tidak begitu berharap bisa diusung Demokrat. Dengan jumlah partai yang saat ini, sudah mencukupi syarat untuk pengusungan. Silakanlah Demokrat mencari calon lain yang dianggap kuat selain dari saya,” ujar Murasman dengan sejumlah wartawan di ruangannya, kemarin (22/2). 
Menurut dia, setelah PAN, saat ini partai yang hampir final mengusung dirinya adalah PDIP. “Untuk PDI Perjuangan sudah bisa dikatakan lebih dari 60 persen sudah mengusung saya. Dengan DPD PDIP Jambi sudah menyetujuinya dan PAC PDI Perjuangan juga sama. Tinggal lagi menunggu surat dari DPC PDI Perjuangan lagi,” terangnya. 

Selain itu, dirinya juga berupaya merangkul PPP dan PBR. Bahkan, kata dia, khusus untuk PPP, DPP dan DPD Provinsi sudah menyetujuinya, namun, untuk DPC PPP belum. “DPP, DPD PPP sudah setuju. Namun, di sini (DPC) PPP yang agak susah. Namun, saya sendiri, tetap berupaya PPP dan PBR bisa mengusung kembali seperti Pilkada 2008 lalu,” bebernya. 

Lantas bagaimana dengan calon Wakil Bupati? Menurutnya, untuk calon Wakil Bupati tidak tertutup kemungkinan dari politisi. “Kita lihat perkembangannya, Wakilnya bisa dari PDI-Perjuangan, PAN dan lainnya,” ujarnya. (jambi-independent)

Komentar

Kamis, 21 Februari 2013

Warga Kerinci Diminta Gunakan Hak Pilih

Kamis, 21 Februari 2013 | 16.26

Cikop News-KERINCI– Minimnya partisipasi pemilih pada Pilkada Kerinci 2008 lalu, menjadi perhatian Kesbangpol Linmas Provinsi Jambi. untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi Pilkada 2013 ini, Kesbangpol Linmas mengimbau kepada warga Kerinci, terutama bagi pemilih-pemilih pemula, untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan aturan yang ada.

“Disinilah peran pemerintah untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan peraturan yang berkaitan dengan Pilkada, etika dan budaya politik,” ujar Kepala Bidang Partisipasi Politik Kesbangpol Provinsi Jambi, Pahari di hadapan puluhan pelajar dan mahasiswa pada sosialisasi etika dan budaya politik bagi kalangan muda dan mahasiswa.

Menurutnya, sosialisasi ini merupakan sarana pembelajaran kepada pemilih-pemilih pemula untuk memahami hak dan kewajiban serta tanggungjawab mereka selaku warga Negara.

“Politik demokrasi yang baik adalah politik yang santun dan saling menghargai, serta tidak saling memfitnah. Untuk itu kami juga berharap dalam pelaksanaan Pilkada nanti, masing-masing kandidat dan tim suksesnya bisa saling menghargai dan menjaga ketentraman,” katanya.

Sementara itu, Subbid Pendidikan Politik Kesbangpol Linmas Kerinci, juga mengharapkan pemilih di Kerinci bisa menggunakan hak pilihnya.

“Tahun 2008 lalu partisipasi pemilih kita hanya 60 persen. Ini masih tergolong rendah, karena seharusnya minimal jumlah partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya mencapai 70 persen,” jelasnya.
(jambiekspres/dik)

Komentar

Pilkada Kerinci: Dasra Gandeng Mardin

| 16.18

Cikop News, KERINCI – Meski jadwal pelaksanaan Pilkada Kerinci masih lama lagi, namun sejumlah kandidat calon bupati sudah menentukan pasangan yang akan mendampingi mereka.

 Dasra misalnya, kandidat yang maju melalui jalur perseorangan ini sudah menetapkan pendampingnya, yakni Mardin, yang putra asal Sulak berdomisli di Kecamatan Kayu Aro. Dasra sendiri mewakili wilayah tengah dan wilayah hilir.

 Selain Dasra dan Mardin, kandidat lain yang sudah menentukan pasangannya adalah AKBP Sukman. Pria yang saat ini bertugas di Polda Riau, memilih Wakil Ketua DPRD Kerinci, Sartoni sebagai pendampingnya.

 Bahkan, antara Sukman dan Sartoni, sudah sama-sama menandatangani MoU, yang memastikan keduanya berpasangan. "Keduanya sudah sepakat untuk berpasangan," ujar orang dekat Sukman.

 Untuk partai pengusung, Sukman sudah mendaftar di PPP, PAN, dan sejumlah partai lainnya yang sedang melaksanakan proses penentuan calon bupati.

 Dikonfirmasi Tribun, Dasra mengakui dirinya sudah menetapkan pasangannya. Ia mengatakan, dipilihnya Mardin karena keduanya memiliki visi yang sama untuk membangun Kerinci lima tahun ke depan, dan berpihak kepada rakyat.

