Senin, 24 November 2014

Potensi Pengaruh Didalam Batu Cicin

Senin, 24 November 2014 | 17.04

Koleksi zaliyastore.com 
SaktiNews.com, KERINCI - Beberapa jenis batu akik dan potensi pengaruhnya, Batu Giok (giok Cina ataupun giok lokal). Batu giok ada yang  berwarna hijau, coklat dan hitam. Membuat hati bertambah tenang dan tentram dan dapat menyerap energi negatif tubuh, sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat. Dibandingkan batu giok tua, batu giok muda (yang berwarna hijau muda keputihan) lebih kuat dalam menyerap energi negatif tubuh dan membersihkan aura wajah. Ada beberapa jenis batu giok muda yang ketika menyerap energi negatif pemakainya, batu itu akan berubah warnanya menjadi lebih gelap dan kusam. 


Batu Biduri Bulan. Berwarna putih transparan dan akan memantulkan  warna putih kebiruan bila terkena cahaya. Membantu aura tubuh dan wajah menjadi lebih bersih, cerah dan bersinar. 

Batu Anggur. Umumnya berwarna putih transparan dan di dalamnya ada seperti kabut putih. Menambah ketenangan hati dan pengasihan. Batu Merah Siam. Yang berwarna merah terang dapat menambah semangat, keceriaan dan kesegaran berpikir. 
Batu Merah Siam Rose (batu siam merah keunguan atau merah jambu). Memperkuat rasa kasih kepada orang lain. 

Batu Akik Hitam. Menambah kemantapan bersikap, gagah dan  berwibawa. Yang bagus adalah yang batunya tua (mengkilap dan ster-nya jelas terlihat). 

Batu Yaman. Berwarna coklat gelap atau hitam, tetapi berwarna  kemerahan bila ditembusi sinar. Menambah kemantapan bersikap. Bagi orang-orang yang sensitif, jenis batu yaman dan batu-batu berwarna coklat seperti madu dapat menyebabkan pikiran berat dan cepat penat (pikiran butek).
Batu Kecubung Asihan. Berwarna ungu. Menambah ketentraman batin dan memancarkan aura pengasihan (membuat si pemakainya selalu dikasihi oleh orang lain). Batu Kecubung Asihan berwarna ungu terang memberikan pengaruh yang lebih kuat daripada Batu Kecubung Asihan berwarna ungu gelap.
Batu Es / Kristal. Menambah ketenangan hati dan pikiran. 

Batu Kalimaya. Batunya bisa berwarna apa saja dan akan memantulkan  sinar warna-warni bila terkena cahaya matahari. Menambah rasa percaya diri. Hawa energinya agak panas. 
Batu Sulaiman. Untuk ketentraman batin, menambah karisma keagunggan.
Batu Mata Kucing. Menambah keberanian dan rasa percaya diri. Berhawa aura panas. Bagi pemakai yang tubuhnya sensitif dapat menyebabkan panas dalam. (Hati-hati, banyak batu mata kucing masakan dan imitasi).
Batu Zamrud. Berwarna hijau sampai hijau tua. Sejuk dan teduh di hati. 

Batu Pirus. Yang bagus adalah yang berwarna biru dan gambar uratnya berwarna emas. Menambah karisma wibawa dan kebijaksanaan kesepuhan. Cocok untuk orang-orang tua. 

Batu Aquamarine. Biru bening. Sejuk, berbelas-kasih. 

Batu Ruby. Menumbuhkan dan menjaga rasa cinta. 

Batu Kinyang Air. Sejuk di hati. 

Batu Tapak Jalak. Untuk kekuatan badan. Mengeluarkan aura panas yang menyebabkan pemakainya menjadi mudah marah, disegani dan dijauhi orang (yang persilangan cincinnya tebal dan menonjol keluar). 

Batu Madu. Berwarna coklat seperti madu. Bagi orang-orang yang sensitif, jenis batu berwarna coklat seperti madu dapat menyebabkan pikiran berat dan cepat penat (pikiran butek). 

Batu Combong, yaitu batu yang mempunyai lubang yang tembus dari atas sampai ke bagian bawah batunya. Sebagian kalangan menganggap batu combong berkasiat untuk pengasihan dan bisa untuk pelet. Tetapi banyak batu akik combong yang aslinya bukanlah batu combong, karena combongnya itu adalah hasil rekayasa.

selamat berbatu ria.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Jumat, 14 November 2014

Polres Kerinci Sudah Menahan 3 Orang Pelaku Pengeroyokan Iskandar Kumun

Jumat, 14 November 2014 | 14.30

SaktiNews.com, JAMBI - Setelah Rahmat dan Ferdiansyah, pelaku pengeroyakan Iskandar (25) warga Sandaran Galeh Kumun menyerahkan diri. Polres Kerinci kembali mengamankan satu orang pelaku.


