SaktiNews.com - Jakarta, Komisi I DPR mengapresiasi ketegasan pemerintah dalam isu penyadapan Australia di indonesia. Apresiasi tersebut termasuk dalam enam kesimpulan rapat kerja gabungan antara Komisi I DPR dengan pemerintah hari ini, Kamis, 28 November 2013.
"Dari pembahasan yang dilakukan terdapat enam poin kesimpulan. Pertama, kami mengapresiasi sikap tegas pemerintah kepada Australia," ujar Ketua Komisi I Mahfudz Shiddiq usai rapat kerja gabungan di DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Poin kedua, DPR mendesak pemerintah berkomitmen menjalankan enam roadmap yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memulihkan hubungan kedua negara. Roadmap tersebut termasuk pembentukan protokol dan kode etik intelijen antara kedua negara.
DPR juga mendesak pemerintah mempercepat penggunaan sistem persandian pada perwakilan Indonesia di luar negeri. Sementara poin keempat, perlunya penataan kembali infrastruktur telekomunikasi di Indonesia agar terhindar dari penyadapan.
Poin kelima dan keenam mmenyangkut pembuatan satelit khusus militer dan intelijen untuk Indonesia. Satelit itu dianggap penting untuk mmenjaga kerahasiaan sektor militer dan intelijen Indonesia. Diharapkan, proyek satelit itu sudah bejalan tahun depan.
"Dari pembahasan yang dilakukan terdapat enam poin kesimpulan. Pertama, kami mengapresiasi sikap tegas pemerintah kepada Australia," ujar Ketua Komisi I Mahfudz Shiddiq usai rapat kerja gabungan di DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Poin kedua, DPR mendesak pemerintah berkomitmen menjalankan enam roadmap yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memulihkan hubungan kedua negara. Roadmap tersebut termasuk pembentukan protokol dan kode etik intelijen antara kedua negara.
DPR juga mendesak pemerintah mempercepat penggunaan sistem persandian pada perwakilan Indonesia di luar negeri. Sementara poin keempat, perlunya penataan kembali infrastruktur telekomunikasi di Indonesia agar terhindar dari penyadapan.
Poin kelima dan keenam mmenyangkut pembuatan satelit khusus militer dan intelijen untuk Indonesia. Satelit itu dianggap penting untuk mmenjaga kerahasiaan sektor militer dan intelijen Indonesia. Diharapkan, proyek satelit itu sudah bejalan tahun depan.