 "Penetapannya sejak beberapa pekan lalu. Hanya satu kali bertemu saya dan Mardin langsung sepakat untuk berpasangan. Kebetulan Mardin juga punya keinginan maju melalui jalur independen," ujarnya, Senin (18/2). (tribunjambi.com)

Komentar

Bawaslu Jambi: KTP lama Sah Sebagai Dukungan Calon Perseorangan

| 16.03

KTP Lama Berlaku untuk Calon Bupati dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

SaktiNews.com-JAMBI, Terkait pernyataan bupati kerinci Murasman, di beberapa media massa yang mengatakan bahwa instruksi Mendagri bahwa  tidak diberlakukan lagi KTP lama sebagai dukungan untuk maju sebagai bupati calon perseorangan, Fauzan Khairazi berpendapat lain.

Menurut Magister Hukum Tata Negara ini, Kartu Tanda Penduduk (KTP) lama masih bisa diberlakukan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang pelaksanaannya pada tahun 2013.

Dan juga untuk dukungan calon DPD, karena tahapan pendaftaran pencalonan anggota DPD dalam PKPU No. 18 Tahun 2013 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal penyelenggaraan  pemilhan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD yaitu tanggal 9 s/d 15 April 2013.

Dalam pasal 59 ayat 2 huruf e UU No. 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, menyatakan bahwa : Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a) dan Ayat (2b) dibuat dalam bentuk surat dukungan yang disertai dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau surat keterangan tanda penduduk sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam pasal 10 Perpres nomor 126 tahun 2012, menyatakan bahwa  :  Berlakunya Kartu Tanda Penduduk (KTP) terakhir tanggal 31 Desember 2013.

UU No. 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD.

“ Tidak satupun menyebutkan  Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), artinya KTP lama yang masih berlaku saat memberikan bukti dukungan baik dukungan calon Bupati jalur independen maupun dukungan calon anggota DPD,” tegas Divisi penindakan Bawaslu Provinsi jambi ditemui jambiglobal.com , Selasa (19/2) diruang kerjanya.

Lanjut Fauzan, walaupun Pilkadanya dilaksanakan pada tahun 2014 atau 2015 dan seterusnya, untuk merubah UU harus melalui revisi atau Perpu penganti UU, tidak bisa dengan Perpres atau Permendagri.

“Kalau berdasarkan Perpres atau Permendagri berarti pelaksanaan Pilkadanya Inkonstisional, karena peraturan lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dalam tata urutan perundang-undangan Indonesia, yaitu UU N0. 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan  perundang-undangan Indonesia,” tutup Fauzan Khairazi, SH. MH  (Jambiglobal.com/helmi)

Komentar

Anggaran Pilkada Kerinci Rp.14,5 Miliar

| 06.20

Cikop News-KERINCI - Akhirya, anggaran Pilkada Kerinci ditetapkan sebesar Rp. 14,5 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan penambahan Tempat Pemilihan Umum (TPU) sebanyak 104 serta penambahan honorer KPPS yang sebelumnya tidak dihitung dalam anggaran yang ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Kerinci.

Sebelumnya, DPRD Kabupatern Kerinci telah menetapkan anggaran Pemilukada Kerinci sebesar Rp. 11 miliar. Jumlah itu dinilai kurang oleh KPU Kabupaten Kerinci. Akhirnya, berdasarkan hitung-hitungan yang mendasar oleh KPU Kerinci, sehingga anggaran pilkada Kerinci dicukupi dari APBD Kerinci sebesar Rp. 3,1 Miliar.

"Memang sebelumnya telah dibahas DPRD Kerinci sebesar 11 miliar lebih, dikarenakan ada penambahan TPS, DPT, dan honorer KKPS, otomotis biaya operasional meningkat, dengan ketentuan kami cukupi kekurangan ini dari APBD sebesar Rp. 3,1 miliar,” kata Ketua KPU Kerinci, Mulfi, kepada InfoJambi.com, Rabu (13/2).

Mulfi mengatakan, anggaran Rp. 14 miliar lebih itu, telah di setujui Bupati Kerinci dan dirasionalkan TAPD, dan KPU Kerinci. (infojambi.com/FEO)

Komentar

Wabup Kerinci: Rekrutmen PPK Tidak Sah

| 06.16



Cikop News-KERINCI — Penjaringan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaksanakan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kerinci beberapa minggu lalu, tidak diakui oleh Pemkab Kerinci.

“Rektrutmen PPK yang dilakukan KPU Kerinci belum diakui, karena tahapannya belum jalan,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kerinci, HM Rahman, pada wartawan.

Menurut Wabup, tahapan Pilkada Kerinci sesuai ketentuan dimulai Maret 2013, sementara KPU telah melakukan perekrutan terhadap PPK. Hal itu dinilai menyalahi aturan.

“Saya punya data rekrutmen PPK yang lulus 10 dan 5 besar. Kami mempertanyakan apa dasar mereka merekrut anggota PPK itu,” ujar Rahman.