Polda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman mengungkapkan bahwa informasi terakhir yang dia terima bahwa sudah tiga pelaku diamankan oleh polres Kerinci setelah sebelumnya menahan  dua pelaku pengeroyokan.


"Informasi dari polres Kerinci bahwa mereka sudah mengamankan satu orang pelaku lagi, Tapi namanya belum kita dapat informasinya, yang jelas sudah tiga orang pelaku yang kita amankan," ungkap Kapolda, Jumat (14/11).


Bambang menambahkan, "sekarang ini pihak kepolisian masih memburu empat orang pelaku lagi, kita berharap mereka bisa menyerahkan diri kepihak berwajib" tutup Kapolda Jambi.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Kamis, 13 November 2014

Tahapan Pilgub Jambi Hari Pencoblosan 11 November 2015

Kamis, 13 November 2014 | 16.22

SaktiNews.com, JAMBI – Hari pemungutan suara Pilgub Jambi diperkirakan jatuh pada 11 November 2015 mendatang. Ini sesuai dengan simulasi tahapan pelaksanaan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota secara serentak pada tahun 2015 oleh KPU RI.


“Sesuai dengan simulasi yang dilakukan KPU RI, hari H Pilgub pada 11 November 2015, namun demikian ini tentunuya belum final,” ujar Komisioner KPU Provinsi Jambi, M Sanusi kepada jambiupdate.com.

Menurut Sanus, KPU membuat tiga simulasi hari pemungutan suara yakni, 9 September, 7 Oktober, dan 11 November. “Tapi yang paling memungkinkan itu 11 November. Tetapi ini belum final,” sebutnya.

Pendaftaran bakal calon dilakukan 21 Februari, uji publik pada 22 Mei, penyerahan dukungan perseorangan pada Juli, dan verifikasi hingga Agustus. Pendaftaran calon pada 22 hingga 25 Agustus, penelitian berkas calon pada 26 Agustus hingga 2 September, pemberitahuan hasil verifikasi pada 3 sampai 4 September dan terakhir penetapan calon pada 17 September.

“Tahapan yang sudah disimulasikan tersebut bisa saja berubah. Untuk uji publik ini dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh KPU yang terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi dan dari KPU,” pungkasnya. (cas) 

sumber: jambiupdate


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Adirozal Nilai, Penyerahan Diri Pelaku Pengeroyokan Langkah Positif

| 15.36

SaktiNews.com, KERINCI - Setelah dua pelaku pengeroyokan terhadap Iskandar, warga Desa Sandaran Galeh Kumun, Rahmat dan Ferdiansyah akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Kerinci. 

Langkah ini menurut Bupati Kerinci Adirozal merupakan langkah positif dalam proses penegakan hukum paska bentrok antara warga Kumun dan Tanjung Pauh. 

'Saya juga sudah katakan serahkan diri dengan baik-baik agar tidak timbul kerugian yang lebih jauh lagi,' ujar Adi Rozal via pesan singkat pagi ini (13/11).

Ia menambahkan, saat pertemuan dengan orang tua para pelaku beberapa waktu lalu juga sudah ia sampaikan hal tersebut. 'Kemarin juga sudah saya sampaikan, buka hati buka pikiran, renungkan dan berpikirlah akibat yang telah ditimbulkan setelah kejadian ini,' katanya. Untuk itu mantan Wawako Padang Panjang ini berharap langkah dua orang ini yang menyerahkan diri secara baik-baik bisa diikuti oleh pelaku lainnya. 'Agar kondisi san suasana Kerinci yang kita cintai ini aman dan tentram,' tutup bupati.

sumber: jambiupdate.com

Baca Juga

Komentar

Pelaku Pengeroyokan Iskandar Menyerahkan Diri

| 15.23

Iskandar korban pengeroyokan---- doc.jambiupdate.com
SaktiNews.com, KERINCI - Akhirnya dua dari tujuh orang pelaku pengeroyokan terhadap Iskandar, warga Sandaran Galeh Kumun, sudah menerahkan diri, pada kamis pagi (13/11) sekitar pukul 05.30 Wib ke polisi. 

Dengan menyerahnya dua tersangka ini, maka masih ada lima pelaku lainnya yang masih menjadi buronan polisi. 

