Jumat, 16 Mei 2014

Organisasi Lapor LSM ke Polres Kerinci

Jumat, 16 Mei 2014 | 02.02

SaktiNews.com, KERINCI - Terkait berita yang dipost kan oleh Harian Jambi.com pada hari Selasa, 13 Mei 2014 - 12:39:59 WIB. yang mana berbunyi LSM puji konsisten HMI dan menantang Gempur, PMII, IMM, dan KAMMI. Lihat berita :

Direktur LSM Gema Gugatan Rakyat (GEGER) Zoni Irawan, yang berkomentar di berita tersebut mengatakan bahwa dirinya telah dilaporkan sejumlah Pengurus Organisasi kepada Polres Kerinci terkait pencemaran nama baik.
"Tadi siang Kapolres mengatakan kepada saya, bahwa saya telah dilaporkan beberapa Pengurus Organisasi tentang pencemaran nama baik. Saya pun dianggap hanya beropini, bukan pencemaran nama baik," tegas Zoni.

Zoni menambahkan, "Sebenarnya komentar saya pada berita pada beberapa hari yang lalu itu saya tujukan untuk penyegaran. Agar semua Organisasi mahasiswa yang ada di Kabupaten Kerinci bangkit dan bersatu dalam pengawalan setiap kebijakan Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,' ungkap Zoni.

Saat diminta konfirmasi Kapolres Kerinci oleh saktinews.com via Handphon diluar jangkauan. (jul)

Komentar

Kamis, 15 Mei 2014

Adirozal Minta Pengertian Pemkot Sungai Penuh

Kamis, 15 Mei 2014 | 21.41


SaktiNews.com, KERINCI - Terkait tempat pembuangan sampah Kota Sungai Penuh yang berlokasi di wilayah Kabupaten kerinci tepatnya di Kecamatan Depati VII Desa belui Tinggi, Kepala Pemerintah pun angkat bicara.

Bupati Kerinci, Adirozal dikonfirmasi  mengatakan, soal pembuangan sampah harus dibicarakan secara baik-baik. "Ya, harus ada kerja sama yang baik dan saling pengertian, antara Pemkot Sungaipenuh dengan Kerinci," katanya, Selasa (13/5).

 Kerinci dan Sungaipenuh, kata Adi, hanya terpisah secara administrasi saja. Sedangkan masyarakatnya tidak. "Kita harus belajar jangan emosi. Masyarakat Sungaipenuh banyak di Kerinci, demikian juga sebaliknya," ujarnya.

Komentar

Rabu, 14 Mei 2014

Kapolres Kerinci Dapat Dukungan

Rabu, 14 Mei 2014 | 14.00

SaktiNews.com, KERINCI - Kalangan aktivis dan tokoh masyarakat Kerinci membubuhi tandatangan mendukung upaya Kapolres Kerinci, AKBP Abdul Mun’im, mengungkap beberapa kasus yang terjadi di Kerinci.

Enam kasus besar yang ditangani diantaranya kasus dugaan korupsi proyek Bandara Depati Parbo dengan tersangka Nasir Gindo yang saat ini naik ke pengadilan.

Selain itu kasus bahan bakar minyak (BBM) ilegal dengan tersangka Kasmir. Lalu ada kasus pelecehan atribut Partai Gerindra dengan tersangka H Zubir Dahlan yang kini naik ke kejaksaan.

Kemudian ada kasus perampokan dan pembunuhan di Siulak, yang satu tersangkanya sudah ditahan. Pelaksanaan Pilkada Kerinci dinilai berjalan aman dan sukses.

Dari enam kasus tersebut, masyarakat memberi apresiasi untuk Kapolres Kerini. Beberapa tandatangan antara lain diberikan oleh Samsu Arifin DPT (mantan pimpinan DPRD Kerinci), Zoni Irawan (Ketua LSM Geger), Wazirman S.Ag MM (mantan Ketua KPU Kerinci), Salimin S.Sos (Ketua LSM Seroja).

Tandatangan juga diberikan oleh Suhatri Kotman (tokoh masyarakat), Zulkifli (Ketua LSM Perekat), M Sidik (LSM Gasak), Abdul Rahman (tokoh masyarakat), Iwan Suhadi (Ketua LSM Gerbang) dan Desrianto Khudri A.Md (tokoh masyarakat).

Dukungan disampaikan ke Ketua KPK, Menteri Hukum dan HAM, Irwasum Mabes Polri, Kabareskrim Mabes Polri, Gubernur Jambi, Irwasda Polda Jambi, Dirreskrimsus Polda Jambi, Dirreskrimum Polda Jambi, Kabid Propam Polda Jambi dan Kasat Reskrim Polres Kerinci.

Tokoh muda Kerinci, Ikhsan Daraqthuni, menilai, untuk jabatan Kapolres Kerinci sebaiknya tidak dijabat oleh putera Kerinci. Pejabat Kapolres Kerinci sebaiknya dijabat oleh orang dari luar daerah, agar mudah berkomunikasi.

“Kalau punya hubungan dekat akan terjadi saling segan menyegani. Para aktivis juga akan malu mengungkapkan fakta bila ada temuan di lapangan,” kata Ikhsan.

Desrianto Khudri yang juga anggota terpilih DPRD Sungaipenuh memberi apresiasi kepada Kapolres Kerinci dalam mengungkap beberapa kasus dan memberi keamanan kepada masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh.