Ketua KPUD Kerinci, Mulfi SE, menyatakan, pembentukan PPK beberapa waktu lalu tidak bermasalah.
“Pembentukan PPK tidak bermasalah. Semua berjalan baik-baik saja,” kata Mulfi. (infojambi.com/FEO)

Komentar

PPP Kerinci Umumkan Calon Bupati Maret Depan

| 06.11

Cikop News-KERINCI — DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kerinci baru akan menentukan bakal calon Bupati Kerinci pada Maret mendatang. Pasalnya, tim survey saat ini masih bekerja di lapangan.
Sekretaris DPC PPP Kerinci, Joni Efendi, mengatakan, dalam memberikan perahu kepada bakal calon bupati, partai berlambang Ka’bah itu memiliki banyak pertimbangan. Banyak hal yang perlu disurvey.
“Sampai saat ini tim survey masih bekerja. Untuk memberikan perahu PPP kepada kandidat yang mendaftar, harus benar-benar kandidat yang diinginkan masyarakat,” terang Joni.

Tidak hanya itu, DPC PPP Kerinci juga masih menunggu petunjuk dari DPW dalam rapat pimpinan cabang (rapimcab). Pada bulan Maret nanti kandidat yang akan diusung akan diumumkan. (infojambi.com/FEO)

Komentar

Pendamping Murasman di Pilkada Kerinci, PAN Tunggu Survei

| 05.58

Cikop News-KERINCI - Sekalipun H Murasman calon incumbent Bupati Kerinci periode 2014-2019 sudah resmi diusung Partai Amanat Nasional (PAN). Sejauh ini, belum ditentukan siapa yang akan mendampinginya di Pilkada Kerinci 2013 ini, baik dari dalam partai maupun luar partai pengusung.
Menurut Murasman, orang yang nantinya menjadi pendampingnya merebut BH 1 DZ untuk kedua kalinya haruslah yang menguntungkan, apakah dari dalam partai pengusung ataupun dari luar. “Soal wakil kita sosialisasikan dengan partai pengusung, yang jelas menguntungkan,” kata Murasman ditemui diruang kerjanya, Senin (18/02).


Ketua DPD PAN Kerinci, Yuldi Herman menjawab pertanyaan jambiglobal.com soal siapa pendamping Murasman? Mengatakan akan melakukan survey, siapa saja bisa termasuk dirinya sendiri. “Apakah dari dalam partai atau dari luar partai, semuanya bisa. Tergantung hasil survey,” ujarnya.


Jika dari dalam partai lanjut Yuldi, ada nama H Liberty yang saat ini menduduki kursi Ketua DPRD Kerinci, Bulkia anggota DPRD Kerinci, Andarno anggota DPRD Kerinci, Erfan dan dirinya sendiri. “Tidak tertutup kemungkinan saya sendiri yang mendampingi pak Murasman. Semuanya tergantung hasil survey,” tegasnya.


Dikatakan Yuldi, pihaknya dalam menentukan calon wakil bupati pendamping Murasman, tidak membedakan apakah dia dari kerinci hilir, tengah ataupun mudik. “Kita mengedepankan Kerinci,”   pungkasnya. (dhi)

Komentar

Pilkada Kerinci 8 September 2013

| 05.51

CikopNews-Kerinci - Sempat terkatung-katung lantaran belum adanya kejelasan, akhirnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci ditentukan. Melalui rapat koordinasi antara KPU, Panwaslu, DPRD dan Pemkab Kerinci, ditetapkan hari pencoblosan Minggu 8 September 2013 atau antara Idul Fithri dan Adha.
Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Kerinci H Mohd Rahman diruang utama Kantor Bupati Kerinci, Selasa (19/2) berlangsung 2,5 jam dimulai pukul 10.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Peserta rapat terdiri dari Ketua DPRD Kerinci dan Komisi I DPRD Kerinci, Wakil Bupati Kerinci bersama Sekda Kerinci dan Kabag Hukum Setda Kerinci, KPUD Kerinci serta Panwaslu Kerinci.


Wakil Bupati Kerinci, Mohd Rahman ditemui usai memimpin rapat mengatakan, hasil rapat memutuskan pencoblosan ditetapkan 8 September 2013. Soal anggaran lanjut Ketua DPD Golkar Kerinci, bila dalam perjalanan nanti dana tidak mencukupi, dan itu kebutuhan riil akan dilakukan penambahan.


“Tahapan Pilkada Kerinci ditetapkan dimulai Maret 2013. Soal penyusunan tahapan, diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Mohd Rahman kepada jambiglobal.com saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.


Ketua DPRD Kerinci, H Liberty mengatakan soal Pilkada Kerinci sudah tuntas, alias tidak ada masalah lagi. Dia membenarkan hari pencoblosan disepakati Minggu 8 September 2013, setelah lebaran Idul Fithri. “Kalau Agustus tidak mungkin, selain hari kemerdekaan juga bulan puasa,” sebutnya.


Ketua KPUD Kerinci, Mulfi SE dikonfirmasikan mengatakan sama. Pihaknya akan memulai tahapan Pilkada Kerinci Maret 2013. Soal anggaran, disepakati akan dilakukan penambahan, bila nanti terjadi kekurangan dalam perjalanan. “Dana yang disetujui Rp 11,3 miliyar, dan siap ditambah lagi Rp 3,1 miliyar bila nanti tidak mencukupi,” kata Mulfi ditemui di Kantor KPUD Kerinci.