Dua orang pelaku yang menerahkan diri atas nama Rahmat dan Ferdiansyah

"Rahmat bin Tarmizi kita jeput bersama orang tuanya di Desa lempur Danau," ujar Kapolres Kerinci AKBP Abdul Muin pagi tadi.

Informasi yang berhasil dihimpun Saktinews.com, dua pelaku yang menyerahkan diri  masih diperiksa secara intensif di Mapolres Kerinci.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Baca Juga
Adirozal Nilai Penyerahan Diri Pelaku Pengeroyokan Langkah Positif
Pasca Kesepakatan Damai, Kumun Tanjung Pauh Aman
Anak Kabur, Tujuh Orang Tua Pelaku Ditahan Polres Kerinci
Berdamai, Inilah kesepakatan Tokoh Kumun dan Tj Pauh

Komentar

Rabu, 12 November 2014

Hasil Otopsi, Tidak Ada Peluru Dalam Kepala Junaidi

Rabu, 12 November 2014 | 13.23

Pemakaman Junaidi, dihadiri Bupati Kerinci, Walikota Sungaipenuh, Kapolres Kerinci dan Dandim 0417
SaktiNews.com, SUNGAIPENUH- Hasil otopsi Junaidi, warga Kumun yang menjadi korban bentrokan, Rabu (12/11) dini hari di RSU MHA Thalib oleh tim forensik dari Padang tidak ditemukan peluru. 

Didalam kepala Junaidi hanya ditemukan pecahan tengkorak kepala korban berbentuk segitiga.

Junaldi, keluarga korban yang mendampingi saat otopsi Junaidi mengatakan, penuturan dari dr Rika tim forensik dari Padang yang mereka wawancarai tidak ditemukan peluru dikepala korban. Benda di kepala korban merupakan pecahan tengkorak yang masuk kedalam otak korban karena hantaman benda tumpul. 

"Bukan kena tembak, kena hantaman benda tumpul yang keras dari belakang, sehingga tengkoraknya pecah dan menembus otak " ujar dr Rika di dalam rekaman video wawancara keluarga korban dengan dr Rika.

Sementara itu pasca pertemuan dan kesepakatan kedua belah pihak di Mapolres Kerinci situasi di Kumun dan Tanjung Pauh sejak Rabu malam hingga kini mulai kondusif. Aparat keamanan dari Polres, Brimob dan TNI masih berjaga diperbatasan.

sumber: jambiupdate

Baca Juga
Pasca Kesepakatan Damai, Kumun Tanjung Pauh Aman

Komentar

Selasa, 11 November 2014

Pasca Kesepakatan Damai, Kumun-Tanjung Pauh Kondusif

Selasa, 11 November 2014 | 23.45

SaktiNews.com, KERINCI - Pasca kesepakatan damai dari tokoh Kumun dengan Tanjung Pauh di Mapolres Kerinci jam 21.00 wib tadi (11/11), kondisi di lokasi bentrok semakin kondusif.

Warga masyarakat Tanjung Pauh dan Kumun sambut baik kesepakatn damai yang telah disepakati para tokoh dari dua daerah yang bertikai tersebut

"Kami akan mentaati kesepakatan yang telah dibuat para depti ninik mamak dari kedua belah pihak, saya berharap kondisi semakin aman," ujar warga Kumun yang tidak mau disebutkan namanya.

Tidak saja warga Kumun yang menyambut baik kesepakatan yang baru saja di buat, warga Tanjung Pauh pun menyambut positif

"Alhamdulillah, akhirnya tokoh masyarakat Kumun dan Tanjung Pauh menemukan titik temu untuk berdamai, kita berharap kesepakatannya bisa berjalan," ungkap Warga Tanjung Pauh yang enggan juga disebutkan namanya.

Pantauan saktinews.com dilapangan, kondisi Kumun-Tanjung pauh malam ini kondusif pasca disepakatinya kesepakatan damai di mapolres Kerinci, namun aparat keamanan masih berjaga-jaga, terlihat personil Brimob, aparat polres kerinci juga terlihat dari pihak TNI kodim 0417 kerinci.

Baca Juga

Komentar

Anak Kabur, Tujuh Orang Tua Pelaku Ditahan Polres Kerinci

| 23.24

SaktiNews.com, SUNGAIPENUH - Terkait bentrok Kumun dan Tanjung Pauh Mudik, tujuh orang orang tua yang diduga pelaku pengeroyokan Iskandar (25), warga Kumun Debai dipanggil Polres Kerinci, Selasa (11/11).

Ketujuh orang tua tersebut hingga kini masih diamankan di Mapolres Kerinci, sebagai jaminan dalam pencarian tujuh anak mereka karena diduga pelaku pengeroyokan terhadap Iskandarsyah.