Zoni Irawan, Ketua LSM Geger, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Kerinci atas kinerjanya dalam menegakkan supremasi hukum di Kerinci.

“Melihat kinerjanya selama ini, saya menilai Abdul Mun’im layak dipertahankan sebagai Kapolres Kerinci,” kata Zoni.

sumber : infojambi.com


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Selasa, 13 Mei 2014

Warga Kumun Memukul Adiknya Hingga Tewas

Selasa, 13 Mei 2014 | 16.05

SaktiNews.com, SUNGAIPENUH - Mulyadi, mengakui membunuh adiknya sendiri, Afrizal, warga RT 02 Desa Sanggaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh.

Saat diperiksa penyidik Polres Kerinci, Mulyadi mengaku memukul kepala adiknya dengan menggunakan kayu, saat korban sedang tidur di rumahnya, Minggu (11/5) sekitar pukul 7.00.

Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh mengiyakan hal itu. "Benar, pelakunya adalah Mulyadi, kakak kandung korban. I sudah mengakui perbuatannya saat diperiksa," katanya, Senin (12/5).

Saat diperiksa petugas, Mulyadi sempat berbelit-belit dalam memberikan keterangan. "Ia sempat tidak mengakui perbuatannya itu. Namun, setelah diperiksa, ia mengaku membunuh adiknya dengan memukul kepala bagian belakang menggunakan kayu," ujarnya.

Ditanya soal informasi dari masyarakat yang menyebutkan Mulyadi dan Afrizal sama-sama mengalami gangguan kejiwaan? Agus belum bisa memastikan hal itu.

"Untuk memastikan ia mengalami gangguan jiwa atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Kalau memang gila, tidak mungkin ia berbelit-belit saat memberikan keterangan," katanya lagi.

Untuk informasi, Afrizal (37) ditemukan sudah menjadi mayat, dengan kondisi kepala bersimbah darah, akibat terkena pukulan benda tumpul.

Mendapat kabar tersebut, ratusan warga langsung mendatangi TKP. Saat itu, jenazah pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tani ditemukan masih berada dirumahnya, karena warga menunggu polisi datang ke TKP.

Pengakuan dari pihak keluarga, antara korban dan pelaku selama ini memang kerap bertengkar.

"Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan, dan memang selama ini sering bertengkar. Hanya saja kami tidak tahu apa alasan korban sampai dibunuh," kata keluarga korban yang enggan namanya disebutkan.

Selain itu, kondisi pelaku akhir-akhir ini memang semakin tidak stabil, pasca bercerai dengan isterinya. "Kami belum tahu dengan apa dia mengakhiri nyawa adiknya, namun yang jelas dengan benda tumpul," katanya.

sumber: Tribun Jambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

LSM Pertanyakan Konsistensi GEMPUR, PMII, IMM dan KAMMI

| 15.37

SaktiNews.com, SUNGAIPENUH - Meskipun Polres Kerinci tampak kian gencar dan serius mengusut Kasus dugaan kecurangan tes CPNS Sungaipenuh. Bahkan secara terbuka pihak polres menyebutkan sudah terdapat dua indikasi terkait pidana dalam kecurangan pelaksanaan CPNS Sungaipenuh. Terutama kelulusan Jeje Biantara yang menggunakan Ijazah Palsu dan kelulusan Novi Astria Yenti tanpa tes. Dan keterlibatan Putra Walikota Sungaipenuh Fikar Azami, Sekda Pusri Amsyi dan Nazarudin Sungaipenuh Zainal alias pak Tiara yang juga bendahara demokrat.

Namun seyogyanya pihak Penegak hukum harus mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam pengusutan kasus mega skandal ini, termasuk LSM, Mahasiswa dan Pers. Namun terkesan peran organisasi kemahasiswaan cukup lemah hanya ada beberapa organisasi kemahasiswa yang terlihat konsisten mendorong penegak hukum melakukan pengusutan kasus yang melibatkan penguasa dan partai besar di Kota Sungaipenuh itu.

Hal tersebut diungkapkan direktur LSM Gema Gugatan Rakyat (GEGER) Zoni Irawan, Ia mengatakan sangat kecewa dengan sejumlah organisasi kemahasiswaan yang ada di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci. Menurutnya sejauh ini yang masih berjuang atas nama rakyat dijalanan itu HMI Cabang Kerinci, selebihnya menurut Zoni tidak berperan sebagai mahasiswa layaknya.

"Kita kecewa dengan para pengurus organisasi kemahasiswaan sekarang.
Pasalnya, dari beberapa Organisasi Kemahasiswaan yang ada hanya HMI yang masih tetap konsisten mengawal pengusutan kasus kecurangan CPNS sungaipenuh. Sedangkan disungaipenuh, tidak hanya ada HMI, ada GEMPUR, PMII, IMM dan KAMMI," ujar Zoni Irawan Direktur LSM Geger kepada Harian Jambi selasa (13/5) pagi.

Padahal menuerutnya terkait kasus CPNS Kota Sungaipenuh, yang SK nya telah diterbitkan Walikota Sungaipenuh beberapa waktu yang lalu terkesan dipaksakan karena sudah sangat jelas bahwa ada titip menitip dalam kelulusan itu, ada traksaksi uang puluhan Milyar namun tetap diproses oleh Walikota, “ada apa ?,” katanya. Mana mungkin jika tidak mendapatkan ‘jatah’ mau memproses orang-orang bermasalah.