Dikarenakan Pilkada Kerinci diperkirakan terlaksana sebelum pembahasan APBD-P, maka untuk tambahan dana akan diambil dari dana tanggap darurat. “Disepakati tambahan dari dari tanggap darurat,” pungkasnya. (jambiglobal.com/dhi)

Komentar

Sabtu, 16 Februari 2013

Gao Semurup Kembali Telan Korban, Bunuh Diri itu Haram

Sabtu, 16 Februari 2013 | 16.28

SaktiNews.comKERINCI – Air panas (Gao) Semurup kembali menelan korban jiwa. Kali ini, Salman (42), seorang tukang ojek, memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat ke dalam air hangat tersebut.

Informasi yang didapat Tribun, peristiwa yang menghebohkan Kerinci tersebut, terjadi sekitar pukul 15.00 Jumat (15/2) sore. Saat itu, lokasi air hangat sedang dikunjungi oleh beberapa orang warga.

Salman yang merupakan warga Koto Majidin, Kecamatan Air Hangat, yang berdomisili di Karya Bakti, Sungaipenuh, datang ke lokasi wisata air panas, dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit BH 5163 DG.

Begitu sampai TKP, Salman langsung membuka helmnya dan nyebur ke dalam air panas. Beberapa pengunjung yang berada di tempat tersebut, langsung menghilang karena takut menjadi saksi dan dipanggil petugas polisi.

Kepala Desa Air Panas Komar, saat dikonfirmasi mengatakan, orang yang akan bunuh diri di air panas, biasanya menunjukkan tanda-tanda terlebih dahulu, sehingga warga di sekitar air panas masih punya kesempatan menyelamatkan korban.

 Biasanya yang akan bunuh diri di situ terlihat seperti orang kebingungan. Namun Salman tidak, begitu sampai dia langsung membuka helm dan nyebur ke dalam air panas,” ujarnya, saat dikonfirmasi Tribun.
 Ya, memang ada yang bunuh diri, namanya Salman. Awalnya, petugas kesulitan mengungkap identitas korban, karena mayat korban sampai saat ini belum kelihatan. Korban meninggalkan helem ojeknya, yakni ojek POOK dengan nomor 122,” kata Kapolres Kerinci AKBP Ismail, melalui Kapolsek Air Hangat IPDA Supardinnur.

Identitas korban baru diketahui, setelah beberapa anggota ojek dan keluarga korban datang ke lokasi. ”Semua anggota kami kerahkan ke TKP, yang tujuannya untuk mengevakuasi jenazah korban, namun belum membuahkan hasil,” kata Kapolsek.

Biasanya tambah Kapolsek, mayat korban yang menceburkan diri tidak bisa ditemukan, karena mayatnya tenggelam. Sedangkan tulangnya akan tetap berada di bawah. ”Menurut masyarakat, tiga hari lagi air panas tersebut akan berminyak dan mengeluarkan bau amis,” katanya.

Dari keterangan anak dan keluarga korban, Salman memang mengalami kelainan kejiwaan. ”Dia tinggal sendiri di Kerinci. Sedangkan istrinya yang berasal dari bogor, sudah kembali ke kampung halamannya,” pungkasnya.

Empat hari sebelumnya Dasniar (48), warga Desa Air Panas, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, juga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam air panas.

Bunuh diri haram
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kerinci, Martunus Rahim, mengatakan bunuh diri hukumnya haram. Hal tersebut, disampaikannya menyusul semakin maraknya aksi bunuh diri di Kerinci dan Sungaipenuh.

 Melukai diri sendiri saja hukumnya haram, apalagi jika sampai bunuh diri. Saat melakukannya, kesadaran manusia sudah hilang,” ujar Martunus Rahim, saat dihubungi Tribun via telepon, Jumat (15/2).

Dia mengatakan, terjadinya peristiwa bunuh diri, karena masalah dangkalnya keimanan di tengah masyarakat. Apalagi persoalan kehidupan yang samakin besar, yang justru menjerumuskan manusia ke hal-hal yang dilarang agama. (eja/tribunjambi.com)

Komentar

Dodi Penerbang Paralayang 1,5 Jam Terkatung-katung di Awan

| 16.20

SaktiNews.comSungai Penuh- Dodi Aryanto, akhirnya mendapatkan penghormatan sebagai penerbang terpilih, setelah berhasil menaklukkan tantangan alam, karena berhasil mendarat dengan selamat. Dodi berhasil selamat setelah terseret angin badai selama 1,5 jam, saat sedang mengudara dengan paralayang.

PENGHORMATAN tersebut, ditandai dengan upacara yang digelar di lapangan Dandim 0417 Kerinci. Upacara juga diwarnai dengan penyiraman air kembang, yang dihadiri oleh pembina dan sesepuh KAC, serta perwira dan anggota Kodim, Kamis (14/2) kemarin.