Kapolres Kerinci AKBP A Munim, mengaku pihaknya berkomitmen menangkap pelaku. Menurutnya sebelum pelaku ditangkap orangtua mereka yang menjadi jaminannya.

“Pemuda Tanjung Pauh yang sebabkan Iskandar sakit akan kita tangkap. Kita perlu dukungan masyarakat, apabila melihat pelaku informasikan ke kami. Orang tua pelaku juga kita himbau agar anaknya menyerahkan diri,” ujar AKBP Munim kepada jambiupdate.com, Selasa (11/11).

Sementara. Efendi, salah seorang orangtua yang diduga pelaku mengatakan, dirinya bersama enam orang tua lainnya dipanggil oleh Polres Kerinci untuk dimintai keterangan sekitar 11.00 Wib.

“Ya, kami orangtua dipanggil Polres untuk dimintai keterangan,” ujar kepada jambiupdate.com, Selasa (11/11)

Namun, hingga kini dirinya bersama orang tua lainnya belum mengetahui keberadaan anaknya, pasca kejadian pengeroyokan itu terjadi. “Anak saya belum pulang sejak kejadian pertama,” ucapnya.

jambiupdate.com

Baca Juga

Komentar

Sepakat Berdamai, Inilah Kesepakatan Tokoh Kumun dan Tanjung Pauh

| 22.56


SaktiNews.com, KERINCI - Setelah bentrok antar warga Tanjung Pauh dengan Kumun terjadi selama 3 hari, dan telah mengakibatkan empat rumah dibakar, 1 korban jiwa dan luka-luka dari kedua belah pihak, akhirnya malam ini, selasa (11/11) berdamai dengan kesepakatan.

Pada hari selasa tanggal 11 November 2014 l, Kami atas nama Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Ulama dan Pemuda Kec. Debai beserta Desa Tanjung Pauh telah mengadakan pertemuan di Polres Kerinci dengan hasil kesepakatan sebagai berikut :

1. Sepakat bahwa yang di duga tersangka pengeroyokan terhadap korban a.n ISKANDAR ditangkap segera.

2. Sebelum diduga para tersangka tertangkap maka sepakat orang tua yang bersangkutan diamankan di Polres Kerinci.

3. Sepakat bahwa tidak ada lagi konsentrasi massa / massa yang berkumpul baik dari masyarakat Kumun Debai maupun Masyarakat Lima Desa Tanjung Pauh di daerah perbatasan antara Kumun Debai dan Tanjung Pauh, kecuali Aparat.

4. Sepakat bahwa biaya korban a.n ISKANDAR yang berkaitan dengan akibat kejadian tersebut, akan dipertanggung jawabkan kepada para Depati Ninik Mamak Lima Desa Tanjung Pauh akan bertanggung jawab untuk pelaksanaanya.

5. Dampak dari kejadian tanggal 10 dan 11 November yaitu berupa perbuatan pengrusakan, pembakaran akan dibahas pada pertemuan selanjutnya yang akan dihadiri unsur Forkopimda / Muspida.

6. Kasus meninggalnya sdr. JUNAIDI akan dibahas setelah hasil otopsi .

7. Para tokoh adat dan tokoh masyarakat berkewajiban menyampaikan hasil pertemuan ini kepada seluruh lapisan masyarakat.

8. Untuk perdamian seutuhnya, selanjutnya akan duduk depati Ninik Mamak dan pemangku adat Lima desa Tanjung Pauh dan kumun.

9. Kesepakatan tersebut di atas disetujui oleh peserta rapat.

Surat kesepakat ini di tanda tangani oleh
Ketua lembaga adat kumun
ketua lembaga adat tanjung pauh
Kapolres Kerinci
Kasdim 0417 Kerinci
Rapat tersebut selesai pada pukul 21.00 wib situasi dalam keadaan aman terkendali.

sumber: kerincigoogle.com


Baca JugaHBA Minta Warga berdamai
Bentrok Antar Warga Tj Pauh vs Kumun Telah Merenggut Nyawa
Polda Jambi Tambah 100 Personil Amankan Tj Pauh dan Kumun
Inilah Hasil Sementara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati
Rumah Mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh Menjadi Amukan Warga Kumun
Perang Antar Warga Kumun vs Tanjung Pauh Kembali Terjadi



SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Pustara Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Selesaikan Konflik di Kerinci

| 22.36

SaktiNews.com, Jakarta - Pusat Studi Nusantara (Pustara) meminta segera pemerintah pusat memfasilitasi pemangku kepentingan atas kerusuhan warga di Kerinci, Jambi. Pasalnya, bentrokan antar warga makin hari makin memanas dan tak ada solusi.