Padahal selain HMI, ada beberapa Organisasi kemahasiswaan seperti Gerakan Mahasiswa peduli Rakyat(GEMPUR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiah(IMM),KAMMI, BEM Perguruan Tinggi yang ada di Sungaipenuh. Akan tetapi semua organisasi kemahasiswaan tersebut terkesan tidur .

Selain itu dia menambahkan, banyak elemen masyarakat berharap kepada seluruh Organisasi Kemahasiswaan Bersatu untuk mengawal proses penegakan supermasi hukum terkait masalah CPNS yang belum terungkap.

"Mahasiswa harus bersatu. Jangan mudah untuk dipecah belahkan oleh oknum yang mementingkan kepentingan pribadinya. Sama-sama kita kawal ketat kinerja Polres Kerinci, supaya kasus ini bisa mempelihatkan kebenaran yang sesungguhnya. Karena, jika tidak kita yang siap meneggakkan supermasi hukum lalu mau tunggu siapa," pungkasnya. (*)






Sumber: Harian Jambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Senin, 12 Mei 2014

AJB Terlalu Memaksakan Anaknya Jadi Ketua DPRD

Senin, 12 Mei 2014 | 11.21

SaktiNews.com, SUNGAIPENUH - Kemenangan Partai Demokrat di Kota Sungaipenuh pada Pileg 9 April lalu memang tak terbantahkan. Partai penguasa ini mampu mendulang suara tertinggi dari 11 partai lainnya untuk perebutan kursi DPRD Kota Sungaipenuh.

Bahkan Partai Demokrat mendapat 5 kursi dari 25 kursi yang diperebutkan, sedangkan partai lain hanya mendapat 3 kursi. Bahkan PKPI dan PBB tidak sama sekali jatah kursi legislatif itu.

Secara otomatis Partai Demokrat akan menduduki kursi Ketua DPRD Kota Sungaipenuh. Dari hasil pengamatan harian ini, sesuai dengan hasil pleno KPU Kota Sungaipenuh beberapa waktu lalu, Fikar Azami caleg no urut 1 Partai Demokrat yang maju di daerah pemilihan (dapil) III Sungaipenuh merupakan caleg suara tertinggi di Partai Demokrat.

Akan tetapi, dikarenakan Fikar merupakan putra kandung Walikota Sungaipenuh yang berusia muda dan baru kali ini terjun di dunia politik, membuat banyak kalangan yang tidak setuju dengan rencana akan ditetapkannya Fikar menjadi ketua DPRD Kota Sungaipenuh oleh pengurus DPD Demokrat Provinsi Jambi dan DPC Demokrat Kota Sungaipenuh.

Seperti halnya yang disampaikan Ketua LSM Seroja, Salimin mengaku sangat tidak etis jika Fikar Azami ditetapkan PD sebagai orang yang menduduki kursi Ketua DPRD. Menurutnya, jika berpandangan pada suara terbanyak, memang tidak bisa dipungkiri Fikar lah yang berhak, dan di bawah suara Fikar ada Fajran yang merupakan caleg suara tertinggi di dapil II yang juga merupakan caleg Partai Demokrat.

“Kita bukan tidak setuju dengan Demokrat, yang akan menetapkan putra Walikota Sungaipenuh menjadi Ketua DPRD Sungaipenuh. Meski Fikar memang mendapat suara tertinggi dari seluruh caleg Demokrat bahkan seluruh caleg yang maju untuk DPRD Kota Sungaipenuh. Akan tetapi tidak mutlak karena suara tertinggi ia yang harus jadi Ketua DPRD,” ujarnya.

Lebih jauh, menurutnya yang menjadi bahan pertimbangan partai tentu bukan hanya dari jumlah suara. Tentu ada faktor penilaian lain. Seperti jabatan di partai, unsur senioritas dan lain-lain.

“Usianya masih sangat muda, tentu pengalamannya di dunia perpolitikan dan pemerintahan itu juga minim. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada produk bahkan kebijakan dewan yang semestinya selalu berpihak kepada rakyat, kita berharap penilaian DPD dan DPC untuk menentukan pimpinan bukan hanya melihat jumlah suara saja. Akan tetapi unsus senioritas, integritas serta kapasitas juga jadi pertimbangan,” ujar Salimin Ketua LSM Seroja kepada Harian Jambi.

Senada yang disampaikan ketua LSM Seroja, salah seorang pengamat politik Kerinci yang merupakan salah seorang mantan anggota DPRD Kerinci, Samsul Arifin dikonfirmasi Harian Jambi, Kamis (8/5). Terkait rencana melenggangnya putra Walikota Sungaipenuh menjadi Ketua DPRD Kota Sungaipenuh. Dirinya berpandangan, secara aturan memang tidak ada yang melarang jika bapaknya sebagai walikota dan putranya sebagai Ketua DPRD. Numun, secara etika publik tentu banyak hal yang mesti dipertimbangkan oleh DPD dan DPC Demokrat Kota Sungaipenuh.