Dodi Aryanto bersama sejumlah anggota KAC lainnya, melakukan penerbangan pada Rabu (13/2) kemarin, sekitar pukul 02.30 WIB sore.

Ditemui Tribun seusai acara penyiraman air kembang, pria kelahiran 17 November 1980 ini, mengaku pengalaman yang baru saja didapatkannya tersebut, sungguh luar biasa. Dia mengakui bisa berhasil mendarat dengan selamat, berkat pelatihan yang didapatkannya selama ini.

”Rasa cemas saat terkatung-katung di tengah angin badai dan awan hitam, serta berada di ketinggian pasti ada. Untung saya sudah dilatih dan mendapatkan ilmu bagaimana cara mengatasi masalah saat di udara. Kalau orang lain mungkin sudah mati suri,” kata Dodi, sambil menceritakan pengalaman yang baru saja dilaluinya.

Saat peristiwa tersebut terjadi, dia sedang terbang indah dan mendapatkan angin yang bagus. Namun tanpa bisa diprediksi, tiba-tiba datang angin badai yang disertai hujan, sehingga dirinya terseret dan tidak bisa mendarat pada tempat yang direncanakan.

”Walaupun hujan deras dan payung basah, saya terus terbang karena payung tetap stabil dan tidak melipat. Meskipun saya tidak bisa lagi melihat daratan karena tebalnya awan, saat itu komunikasi saya dengan rekan-rekan yang ada di bawah tetap berlangsung,” jelasnya.

Saat payung semakin menjauh terbawa angin, jangkauan antena HT yang digunakannya pun akhirnya terputus. Dan dia pun akhirnya mengambil sikap, sesuai dengan ilmu yang sudah didapatnya di KAC, untuk mencari tempat aman melakukan pendaratan.

”Saya langsung mengarahkan payung ke tempat yang lebih terang, agar kondisi di bawah bisa terlihat. Saat daratan terlihat, ternyata saya sudah berada di tengah hutan. Namun saya tetap mendarat sesuai prosedur, dan akhirnya selamat tanpa mengalami cidera,” kenang bapak dua orang anak ini.

Dodi mengaku, ini merupakan mukjizat baginya, karena sudah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, dan mungkin tidak bisa didapatkan oleh penerbang lainnya. Dia bersyukur dan berjanji akan membagikan pengalaman ini kepada juniornya nanti.

”Saya mengimbau putra dan putri Kerinci, yang ingin punya kemampuan terbang layang, jangan pernah ragu dan latihan sesuai dengan petunjuk pelatih. Asalkan kita bisa tenang dan mengendalikan payung, insyAllah tidak akan ada bahaya,” tegasnya.

Kendatipun berhasil mendaratkan payung dengan selamat, pria yang memiliki rekor terbang selama dua jam di udara ini mengatakan masalah baru kembali muncul. Pasalnya, saat pendaratan cuaca sudah mulai gelap. ”Saya mendarat pukul 17.00 WIB. 30 menit setelah itu, tim penyelamat sudah menemukan saya,” katanya.

Karena tidak ingin mengambil risiko yang lebih besar lagi tambahnya, dia bersama tim penyelamat yang berjumlah 14 orang, memilih jalur menelusuri sungai, agar tidak tersesat lebih jauh ke dalam hutan. Kondisi makin kondusif karena seorang anggota tim ada yang sudah pernah melewati jalur sungai tersebut.

”Karena suasana gelap, dan jalur yang kami lalui licin, sehingga memperlambat gerakan kami. Dan kami baru berhasil keluar dari dalam hutan sekitar pukul 04.00 WIB pagi. Namun, sepanjang perjalanan keluar hutan, kami terus berkomunikasi dengan pembina KAC, dan anggota TNI yang berada di pos-pos pencarian,” pungkasnya. (tribunjambi.com)

Komentar

KETIKA GERAKAN MAHASISWA DI PASUNG

| 16.01

OLEH : FESDIAMON

                Diskursus tentang peran mahsiswa dalam konstelasi politik nasional memang tidak pernah usang. Diskursus itu bukan semata-mata karena peranan mahasiswa selalu diingkupi dan dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dan berjalan saat itu. Namun yang lebih krusial lagi adalah karena peran itu dimainkan dalam kondisi steril dari kepentingan dan memiliki bobot presure yang besar ketimbang gerakan-gearakan lainnya.

                Asusmsi ini bisa kita lihat dari pengalaman gerakan mahasiswa, yang mampu menumbangkan rezim otoriter. Sebut saja gerakan mahasiswa tahun 1966 yang berhasil meruntuhkan demokrasi terpimpin yang diterapkan Presiden Soekarno, kemudian gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang berhasil menumbangkan orde baru yang selama tiga dasawarsa menggurita dalam kehidupan politik di masyarakat.