“Pemerintah berperan penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi atas kerusuhan warga tersebut,” ujar peneliti sosial kemasyarakatan Pustara, Wiend Sakti Myharto dalam keterangan di Jakarta, Selasa (11/11/14).

Menurutnya, bentrok warga antara pemuda desa Tanjung Pauh dan desa Kumun bukan yang pertama terjadi di Kerinci. Tercatat beberapa permasalahan individu kemudian merambat menjadi perkelahian antar kampung, sampai pada terjadinya pembakaran rumah.

Lebih lanjut dikatakan Wiend, masyarakat Kerinci sangat menjunjung adat dan budaya serta berpegang teguh pada aturan yang hidup dalam daerahnya yang mengakar menjadi adat.

“Keberadaan orang adat yang dituakan (Ninik Mamak) punya peranan penting untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar warga tersebut,” jelasnya.

Wiend yang juga warga Jambi menegaskan bahwa hukum pada intinya menginginkan keadilan dan norma yang baik berlaku bagi masyarakat. Sebagai bentuk kepastian hukum, kata Wiend, para pemangku kepentingan harus gencar bersosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai upaya resolusi kerusuhan, sehingga sekecil apapun masalah, bisa diredam jauh hari sebelum terjadi masalah yang besar dan berlanjut.

“Melihat lokasi kerusuhan, maka Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh harus bersinergi untuk menuntaskan permasalahan ini, mengingat kejadian ini terjadi di daerah perbatasan kabupaten dan kota,” tukas dia.

sumber: metroterkini.com

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

HBA Minta Warga Berdamai, Pemda dan Aparat Bergerak Cepat Selesaikan Konflik

| 22.19

SaktiNews.comJAMBI - Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), mengimbau agar warga Desa Kumun, Kota Sungai Penuh, dan Desa Tanjung Pauh, Kabupaten Kerinci yang saat ini sedang terlibat konflik, untuk segera berdamai.

“Semua pihak saya minta untuk bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi, sehingga permasalahan tidak meluas lebih jauh,” tegas HBA.

HBA juga sangat menyesalkan terjadinya konflik antar warga tersebut. Selain itu, semua pihak juga diminta HBA untuk proaktif dalam menyelesaikan masalah ini.

Lebih lanjut HBA mengatakan, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum juga diminta untuk bergerak cepat dalam menindaklanjuti kejadian yang terjadi, dan mencari akar permasalahan agar dapat diselesaikan dengan tuntas.

“Aparat keamanan dan pemerintah daerah sebaiknya cepat menyelesaikan persoalan ini dengan berkomunikasi, musyawarah, untuk mufakat,” ujar HBA.

Selain itu HBA juga meminta peran aktif tuo tengganai dan tokoh adat untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat agar berdamai dan kembali kepada aturan adat dan negara yang berlaku selama ini.


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Bentrok Warga Kumun VS Tanjung Pauh Telah Menelan Korban Jiwa

| 15.08

SaktiNews.com, KERINCI - Bentrok warga Tanjung Pauh vs Kumun telah menelan korban jiwa, Junaidi (30) warga Kumun yang kena lemparan di kepalanya di bentrok malam tadi sekitar jam 13.00 tadi siang (11/11) telah menghembuskan nafas terakhir.

Korban sempat dibawa di rujuk ke rumah sakit Padang malam tadi, namun di jalan kondisi Junaidi semakin kritis, dan keluarga pun kembali membawa korban kerumah, setelah sampai dirumah siang tadi junaidi meninggal dunia.

Sekarang jasad Junaidi masih di rumah sakit umum Sungaipenuh untuk dioptopsi, karena diduga masih ada benda yang mencurigakan didalam kepala Junaidi.


Baca Juga
Polda Jambi Tambah 100 Personil Amankan Tj Pauh dan Kumun
Inilah Hasil Sementara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati
Rumah Mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh Menjadi Amukan Warga Kumun
Perang Antar Warga Kumun vs Tanjung Pauh Kembali Terjadi
SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Kasat Brimob Polda Jambi Benarkan Personilnya Ditarik Malam Tadi

| 13.25


SaktiNews.com, JAMBI - Bentrok antara Desa Tanjung Pauh dengan Desa Kumun Kabupaten Kerinci semakin mencekam.