“Ya, secara aturan kepartaian itu sah-sah saja. Bahkan suara terbanyak memang merupakan penilaian. Akan tetapi, jika dilihat dari kapasitas Walikota Sungaipenuh Asyafri jaya Bakri (AJB) yang juga merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sungaipenuh. Tentu banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Sebab, jika hal ini tetap dipaksakan terjadi. Kita menilai akan berdampak buruk pada jalannya pemerintahan Kota Sungaipenuh,” singkat politisi senior kepada harian ini. 



Sumber: Harian Jambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

AJB: Fikar Azami Yang Berhak Jadi Ketua DPRD Kota Sungai Penuh

| 11.09

Walikota Sungai Penuh dan Fikar Azami
SaktiNews.com, SUNGAIPENUH - Kemenangan Partai Demokrat di Kota Sungaipenuh pada Pileg 9 April lalu memang tak terbantahkan. Partai penguasa ini mampu mendulang suara tertinggi dari 11 partai lainnya untuk perebutan kursi DPRD Kota Sungaipenuh.

Bahkan Partai Demokrat mendapat 5 kursi dari 25 kursi yang diperebutkan, sedangkan partai lain hanya mendapat 3 kursi. Bahkan PKPI dan PBB tidak sama sekali jatah kursi legislatif itu.

Secara otomatis Partai Demokrat akan menduduki kursi Ketua DPRD Kota Sungaipenuh. Dari hasil pengamatan harian ini, sesuai dengan hasil pleno KPU Kota Sungaipenuh beberapa waktu lalu, Fikar Azami caleg no urut 1 Partai Demokrat yang maju di daerah pemilihan (dapil) III Sungaipenuh merupakan caleg suara tertinggi di Partai Demokrat.

Ketua DPC Partai Demokrat Sungaipenuh Asyafri Jaya Bakri (AJB) terlihat ngotot untuk memuluskan Fikar Azami menjadi Ketua DPRD Kota Sungaipenuh. Pasalnya, ketika ditanya terkait hal itu, beberapa waktu lalu. AJB mengaku suara terbanyak merupakan faktor peniaian. Dan menurutnya tidak ada aturan yang mengatur jika putra walikota tidak berhak menjadi Ketua DPRD. Namun demikian, menurutnya yang memutuskan hal tersebut bukanlah pengurus DPC, akan tetapi pengurus DPD Demokrat Provinsi Jambi.

“Jika mengacu kepada suara terbanyak, ya Fikar Azami lah yang berhak. Terkait Fikar merupakan putra kandung saya, tidak ada yang melarang jika saya menjabat walikota dirinya tidak boleh jadi Ketua DPRD. Namun demikian, keputusan tetap berada di DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi,” kata AJB kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sumber: Harian Jambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Kapolres Kerinci Bantah Semua Tuduhan Kasus Penggelapan Dana

| 10.48

Mapolres Kerinci
SaktiNews.com, KERINCI - Kapolres Kerinci AKBP Abdul Mun’im membatah semua tuduhan tentang laporan Sanusi Wakapolres Kerinci kepada kapolri, yakni perbuatan pemerasan terhadap kepala dinas, calon Bintara Polri, Penggelapan Kasus, Pemotongan Anggaran Polsek, Pemotongan Anggaran Dana Lidik, Sidik dan Melakukan Pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan di SAMSAT dan tempat Pengurusan SIM yang dilakukan oleh Kapolres Kerinci AKBP Abdul Mun’im, SE, SH, M.Si, Kasat Reskrim AKP Agus Saleh, Kasat Lantas AKP Suroto. Surat yang dutujukan Sanusi kepada Kapolri, Kapolda, Kompolnas, Ombudsman RI, Irwasus Polri, Dadiv Propam Polri dengan tembusan Irwasda Polda Jambi, Dir Intel Polda Jambi, dab Kabid Propam Polda Jambi, tertanggal 22 April 2014.

“semua tuduhan itu tidak benar” tegas kapolres Kerinci AKBP Abdul Mun’im kepada kerincitime.co.id.

Dijelaskannya tuduhan kepadanya seperti Kepala Dinas harus setor, penerimaan CPNS 2013 di sungai penuh, kapolres meminta jatah 3 orang dan yanag lulus hanya 2 orang, dan penerimaan K2 di kabupaten kerinci, kapolres memanggil Kepala BKS dan menerimaa jatah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Begitu juga ketika Kapolres tugas keluar daerah, kontraktor yang ada di kabupaten kerinci dan sungai penuh serta pegawai PU dipanggil menghadap kerumah dinas dan harus setor dengan alasan untuk biaya keluar kota.

Kemudian Anggaran lidik sidik, anggaran lalu lintas, anggaran BIMMAS, anggaran untuk polsek-polsek hanya diterima oleh polsek 60 %, dan dipotong oleh juru bayar atas perintah kapolres 40%.

“tanya ke polsek-polsek, anggaran mana yang saya potong, ada atau tidak, silahkan” katanya.

Kemudian penerimaan 595 Bintara Polri 2014 di polres kerinci, kapolres juga diruduh memungut biaya Rp. 250.000,- per orang dengan alasan untuk biaya berangkat ke jambi, padahal biaya travel hanya Rp. 120.000,-.

“yang ngurus itukan ada staf saya, saya diberi laporan Rp. 250.000,- PP, karena saya fikir itu wajar, ya sudah” katanya.