                Gerakan itu tidak terlepas dari kondisi politik ekonomi yang terjadi dan pergeseran kekuatan politik pada waktu itu. Runtuhnya rezim Soekarno disebabkan oleh kondisi ekonomi yang sangat buruk dan kondisi perpecahan kekuasaan politik terutama kepada militer. Begitu juga keruntuhan orde baru tidak terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan dan kemudian merembet pada persoalan ketidak kepercayaan rakyat terhadap bangunan sistem negara secara umum. Namun hal itu tidak berarti mengurangi signifikan gerakan kemahasiswaan. Tanpa ada perlawanan dari gerakan ini, belum tentu sebuah rezim dapat diruntuhkan. Selain gerakan ini, hampir tidak ada gerakan lain baik dari LSM, tokoh masyarakat atau kekuatan politik lain yang mampu secara sinergis dan lantang serta berani melakukan perlawanan terhadap rezim. Singkatnya, gerakan kemahasiswaan menjadi pioner dan penentu perubahan pemerintah.

                Sekedar kilas balik, sistem politik represif dan korporatis, yang digunakan untuk melanggengkan konstruk pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan (developmentalisme) banyak mempengaruhi perilaku politik mahasiswa. Ini terjadi pada akhir tahun 1960-an sampai pertengan 1980-an dan tahun 1980-an keatas, dimana peran mahsiswa sangat dibatasi. Gerakan mahsiswa dikapling hanya dalam ruang lingkup kampus saja. Jawaban-jawaban politik kritis yang dipresentasikan oleh kelompok ini dihadapkan pada  tembok otoritarianisme.

                Pada tahun-tahun tersebut gerakan politik moral yang selalu didengunkan, direspon dengan tindakan sewenang-wenang dengan menjebloskan aktivis mahasiswa ke penjara tanpa melalui proses hukum. Puncaknya pada tahun 1978 ; melalui SK Pangkopkamtib, nomor : SKEP-02/KOKAM/I/1978. Pemerintah melakukan pembekuan kegiatan dewan-dewan mahasiswa dihampir disemua kampus diseluruh Indonesia. Regimentasi itu diperkuat SK Mendikbud No.0156f U/1978 Tentang Normalsasi Kegiatan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kampus (BKK) yang berfungsi sebagai upaya mengkandangkan gerakan politik mahasiswa kedalam kampus dengan instrumen pimpinan kampus (Rektor). Keputusan ini berusaha menjinakkan mahasiswa dan menyingkirkan mahasiswa dari kehidupan politik dengan cara mengebiri sistem perguruan tinggi dan aktivitas kemahasiswaan.

                Munculnya peraturan ini melemahkan perlawanan gerakan kemahasiswaan. Periode ini menunjukan gerakan mahasiswa bersifat sporadis dan ditekan oleh kekuatan milter. Kebijakan ini tidak hanya melanda gerakan intra kampus, tetapi juga melanda gerakan mahasiswa diekstra kampus, khususnya organisasi-organisasi perkaderan yang ada pada waktu itu. Pemerintah memutus hubungan antara intra dengan ekstra kampus, padahal organisasi ekstra ini merupakan alternatif tempat berprosesnya aktivis kampus.

                Implikasi dari konsep NKK/BKK itu; Pertama, menghilangkan ruang politik yang bebas. Mahasiswa dimobilisir dan disibukaan oleh urusan akademik semata. Akibatnya mahasiswa kehilangan semangat protektifnya dan apatis terhadap fenomena sosial disekitarnya. Kedua, dengan dibatasinya gerakan intra dan ekstra, yang membuat lembaga-lembaga itu stagnan, mahasiswa telah memiliki instrumen alternatif sebagai basis perjuangan.

                Gerakan mahasiswa bukan hanya ditekan oleh negara dan militer sebagai instrumennya, yang berakibat perguruan tinggi kehilangan kemandiriannya. Namun, mahasiswa juga dituntut oleh arus moderanisasi yang mensyaratkan profesionalisme sumber daya manusia. Akibatnya mahasiswa dan institusinya tetap berada dalam jaringan kekuasaan negara.

                Upaya depolitisasi oleh pemerintah orde baru ternyata tidak berhasi mamatikan gerakan kemahasiswaan secara umum. Jika dalam fase sebelumnya, gerakan mahasiswa berlangsung tanpa perlawanan yang memadai, geliat diakhir 1980-an dan awal 1990-an mulai terasa. Periode ini ditandai dengan model-model gerakan yang populis, dengan mengangkat isu-isu dilintas struktur marginal.
Demonstrasi mahasiswa terjadi  selama periode 1987-1990 menunjukan bahwa tidak kurang 155 kali mahasiswa turun kejalan memperjuangkan hak masyarakat yang tertindas. Yogyakarta, Bandung dan Jakarta marak dengan aksi mahasiswa yang terutama mengangkat isu-isu penggusuran tanah dan kekerasan militer.
Dekade 1990-an ditandai dengan peningkatan gerakan oposisi di Indonesia. Salah satu ciri utama dari gerakangerakan opoisisi itu adalah munculnya kembali upaya sadar untuk menghindari elitisme.