Setidaknya sudah ada empat rumah dikabarkan terbakar akibat serangan massa. Bahkan informasi saat ini personil polisi yang di sana membubarkan diri.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Suhendri SH, S.IK. Kata Kasat, personil yang di Kerinci memang ditarik sementara. Hal itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan antara petugas dan masyarakat.

"Informasi yang saya dapatkan dari anggota di lapangan memang demikian. Itu hanya sementara saja. Makanya kita kembali tambah pasukan ke sana," ungkap Kasat, Selasa (11/11).

Dia mengatakan, dengan ditambah personil Sat Brimob Polda Jambi ke sana, saat ini jumlah personil di sana sudah 130 orang.

"Yang sudah nunggu di sana 30 orang atau satu peleton. Dan pagi ini kita turunkan 100 personil atau satu kompi," ungkapnya. 

sumber: Tribunjambi

Baca Juga

Bentrok Antar Warga Tj Pauh vs Kumun Telah Merenggut Nyawa 
Polda Jambi Tambah 100 Personil Amankan Tj Pauh dan Kumun
Inilah Hasil Sementara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati
Rumah Mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh Menjadi Amukan Warga Kumun
Perang Antar Warga Kumun vs Tanjung Pauh Kembali Terjadi


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Polda Jambi Tambah 100 Personil Amankan Tj Pauh dan Kumun

| 13.05

Rumah Ruslan Mantan Kepala MAN 1 SPN dibakar Warga Kumun

SaktiNews.com, JAMBI - Perang antara warga Kumun dan Tanjung Pauh Mudik, terus berlanjut tadi malam Selasa (11/11) dinihari yang mengakibatkan  empat rumah warga Tanjung Pauh Mudik habis dibakar oleh warga Kumun.

Akhirnya Brimob Polda Jambi menurunkan 1 Kompi atau 100 personil untuk mengamankan wilayah tersebut Tanjung Pauh dan Kumun, karena ada permintaan dari polres Kerinci

"Polres Kerinci minta tambah pasukan untuk mengawankan lokasi, maka kita (polda.red) sudah menurunkan 1 Kompi Brimob Polda Jambi," ujar Kabid Humas, AKBP Almansyah, tadi pagi. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kasat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Suhendri SH, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (11/11) mengatakan bahwa pagi ini pihaknya telah menambah satu kompi personil.

"Satu kompi Brimob Polda Jambi sudah kita berangkatkan ke Kerinci tadi pagi. ," kata Kasat Brimob Polda Jambi Kombespol Suhendri.

Ditambahkan Suhendri, saat ini sudah ada satu peleton atau 30 personil yang ditugaskan ke lokasi untuk membantu petugas dari Polres Kerinci.

Baca Juga

Komentar

Inilah Hasil Semntara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati

| 10.06

SaktiNews.com, KERINCI -  Pertemuan tokoh masyarakat Kumun dan Tanjung Pauh Mudik di rumah dinas bupati Kerinci yang dimulai sebelum Subuh tadi (11/11) hingga kini masih berlangsung.



‘’Kita sedang melakukan pertemuan membahas konflik ini,’’ ujar Walikota Sungaipenuh AJB saat dikonfirmasi pagi ini (11/11).



Kabag Humas Setda Kerinci Edi Ruslan yang juga dikonfirmasi via ponselnya menambahkan, pertemuan sempat terhenti untuk menunaikan sholat Subuh, setelah itu, kembali dilanjutkan.

‘’Sekarang sudah dilanjutkan lagi,’’ ujar Edi Ruslan Selasa (11/11).

Menurutnya, sementara ini, dari hasil pertemuan tersebut semua pihak meminta proses hukum bisa dijalankan dan pelaku pengeroyokan segera menyerahkan diri.

‘’Itu hasil pertemuan sementara,’’ kata Edi Ruslan

Sumber: jambiupdate.com

Perang Antar Warga Kumun vs Tanjung Pauh Kembali Terjadi


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Rumah Mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh Menjadi Amukan Warga Kumun

| 09.55

SaktiNews.com, KERINCI - Buntut dari perang antar warga Tanjung Pauh dengan Kumun, telah menghanguskan Empat rumah warga Desa Tanjung Pauh Mudik dibakar warga Kumun Selasa dini hari (11/11) sekitar pukul 02.00 Wib. 

Informasi yang berhasil dihimpun saktinews.com, salah satu dari empat rumah yang dibakar adalah rumah milik Ruslan.HS mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh, yang sekarang mengajar di MAN Sebukar. 

Dari kejadian malam tadi, tidak ada korban jiwa saat pembakaran dan bentrok terjadi. karena penghuni rumah telah meninggalkan rumah terlebih dahulu.

