SaktiNews.com, KERINCI (9/5)
Lokasi tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Sungai Penuh yang berlokasi
di Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci telah menimbulkan bau yang
menyengat. Masyarakat sekitar telah resah dengan penumpukan sampah yang
semakin lama semakin banyak.
Ketua Pemuda Belui, Noto Harianto membenarkan bahwa diwiliyah Desa Belui telah terjadi penumpukan sampah.
" Benar, telah terjadi penumpukan sampah di Belui Tinggi, malah setelah saya survei ke lokasi dari jarak 2 KM saja telah tercium bau yang tidak sedap dari lokasi TPA tersebut," ungkap Noto.
Noto menambahkan, "Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Kota
Sungai Penuh, padahal Pemerintah Kota Sungai Penuh telah berjanji tidak
akan melanjutkan pembangunan TPA tersebut sebelum adanya kata
kesepakatan dari masyarakat sekitar wilayah TPA dibangun, tapi sekarang telah terjadi penumpukan dan tidak terolah," tegas nya.
Saat dikonfirmasi Saktinews.Com Tokoh muda sekitar TPA, Harnedi mengatakan bahwa sangat khawatir dengan akan terjadi pencemaran terhadap lingkungannya.
"Saya sangat khawatir dengan penumpukan sampah ini, baru beberapa minggu saja sudah terjadi bau yang tidak enak. Apalagi sudah bertahun-tahun, bisa saya prediksikan beberapa bulan lagi akan terjadi pencemaran kewilayah sekitar TPA. Apalagi sumber mata air masyarakat Desa Semumu, Desa Sekungkung, Desa Belui, Desa Semurup, Kecamatan Depati VII, Kecamatan Air Hangat, Kecamatan Air Hangat Barat berasal dari perbukitan ini," Tegas Nedi. (Jul)