Begitu juga Kasus-kasus seperti kasus minyak yang ada di polres kerinci tahun 2013 dan 2014 ada 16 laporan polisi dengan barang bukti 50-65 ton yang terdiri dari minyak bensin, solar, minyak tanah dan minyak mentah, tidak satupun yang lanjut ke JPU atau proses penyidikannya tahap 2. Semua di selesaikan atau 86 oleh polres kerinci.

Dana Pilkada Bupati Kerinci dan Dana PNBP untuk anggota lalu lintas yang tidak tersalur secara keseluruhan padahal dana tersebut mencapai ratusan juta rupah.

“semua itu tidak benar, silahkan cek, ada yang sudah di proses di pengadilan, SIM, hari ini cek ke polres, tarifnya sesuai dengan ketentuan yang ada” jelasanya kepada kerincitime.co. (ton)

Sumber: kerincitime

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Sabtu, 10 Mei 2014

Sampah Kota Menumpuk di Wilayah Kabupaten Kerinci

Sabtu, 10 Mei 2014 | 00.01


SaktiNews.com, KERINCI (9/5) Lokasi tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Sungai Penuh yang berlokasi di Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci telah menimbulkan bau yang menyengat. Masyarakat sekitar telah resah dengan penumpukan sampah yang semakin lama semakin banyak.

Ketua Pemuda Belui, Noto Harianto membenarkan bahwa diwiliyah Desa Belui telah terjadi penumpukan sampah. 
" Benar, telah terjadi penumpukan sampah di Belui Tinggi, malah setelah saya survei ke lokasi dari jarak 2 KM saja telah tercium bau yang tidak sedap dari lokasi TPA tersebut," ungkap Noto.

Noto menambahkan, "Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Sungai Penuh, padahal Pemerintah Kota Sungai Penuh telah berjanji tidak akan melanjutkan pembangunan TPA tersebut sebelum adanya kata kesepakatan dari masyarakat sekitar wilayah TPA dibangun, tapi sekarang telah terjadi penumpukan dan tidak terolah," tegas nya.

Saat dikonfirmasi Saktinews.Com Tokoh muda sekitar TPA, Harnedi  mengatakan bahwa sangat khawatir dengan akan terjadi pencemaran terhadap lingkungannya.
"Saya sangat khawatir dengan penumpukan sampah ini, baru beberapa minggu saja sudah terjadi bau yang tidak enak. Apalagi sudah bertahun-tahun, bisa saya prediksikan beberapa bulan lagi akan terjadi pencemaran kewilayah sekitar TPA. Apalagi sumber mata air masyarakat Desa Semumu, Desa Sekungkung, Desa Belui, Desa Semurup, Kecamatan Depati VII, Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Air Hangat Barat berasal dari perbukitan ini," Tegas Nedi. (Jul)

Komentar

Jumat, 09 Mei 2014

Inilah Laporan Sanusi Ke Kapolri, Terkait Kasus Kapolres Kerinci

Jumat, 09 Mei 2014 | 16.21

SaktiNews.com, KERINCI – Memanas suasana dipolres Kerinci pasca laporan Sanusi yang juga Wakapolres Kerinci kepada kapolri, tentang laporan perbuatan pemerasan terhadap phttp://kerincitime.co.id/wp-admin/post.php?post=5015&action=editara kepala dinas, calon Bintara Polri, Penggelapan Kasus, Pemotongan Anggaran Polsek, Pemotongan Anggaran Dana Lidik, Sidik dan Melakukan Pungutan yang tidak sesuai dengan ketentuan di SAMSAT dan tempat Pengurusan SIM yang dilakukan oleh KapolresKerinci AKBP Abdul Mun’im, SE, SH, M.Si, Kasat Reskrim AKP Agus Saleh, Kasat Lantas AKP Suroto.

Surat yang dutujukan kepada Kapolri, Kapolda, Kompolnas, Ombudsman RI, Irwasus Polri, Dadiv Propam Polri dengan tembusan Irwasda PoldaJambi, Dir Intel PoldaJambi, dab Kabid Propam PoldaJambi, tertanggal 22 April 2014 yang ditandatangani oleh Sanuasi.

Ada 8 poin yang di sampaikan dalam laporan tersebut, diantaranya sebagai berikut: 

Setiap Kepala Dinas yang memiliki anggaran besar seperti Dinas PU, Kesehatan, Pendidikan, baik kabupaten kerinci maupun Kota Sungai Penuh setiap bulan wajib setor, disamping itu diwajibkan memberikan proyek untuk Kapolres.

Pada saat penerimaan CPNS 2013 disungai penuh, kapolres meminta jatah 3 orang dan yanag lulus hanya 2 orang, dan penerimaan K2 di kabupaten kerinci, kapolres memanggil Kepala BKS dan menerimaa jatah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

Setiap Kapolres tugas keluar daerah, kontraktor yang ada di kabupaten kerinci dan sungai penuh serta pegawai PU dipanggil menghadap kerumah dinas dan harus setor dengan alasan untuk biaya keluar kota. Jika tidak datang maka kopolres mencari-cari kesalahan dan tidak segan-segan membuat laporan informasi dan dilanjutkan dengan membuat surat perintah dan pura-pura melakukan pengecekan terhadap pekerjaan kontraktor di lapangan, jika kontraktor sudah menghadap maka kasus yang dilidik hilang dengan sendirinya.

Anggaran lidik sidik, anggaran lalu lintas, anggaran BIMMAS, anggaran untuk polsek-polsek hanya diterima oleh polsek 60 %, dan dipotong oleh juru bayar atas perintah kapolres 40%.