Sebelum tahun 1989, gerakan mahasiswa berbasis di universitas-universitas negeri di ibu kota Jakarta dan Bandung. Namun sejak 1989, pusat-pusat gerakan mahasiswa telah menyebar keberbagai kota di daerah. Mitra utama mereka kebanyakan dari petani dan buruh industri. Kekerasan politik yang terus berlangsung di tahun 1990-an keatas telah melahirkan berbagai komite dan solidaritas aksi. Fenomena ini merupakan indikator munculnya semangat perlawanan mahasiswa terhadap negara.

Mahasiswa yang merupakan bagian kecil dari masyarakat kembali tampil sebagai katalisaor dan pemicu proses perubahan itu. Dengan suara lantangnya, mahasiswa mampu mensugesti rakyat yang telah lama terdiam. Menjamurnya aliansi-aliansi strategis ditingkat mahasiswa telah menambah kekuatan presure nya. Anomali-anomali demokrasi selama ini, Dwi Fungsi ABRI, Soeharto dan kroni-kroninya menjadi isu penting.

Klimaks tuntutan mahasiswa adalah turunnya turunnya Soeharto dan pembersihan orang-orang orde baru yang dianggap biang kerok bangkrutnya negara ini. Hampir seluruh rakyat mendukung, dan berdo’a agar kekuatan mahasiswa mampu melakukan perubahan. Dengan dukungan penuh dari rakyat, mahasiswa akhirnya berhasil meruntuhkan rezim yang 32 tahun berkuasa.

Perjuangan gemilang mahasiswa tidak lantas berhenti begitu saja. Runtuhnya rezim Soeharto, naiknya Habibie sebagai presiden pemerintah transisi dan terpilihnya duet KH. Abdurrahman Wahid-Megawati Soekarno Putri sebagai presiden dan wakil presiden masih menyisakan segudang persoalan krusial. Penyelesaiain kasus dugaan korupsi presiden Soeharto dan krono-kroninya, Dwi fungsi ABRI, penyelesaian gerakan-gerakan separatis didaerah seperti Aceh, Indonesia bagian timur, Irian Jaya dan Ambon. Kemudian kasus-kasus korupsi diberbagai bank seperti Bank Bali dan BRI adalah sederet kasus yang harus dituntaskan pada waktu itu.

Melihat berbagai fenomena gerakan mahasiswa diatas, dengan mata yang jelas dapat dikatakan ketika gerakan mahasiswa dipasung ia akan semakin bergerak sebagai pahlawan dalam melawan ketidak adilan. Mahasiswa senantiasa menjadi pelopor sebagai agen of change bagi sebuah bangsa, masyarakat dan Negara. (jambiekspres)

Komentar

Penerbang Paralayang Jatuh di Hutan dan Nyaris Tewas

| 15.51

SaktiNews.comSUNGAIPENUH- Dodi (30) warga Desa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh nyaris tewas saat terbang paralayang di Bukit Pemancar Sungaipenuh.

Informasi yang dihimpun koran ini, Dodi yang merupakan seorang penerbang paralayang dari organisasi olahraga paralayang Kerinci Aero Club (KAC)  terbang sekitar pukul 14.30 WIB Rabu (13/2) di Bukit Pemancar Kota Sungaipenuh. Saat terbang Dodi tiba-tiba ada angin kencang disertai hujan.

Karena tidak bisa mengendalikan paralayangnya Dodi langsung dibawa angin dan jatuh di hutan Renah Kayu Embun (RKE) Kumun, Sungaipenuh.

Anggoya KAC yang mendapat kabar lansung menyelamatkan Dodi yang jatuh di RKE dan Dodi ditemukan dalam keadaan selamat. Dedi ditemukan pagi esoknya sekitar pukul 05.00 WIB Kamis (14/2) kemarin.

Pendiri KAC Eko Prayitno dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kondisi penerbang paralayang itu tidak apa-apa.

"Cuma gangguan saat terbang, sehingga penerjun mendarat tidak pada tempat yang ditentukan," katanya.

Disebutkannya, penerjun mendarat dengan darurat dan penerjun maupun peralatannya semuanya aman."Hal itu merupakan kejadian biasa dan pasti dialami oleh penerjun yang masih pemula,”ujarnya.
(dik/jambiekspres)

Komentar

Jumat, 15 Februari 2013

Dukung Gadih Kinci Jadi Miss Indonesia

Jumat, 15 Februari 2013 | 23.25

Dukung Ayu Purnama Sari, Ketik: MI (spasi) JAMBI Kirim ke 6288  Atau Klik disini untuk dukung Ayu

Cikop News-Jakarta, Bergabung dalam grup teater Khatulistiwa dan dipercaya mengikuti lomba teater monolog "PEKSIMIDA" merupakan hal yang tak terlupakan dalam hidupnya. Terlebih ketika Ayu berhasil mendapatkan gelar The Best Actress dalam lomba teater tersebut. 
Gadis manis bernama lengkap Ayu Purnama Sari juga pernah mengikuti Kejuaraan Nasional Atletik sebagai atlet lari 100 meter dan Field Commander Terbaik Grand Prix Marching Band di tahun 2010. 
Tak hanya itu, kemampuannya dalam bidang akademis pun tak diragukan lagi. Ayu berhasil menyelesaikan perkuliahannya dengan predikat cumlaude. 
Memasuki hari keenam karantina Miss Indonesia 2013 para finalis ditantang untuk unjuk bakat yang dimiliki. Salah satu dari mereka yakni finalis asal Jambi, Ayu Purnama Sari berhasil membuat tegang para juri dan penonton yang hadir.