Inilah Hasil Semntara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Perang Antar Warga Kumun vs Tanjung Pauh Kembali Terjadi

| 09.48

SaktiNews.com, KERINCI - Perang saudara antara desa Tanjung Pauh dengan desa Kumun kembali terjadi tadi malam (10/11) bentrok antar warga ini terjadi mulai sekitar pukul 23.00 WIB, setidaknya 4 rumah warga Tanjung Pauh habis terbakar oleh amukan masa warga Kumun.

10 mobil damkar pun ikut dikerahkan ke tempat kejadian, namun mobil damkar tidak bisa berbuat banyak karena petugas damkar dilempari oleh warga.

Dalam bentrok warga malam tadi tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak, karena warga disekitar terjadinya perang sudah meninggalkan rumah terlebih dahulu.

Baca Juga
Bentrok Antar Warga Tj Pauh vs Kumun Telah Merenggut Nyawa
Inilah Hasil Semntara Pertemuan Tokoh Kumun dan Tj Pauh di Rumdis Bupati
Rumah Mantan Kepala MAN 1 Sungaipenuh Menjadi Amukan Warga Kumun


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Senin, 10 November 2014

Tak Bawa KTP, Peserta Tak Bisa Ikut Tes CPNS Sungaipenuh

Senin, 10 November 2014 | 17.34

SaktiNews.com, SUNGAI PENUH - Hari ini, Senin (10/11) BKD Kota Sungaipenuh mulai menggelar Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Peserta pun diminta untuk melakukan registrasi ulang sebelum masuk ruangan tes oleh panitia.

Dalam registrasi ulang, ada salah seorang peseta test tidak dapat melakukan registrasi ulang karena tidak membawa KTP, sontak saja peserta ini langsung menangis dilakosi tes CPNS. KTP adalah salah satu syarat untuk registrasi ulang.

Dia pun langsung menelpon saudaranya untuk membawa KTPnya ke Lokasi tes, dan selang beberapa saat saudaranya sampai membawa KTP, dan peserta itupun langsung melakukan regestrasi ulang dan menuju ruangan tes.

"Kami tegaskan kembali kepada peserta tes diwajibkan menunjukkan KTP dan Nomor peserta sebelum masuk ruang test," ujar Aries Armen, Kabid Pengadaan, Pengangkatan, dan Mutasi BKD Sungai Penuh dihadapan peserta tes CPNS.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Rabu, 05 November 2014

Pemkab Kerinci Siap Bedah TNKS Bangun Rel Kereta Api

Rabu, 05 November 2014 | 17.26

SaktiNews.com, KERINCI - Pemerintah kabupaten Kerinci sepertinya serius untuk membuat jalur rel kereta api, rencana pembangunan rel kereta api setelah peluang untuk membuka jalur transportasi jalan darat dari Desa Sungai Kuning ke Desa Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo tidak kunjung disetujui TNKS. Akhirnya pemkab Kerinci berupaya untuk membuka akses transportasi  melalui rel kereta api.

Proposal pembangunan rel kereta api sebagai jalan evakuasi bencana telah disampaikan ke Bappenas RI. Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin mengatakan, Pemkab Kerinci berinisiatif membangun rel kereta api dari Kerinci ke Bungo dan Teluk Bayur.

Pembangunan rel kereta api sebagai antisipasi dan meminimalisir korban bencana dalam mengangkut masyarakat Kerinci.

“Jika jalan yang kita bangun otomatis akan merusak TNKS, tapi, kereta api kawasan sekitar rel bakal aman,” ujar Zainal Abidin.

Lagian, lanjutnya, bisa dimanfaatkan warga sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang pertanian untuk dijual keluar daerah.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Jambi M. Zubaidir mengaku mendukung penuh usaha dari Pemkab Kerinci dalam membangun rel kereta api dan menjadikan transportasi kereta api sebagai alat evakuasi di dalam Kabupaten Kerinci ke depannya nanti.

Dalam mendukung usaha tersebut pihaknya akan mengoordinasikan pengajuan proposal tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar bisa mengoordinasikan dan membantu merealisasi masalah ini. "Kita akan sampaikan kepada BNPB RI, agar bisa berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk merealisasi usulan tersebut,"jelasnya.

Peltu Kepala BPBD Kerinci Evi Rasmianto membenarkan akan adanya pengajuan proposal pembangunan rel kereta api di Kerinci, sejauh ini pihaknya selalu mendukung usaha tersebut bahkan pihaknya akan ikut memperjuangkan pembangun rel kereta api tersebut.

