Selasa, 05 Februari 2013

Daerah

Dump Truk Dinas PU Kerinci Terjungkal

Selasa, 05 Februari 2013 | 18.49

Cikop News - KERINCI - Jalan Hiang-Pungut Kecamatan Sitinjau tepatnya di Muara Air Dua yang amblas beberapa waktu lalu, hingga kini belum mendapat perbaikan. Akibat sempitnya badan jalan yang hanya dibantu dengan jembatan darurat hasil swadaya masyarakat, Selasa (05/02) sekitar pukul 1.00 WIB menelan korban satu dump truk BH 8010 DZ milik Dinas PU Kerinci.

    Dump truk yang bermuatan pasir halus terjungkal ke sawah, dengan posisi miring ke kanan. Karena jembatan darurat berbahan kayu papan buatan masyarakat patah, lantaran tidak sanggup menahan beban yang berat. Terbaliknya dump truk dijalan yang amblas tersebut, menyebabkan jalan itu kembali tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Untung saja, sang sopir berhasil menyelamatkan diri dari ancaman maut.

    Kepala Desa Pungut Hilir Kecamatan Air Hangat Timur, Rustam Husin yang berada di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya meminta kepada Dinas PU Kerinci untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Jika tidak, maka warga desanya tidak bisa bepergian, serta membuat harga hasil pertanian kembali anjlok.

    “Setelah dibuat jembatan darurat oleh masyarakat, jalan ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Tapi sekarang jembatan darurat itu sudah rusak, sehingga kembali tidka bisa dilalui kendaraan,” katanya
kepada jambiglobal.com.

    Dikatakan Kades, Kabid Work Shop Dinas PU Kerinci yang dia tidak tahu namanya, mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan perbaikan jalan tersebut, sekali kerusakannya akibat dari nyunsepnya dump truk milik Dinas PU Kerinci. Dia beralasan tidak punya anggaran untuk itu, dan hanya menyarankan agar Kepala Desa menyurati Bupati Kerinci.

    “Dia (Kabid Work Shop, Red) tidak bisa memperbaiki jembatan yang rusak karena dilalui dump truk Dinas PU, alasannya tidak ada anggaran. Kalau begini, desa kami kembali terisolir,” sebut Rustam Husin.

    Informasi yang didapat jambiglobal.com dilapangan, dump truk tersebut dikendarai Suharto. Pasir yang ada didalam dump truk tersebut, akan dibawa ke Desa Pungut Mudik Kecamatan Air Hangat Timur. Namun, sang sopir mengaku tidak tahu apa guna pasir tersebut.

    “Saya disuruh ngantar ke Pungut Mudik, tidak tahu untuk proyek apa. Saya sudah katakana kalau jalan ini rusak, tapi yang menyuruh saya mengatakan jalan ini bisa dilewati,” kata sopir yang diduga bernama
Suharto tanpa menjelaskan siapa yang menyuruhnya.

    Menurut informasi, dump truk tersebut akan ditarik menggunakan escavator. Namun, sampai dengan berita ini diturunkan, dump truk tersebut masih terbaring ke dalam sawah warga Sitinjau Laut. (jambiglobal.com/dhi)
Komentar
 

Category 2

.