Gadis cantik itu unjuk kebolehan dengan tarian tradisional asal Kerinci."Saya akan menarikan asal daerah kerinci, ini salah satu dari tujuh tarian magic di dunia," katanya sebelum memulai atraksi tersebut.

Ayu mengawali tariannya dengan memecahkan beberapa piring sebagai bagian atraksinya. Namun saat dipertengahan, tiba-tiba Ayu menginjak seluruh tersebut. Tak pelak semua orang di seluruh ruangan Albergo, Belezza Suites, Permata Hijau pun terhenyak dengan pemandangan tersebut.

Belum selesai ketegangan yang dirasakan para juri, rupanya atraksi tersebut masih berlanjut. Di akhir show, Ayu kembali memukau para juri dan penonton dengan menginjak telor yang diletakkan di atas sebuah mangkok namun tidak pecah sama sekali. Hal ini pun membuat para juri terpukau.

Komentar

Finalis Miss Indonesia 2013 asal Kerinci Bikin Juri Tegang

| 15.04


Dukung Ayu Purnama Sari, Ketik: MI (spasi) JAMBI Kirim ke 6288  Atau Klik disini untuk dukung Ayu
 
Cikop News-Jakarta, MEMASUKI hari keenam karantina Miss Indonesia 2013 para finalis ditantang untuk unjuk bakat yang dimiliki. Salah satu dari mereka yakni finalis asal Jambi, Ayu Purnama Sari berhasil membuat tegang para juri dan penonton yang hadir.

Gadis cantik itu unjuk kebolehan dengan tarian tradisional asal Kerinci."Saya akan menarikan asal daerah kerinci, ini salah satu dari tujuh tarian magic di dunia," katanya sebelum memulai atraksi tersebut.

Ayu mengawali tariannya dengan memecahkan beberapa piring sebagai bagian atraksinya. Namun saat dipertengahan, tiba-tiba Ayu menginjak seluruh tersebut. Tak pelak semua orang di seluruh ruangan Albergo, Belezza Suites, Permata Hijau pun terhenyak dengan pemandangan tersebut.

Belum selesai ketegangan yang dirasakan para juri, rupanya atraksi tersebut masih berlanjut. Di akhir show, Ayu kembali memukau para juri dan penonton dengan menginjak telor yang diletakkan di atas sebuah mangkok namun tidak pecah sama sekali. Hal ini pun membuat para juri terpukau. (ind/tty/okezone.com)

Komentar

Kamis, 14 Februari 2013

Anas: Pengunduran Ibas Demi Partai

Kamis, 14 Februari 2013 | 19.54


Cikop News-JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendukung langkah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partainya, Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengundurkan diri dari posisi wakil rakyat. Apalagi alasan pengunduran diri itu adalah untuk mencurahkan konsentrasi pada partai.

"Saya dukung keputusan Sekjen untuk konsentrasi menjalankan tugas-tugas organisasi. Ini akan menambah energi, menambah kekuatan pergerakan konsolidasi. Dengan begitu, percepatan konsolidasi akan bisa diwujudkan," kata Anas dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2/2013). Anas menyebutkan Ibas sempat berkomunikasi dengannya, sebelum menyatakan mengundurkan diri dari DPR.

Menurut Anas, dalam komunikasi itu Ibas sudah bulat menyatakan mundur dari DPR. Ibas, kata Anas, sudah berpikir matang untuk mengambil keputusan tersebut. "Bahwa kalau itu sudah ditimbang matang dan sudah diputuskan keputusannya adalah mundur atau berhenti dari DPR, hanya satu kata saja dari saya. Saya dukung keputusan Sekjen itu," tegas Anas.
Meski mendukung pengunduran diri Ibas, Anas mengatakan, selama ini dia menilai Ibas dapat membagi waktu antara menjalankan tugas di DPR dan Partai Demokrat. Kedua tugas tersebut dijalankan dengan baik. "Dulu saya waktu terpilih memang langsung mundur dari DPR. Sebab, saya tidak bisa membagi waktu dengan adil. Saya putuskan konsentrasi penuh menjalankan tugas organisasi sebagai Ketua Umum," ujar Anas.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di DPR, Ibas menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPR. Sekjen Partai Demokrat ini mundur karena ingin fokus mengurusi partainya.
"Saya sadari betapa penting dan mulianya tugas menjadi anggota DPR. Sementara sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, saya memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, apalagi partai ini tengah mendapat tantangan yang berat dewasa ini," ujar Ibas, Kamis (14/2/2013). (kompas.com)

Komentar