"Kalau terwujud, kemungkinan besar Kerinci akan mengalami perkembangan ke arah yang baik," sebutnya.(fyo/dar)

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Sumber: jambiindependent

Komentar

Selasa, 04 November 2014

Tabliq Akbar Ustadz Solmed Akan Digelar Di Lapangan Semurup

Selasa, 04 November 2014 | 21.38

SaktiNews.com, KERINCI - Pemerintah kabupaten Kerinci  akan menggelar acara tabliq akbar sekaligus memperingati tahun baru Hijriah dengan menghadirkan ustadz ternama dari Jakarta.

"Dalam rangka memeriahkan tahun baru Hijriah kita akan menggelar tabliq akbar dari ustadz Solmed (Soleh Muhammad) di lapangan Semurup," ungkap Bupati Kerinci, Adirozal.

Acara Tabliq Akbar diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan silaturahim ditengah-tengah masyrakat Kerinci.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

JOWSAK Akan Meriahkan HUT Kerinci 2014

| 21.18

SaktiNews.com, KERINCI - Pemkab Kerinci akan menggelar event Jelajah Objek Wisata Alam Kerinci (JOWSAK 2014). Acara JOWSAK merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) dan peringatan HUT Kabupaten Kerinci tahun 2014 ini, kata Bupati Kerinci, Adirozal.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci akan melakukan JOWSAK 2014, dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Kerinci tahun 2014 ini,"jelas bupati Kerinci

"Pelaksanaan JOWSAK 2014 juga untuk memeriahkan acara Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci tahun 2014," tambahnya



SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Sabtu, 01 November 2014

Air Panas Semurup Lokasi Syuting Balada Anak Negeri Kerinci

Sabtu, 01 November 2014 | 12.53

air panas semurup balada anak negeri
SaktiNews.com, KERINCI - Meskipun dibintangi oleh selebritis papan atas nasional, namun film balada anak negeri ini, tetap akan menggunakan pemeran figuran dari Kabupaten Kerinci. ”Saya minta ada warga kerinci yang dilibatkan dalam film tersebut, dan mereka setuju,” terang Bupati Kerinci, H Adirozal, dalam jumpa pers yang digelar pada Jumat (31/10).


Selama pengambilan gambar di kerinci, produser film tersebut minta kepada Disporaparbud untuk menampilkan kebudayaan dan tradisi masyarakat kerinci, seperti rumah panggung, kursi rotan, serta bangunan-bangunan lama lainnya.


”Produser menitip pesan kepada Disporaparbud, agar mempertahankan rumah-rumah panggung. Selain itu, mereka juga akan mengambil gambar di objek wisata air panas semurup, di pondok-pondok warga berjualan,” tambahnya.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Sumber: tribunjambi/kerincizone

Komentar

Balada Anak Negeri Akan Garap Film Di Kerinci

| 12.34

Balada Anak Negeri Kerinci
SaktiNews.com, KERINCI - Pengakuan salah satu produser film Balada Anak Negeri, Emilka kepada Bupati Kerinci, Adirozal, ia terinspirasi membuat film ini lantaran saat sekolah dulu, ada temannya dari Kerinci. Di sekolah tambahnya, orang Kerinci ini punya wajah india, ngefans dengan bruce lee, dan suka lagu Roma Irama.


”Film ini merupakan drama percintaan, tapi ada lucunya juga. Ke depan, kita akan berupaya mendekati produser film, agar menggarap film di kerinci, sehingga ini bisa menjadi sarana promosi,” tegasnya.


Kadis Poraparbud Kerinci, Ardinal, juga mengakui bahwa film garapan PT Anak Negeri Film Indonesia, sudah merampungkan persiapan mereka untuk pengambilan gambar di Kabupaten Kerinci.


Film ini sebutnya, menceritakan tentang tiga orang anak Kerinci, yang memiliki hobi yang berbeda. Satu anak ngefans dengan Bruce Lee (kungfu.red), satu lagi hobi dengan india, dan satu lagi ngefans dengan Roma Irama.


“Yang suka dengan film India, akhirnya berangkat ke India, karena ibunya mengatakan ayahnya orang India. Sedangkan yang suka Kungfu, akhirnya berangkat ke Cina. Sementara yang fans dengan Roma Irama, tetap berada di Kerinci,” tambahnya.


Pengambilan gambar di Kabupaten Kerinci, saat ketiga pemeran sedang dalam masa anak-anak, dan setelah mereka dewasa. ”Akhirnya mereka berkumpul di kerinci, dan sama-sama menikah di Kerinci,” tegas Ardinal. Pengambilan gambar, akan dilakukan di Kerinci, Tibet, dan India.


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar