Kamis, 09 Januari 2014

Daerah Peristiwa

Perawat RSUD Diperiksa Terkait Kasus Kecurangan CPNS Sungai Penuh

Kamis, 09 Januari 2014 | 17.07

Polisi terus menggali bukti-bukti indikasi salah satu peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Sungaipenuh yang lulus tanpa mengikuti tes tertulis. 


Tadi pagi (8/1), polisi memanggil dan memeriksa salah satu perawat RSUD Mayjen HA Thalib Sungaipenuh. Perawat ini diduga mengetahui bahwa pada saat tes tertulis, peserta tes bernama Novi Astria Yenti sedang dirawat.

“Ya, benar, ada pemeriksaan satu orang perawat, yang kita minta keterangannya terkait pasien yang masuk pada tanggal 3 November 2013," jelas Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Agus Saleh, tadi pagi. Sebelumnya, polisi juga sudah memeriksa dua dokter rumah sakit tersebut. Kedua dokter itu mengakui adanya pasien bernama Novi yang masuk melalui IGD pada tanggal 3 November 2013, bertepatan dengan tes tertulis.

Sejumlah pihak memastikan, pada hari tes tertulis digelar, Novi Astria Yenti mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju lokasi tes. Karena luka parah, dia dilarikan ke IGD RS Mayjen HA Thalib. Anehnya, dalam pengumuman hasil seleksi CPNS Sungaipenuh, nama Novi lulus untuk posisi guru Bahasa Indonesia.

Agus Saleh mengatakan perawat yang dipanggil adalah mereka yang bertugas jaga pagi dan siang pada hari selama Novi dirawat. “Data yang kita butuhkan adalah nama pasien yang masuk tanggal 3 November, siapa-siapa saja. Obatnya apa, dirawat dimana, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Masih terkait kasus CPNS ini, kata Agus Saleh, penyidik selanjutnya akan memanggil kembali para penitia CPNS.
Komentar
 

Category 2

.