Melakukan pungutan yang diluar ketentuan ditempat pembayaran pajak SAMSAT yang rata-rata kapolres mendapatkan antara Rp. 50 jt – Rp. 60 jt setiap bulan, dan pungutan ditempat SIM yang diluar ketentuan Kapolres mendapat Jatah Rp. 40 jt – Rp. 50 jt.
Parahnya lagi penerimaan 595 Bintara Polri 2014 di polres kerinci, kapolres melalui stafnya memungut biaya Rp. 250.000,- per orang dengan alasan untuk biaya berangkat ke jambi, padahal biaya travel hanya Rp. 120.000,-, sementara sisanya R. 130.000,- diperkirakan kapolres mendapatkan hasil sebesar Rp. 77.000.000,-.

Kasus-kasus seperti kasus minyak yang ada di polres kerinci tahun 2013 dan 2014 ada 16 laporan polisi dengan barang bukti 50-65 ton yang terdiri dari minyak bensin, solar, minyak tanah dan minyak mentah, tidak satupun yang lanjut ke JPU atau proses penyidikannya tahap 2. Semua di selesaikan atau 86 oleh polres kerinci. Barang bukti kendaraan seolah-olah dipinjamkan kembali kepada tersangka dengan membayar imbalan. Parahnya lagi BB minyak dijual kembali.

DanaPilkadaBupati Kerinci dan Dana PNBP untuk anggota lalu lintas yang tidak tersalur secara keseluruhan padahal dana tersebut mencapai ratusan juta rupah.

Demikianlah surat laporan pengaduan ini dibuat dengan sebenar – benarnya semoga pim[inan POLRI dan pengawas Internal Polri tergugah untuk melakukan audit dan melakukan pengecekan ke polres kerinci tentang kinerja kapolres kerinci.

Kepala dinas, rekanan, kepala bagian, resah dan terganggu dengan Kepemimpinan Kapolres Kerinci AKBP. Abdul Mun’im, jika ini dibiarkan terus menerus kan berakibat masyarakat akan main hakim sendiri dan merusak citra POLRI di pemerintah dan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh.



Hormat Saya Pelapor


Sanusi, HP. 082176546789



Sumber : Kerincitime.co.id

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Kamis, 08 Mei 2014

Lagi, HMI Pertanyakan Kasus CPNS Kota Sungai Penuh

Kamis, 08 Mei 2014 | 21.30

SaktiNews.com, Sungai Penuh (8/5) Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci menggelar Demonstrasi di Kantor Wali Kota Sungai Penuh dan Polres Kerinci. Terkait permasalahan Indikasi kecurangan Tes CPNS Kota Sungai Penuh tahun Anggaran 2013.

Koordinator Lapangan  , M.Hasim dalam orasinya mengatakan HMI tidak akan pernah berhenti untuk mengawasi adanya Indikasi kecurangan tes CPNS Kota Sungai Penuh tahun Anggaran 2013.
"Kami dari HMI Cabang Kerinci akan tetap komitmen dalam mengawasi tindak lanjut dari pengusutan kasus dugaaan KKN dalam tes CPNS Kota Sungai Penuh tahun anggaran 2013 yang sedang ditangani pihak polres Kerinci. Kami meminta Polres kerinci untuk secepatnya menyelesaikan kasus ini. Aksi kami hari ini tidak berhenti sampai disini kami akan melanjutkan aksi ini untuk kedepannya dalam menyampaikan Aspirasi Masyarakat," Ujar nya dengan tegas.

Hal Senada disampaikan Ketua umum HMI Cabang kerinci, Akhirman mengatakan bahwasanya pada hari ini HMI meminta kepada Wali Kota Sungai Penuh Untuk meninjau  kembali SK tersebut.
"Pada hari ini kami meminta Kepada Walikota Sungai Penuh untuk meninjau kembali SK Saudara Novi dan Jeje yang mana kita ketahui sedang menjalani proses hukum terkait indikasi kecurangan pelanggaran Tes CPNS tersebut. kemudian kami meminta kepolisian kerinci untuk benar-benar serius menangani indikasi kecurangan tes CPNS Kota Sungai Penuh. dan kami menilai pihak polres terkesan lamban dalam penanganan kasus tersebut," Ungkap Akhirman.(Jul)

Lihat Video Demo :
http://www.youtube.com/watch?v=9uxT5-RbmEM&feature=youtu.be

Komentar

Demokrat-Golkar Bakal Berkoalisi di Pilgub Jambi

| 18.50

SaktiNews.com, JAMBI - Peta koalisi partai politik pada pemilihan gubenur (Pilgub) mulai terlihat. Menyusul adanya komunikasi dengan calon gubenur yang mengarah pada koalisi permanen. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi Hasan Basri Agus yang juga petahana membalas sinyal baik dari Partai Golkar menyebut akan mendukungnya pada pilgub mendatang.

Hasan Basri Agus sebagai petahana menyambut sinyal tersebut dengan mengucapkan terima kasih pada Golkar sudah memberi sinyal bakal berkoalisi dengan dirinya. "Saya ucapkan terimakasih," ujarnya singkat saat ditemui sejumlah wartawan di Talang Duku, Rabu (7/5). HBA seolah menerima sinyal tersebut dan akan segera melakukan komunikasi dengan Partai Golkar yang pernah mengusungnya saat Pilgub periode lalu. Menurut HBA, ada kedekatan emosional dirinya dengan pengurus Golkar.


“Sikap sementara Partai Golkar Provinsi Jambi, berdasarkan hasil survei dan berbagai pengamatan kita di lapangan, sampai saat ini tetap mendukung HBA sebagai calon Gubernur Jambi. Karena HBA kader kita yang kita karyakan ke Partai Demokrat untuk sementara waktu,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi Zoerman Manap beberapa waktu lalu. 


Dukungan tersebut tidak akan berubah, apalagi pelaksanaan pilgub semakin dekat. Dukungan Partai Golkar seolah-olah tak main-main soalnya, dukungan ke HBA ini akan segera diteruskan ke DPP Partai Golkar dengan mekanisme dan proses yang ada

“Kita akan melaksanakan Rapimda setelah Rapimnas, dalam Rapimda ini akan kita tetapkan siapa yang akan kita usung. Sekarang ini setengah resmi lah,” tuturnya. Zoerman sendiri bahkan akan menawarkan kader-kader andalan yang bakal disandingkan pada Pilgub mendatang. “Silakan pilih, kita banyak stok yang cukup berpengalaman, di Barat ada Murasman, Cek Endra, Sukandar dan Fachrori Umar, di Timur ada Abdul Jalil, Umar Ibrahim dan Juber. Ini kalau mereka bersedia, kalau mereka tidak bersedia kita banyak stok-stok lainnya,” katanya.

Sumber: Tribunjambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Zumi Zola Survey Pendamping, Habis Pilpres Deklarasi Cagub Jambi

| 18.39

SaktiNews.com, JAMBI - Bakal calon gubernur yang digadangkan bakal maju Zumi Zola juga sedang melakukan penjaringan kepada beberapa calon wakilnya. Saat ini Bupati Tanjung Jabung Timur itu menyiapkan mekanisme penjaringan wakil calon gubernur melalui survei. " Soal wakil saya tak pilih-pilih dari suku mana saja dan partai apa saja, nanti kita akan survey bagaimana pendapat masyarakat," katanya.

Namun Zola belum mau menyatakan arah komunikasi politiknya soalnya, dia masih mempertimbangkan banyaknya dinamika politik yang terjadi. Dia mencontohkan tentang koalisi pilpres yang cepat sekali berubah. " Peta koalisi begitu mudah berubha, kemarin Gerindra Golkar, hari ini Gerindra PAN," katanya. Meski demikian Zola sudah menyiapkan agenda deklarasi pencalonannya pada pilgub mendatang yakni selesai pelaksanaan pilpres mendatang. " Mungkin setelah pilpres, kita selesaikan satu persatulah," ujarnya. (arn)

Sumber: tribunjambi


SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Rabu, 07 Mei 2014

Bupati Kerinci Copot Kadis PU dan BKD

Rabu, 07 Mei 2014 | 17.57

SaktiNews.com, KERINCI - Kadis PU Untung Yasril dan Kepala BKD Kerinci Evron Edison dicopot dari jabatannya oleh Bupati Kerinci sejak Senin (5/5). Tidak hanya dicopot dari jabatannya, keduanya dinonjobkan dari pejabat struktural di Pemkab Kerinci.

Jabatan Kadis PU kini diemban Peltu Evi Rasmianto yang juga Asisten II Bupati Kerinci. Sedangkan jabatan Kepala BKD dipegang Peltu Sahril Hayadi yang juga Sekretaris BKD Kerinci.

‘’Alasan keduanya diganti dalam rangka penyegaran. SK Bupati terkait pergantian kedua pejabat eselon II, sudah ditandatangani Bupati Kerinci H Adirozal Senin (5/5). Saat ini, SK dalam proses penomoran di BKD Kerinci," ,’’ tegas Sahril Hayadi, Sekretaris BKD Kerinci.

Mengenai sampai kapan jabatan Kadis PU dan Kepala BKD di-Peltu-kan, Sahril mengatakan paling lambat setahun. Namun jika ditunjuk penggantinya, maka otomatis Peltu habis masa jabatannya.

Sementara itu Evi Rasmianto saat dikonfirmasi mengaku sampai saat ini dirnya belum menerima SK sebagai Peltu Kepala Dinas PU. Sementara Untung Yasril melalui pesan singkatnya menyebutkan masa jabatan Kadis PU yang diembannya telah berakhir. Dia memohon maaf kepada semua pihak jika ada kesalahan dirinya selama menjabat Kadis PU.

Sumber: jambiekspres

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Sabtu, 03 Mei 2014

AJB Paksakan SK-kan CPNS Yang Bermasalah

Sabtu, 03 Mei 2014 | 17.49

SaktiNews.com, KERINCI - Kasus kecurangan rekrutmen tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Sungaipenuh sudah memasuki bulan Mei 2014 dari laporan sejumlah masyarakat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Desember lalu, hingga kini belum ada titik terang terkait pengusutan kasus yang melibatkan penguasa Kota Sungaipenuh yaitu Walikota Asafri Jaya Bakri (AJB) Wakil Walikota Ardinal Salim, Sekretaris Daerah Pusri Amsyi serta Ketua DPRD Satmar Lendan.

Meski sejumlah saksi dan bukti terkait kecurangan telah berada di pihak Polres namun belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini, diduga kasus CPNS Sungaipenuh sengaja didiamkan oleh pihak Polres Kerinci. Pasalnya, sejak dilaporkannya dugaan kecurangan pada hasil kelulusan pasca diumumkannya hasil tes, oleh 4 LSM diantaranya Geger, Forjam, Jamtos dan Seroja. Terkait kelulusan Jeje Biantara yang merupakan anak kandung dari Sekda Kota Sungaipenuh, Jeje Biantara yang diduga kuat menggunakan ijazah palsu, serta indikasi kelulusan Novi yang tanpa tes namun dinyatakan lulus.

Sejak dikonfirmasi Harian Jambi beberapa bulan yang lalu, tahapan kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan hingga saat ini. Kapolres Kerinci AKBP Abdul Muin, melalui Kanit Reskrim Polres Kerinci Sumardi Samad SSos membantah bahwa adanya dugaan pihak Polres Kerinci sengaja mendiamkan kasus kecurangan tes CPNS Kota Sungaipenuh tahun 2013 lalu.

Pasalnya hingga berita ini diterbitkan, pihaknya mengaku Polres masih serius memproses kasus kecurangan CPNS Kota Sungaipenuh. Terbukti bahwa hingga saat ini masih melakukan proses penyidikan dari hasil temuan dan laporan pelapor.

"Sangat tidak benar jika ada yang beranggapan kami sengaja mendiamkan kasus dugaan kecurangan tes CPNS Sungaipenuh. Hingga saat ini kami masih serius melakukan penyidikan. Hanya saja, di Polres Kerinci personel kita terbatas.

Sedangkan kasus yang dihadapi sangat banyak, begitu juga kegiatan yang padat," kata Kanit kepada harian ini.

Bahkan saat dikonfirmasi Harian Jambi, Sabtu (03/5) pagi, kepada harian ini Sumardi mengaku bahwa dalam beberapa hari ini akan diberangkatkan Polres Kerinci menuju Puslafor Palembang, dalam rangka penyidikan kasus kelulusan Jeje Biantara yang diduga menggunakan ijazah palsu pada tes CPNS Kota Sungaipenuh tahun 2013 lalu.

"Yakin sajalah kita akan usut kasus ini sampai tuntas. Sekarang saja kita sedang dalam proses penyidikan. Besok mungkin kita sudah sampai di Palembang dengan tujuan pengembangan kasus ini juga," pungkasnya.

Meski masih dalam tahap penyidikan di Polres Kerinci, namun Walikota Sungaipenuh getol untuk mengeluarkan SK para peserta yang dinyatakan lulus pada tes 2013 kemarin, meski diduga kuat penuh dengan kecurangan dan permainan uang yang nilainya cukup mencengangkan Rp 200 juta sampai Rp 225 juta. Banyak kalangan menilai AJB cukup berisiko mengeluarkan SK para peserta CPNS yang lulus melalui kecurangan, jika nantinya penyidikan di Polres terbukti terjadi kecurangan maka walikota berpeluang bakal menerima konsekuensi hukum di balik keputusannya tersebut yang menandatangani SK para pembayar untuk lulus. (*)

Sumber: harianjambi

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Kamis, 01 Mei 2014

Zumi Zola Mulai Serius Garap Kerinci dan Sungai Penuh

Kamis, 01 Mei 2014 | 22.11

Cagub Jambi Zumi Zola
Pemasangan Baliho Zumi Zola oleh Relawan di Semurup
SaktiNews.com, KERINCI - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2015 bakal seru, selain Hasan Basri Agus (HBA) yang akan maju jadi Cagub Jambi, calon lain yang serius akan maju adalah Zumi Zola (Bupati Tanjabtim). Gerakan Zumi Zola dinilai serius untuk maju menjadi BH 1, pasalnya selain gencar melakukan lobi-lobi dengan partai politik, Zumi juga mulai menggarap akar rumput.

Setelah baliho caleg pemilu 2014 dibersihkan, kini kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dipenuhi dengan baliho Zumi Zola. Dari pantauan SaktiNews.com hari ini (1/5) mulai dari Telun Berasap Kayu Aro sampai Muara Emat dan diseputaran Kota Sungai Penuh daerah ini dipenuhi baliho Zomi Zola.

Ari Azhari relawan Zumi Zola kepada saktinews.com mengungkapkan pemasangan baliho Zumi Zola mulai dipasang hari ini di Kerinci dan Sungai Penuh.

"Di Kerinci dan Sungai Penuh hari ini mulai kita memasang baliho Zumi Zola, pemasangan baliho ini salah satu bentuk kerja relawan untuk memenangkan Zumi Zola pada Pilgub Jambi 2015 nanti, selain pemasangan baliho relawan juga mensosialisasikan figur Bang Zumi ke tengah-tengah masyarakat," ujar Ari 

Saat ditanya apakah Zumi Zola sudah mendapat partai pengusung, Ari Azhari ini menjawab dengan diplomatis bahwa itu urusan elit partai.

"Partai pengusung bukan tugas relawan tapi elit parpol, kita serahkan saja pengurus partai untuk memutuskannya, tugas relawan adalah mensosialisakan figur bang Zumi dan mengajak masyarakat untuk mendukung dan memilih Zumi Zola di Pilgub Jambi 2015 nanti," tutup Ari Azhari. (zen) 

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar