Rabu, 08 Januari 2014

Daerah News

HUT HAB Kemenag Kerinci Diwarnai Pungli

Rabu, 08 Januari 2014 | 23.09
pungli

SaktiNews.com - Kerinci, Puluhan staf dan pegawai lingkup Kantor Kementerian Agama (Kemenag)Kerinci mengeluh adanya pungutan sebesar Rp. 30 ribu hingga Rp. 100 ribu, bahkan ada anggaran yang tidak disebutkkan jumlahnya yakni sumbangan dari K3M dan Ka. KUA.



Hal ini dilakukan untuk kepentingan HUT Hari Amal Bhakti Kemenag kerinci, surat edaran yang dikeluarkan oleh kementrian agama Kabupaten Kerinci no.kd.05.01/1/HM.03/1435/2013. Tentang sumbangan HAB Kementrian Agama RI ke 68 di lingkungan Kantor Kementrian Agama Kerinci.

Setiap PNS yang ada didalam lingkup kemenag kerinci harus memberikan sumbangan, meskipun tidak setuju tapi harus di bayar. Dalam surat edaran tersebut dibunyikan bahwa untuk golongan II Rp. 30 ribu, Golongan III Rp. 50 ribu, golongan IV Rp. 75 ribu, subangan khusus pejabat structural dan fungsional diluar sumbangan pribadi Rp. 100 ribu. Yang uniknya sumbangan dari K3M dan Ka KAU tidak disebut jumlahnya, hal ini diduga jumlahnya besar.

Adanya pembebanan biaya sebesar setiap orang dilingkup Kemenag Kerinci ini dinilai terlalu sangat memberatkan karena peringatan HAB dilingkup Kemenag Kerinci tidak terlalu besar dan lagi informasi yang didapatkan bahwa subangan untuk HAB dilarang, dan ini bisa dikatogorikan ke dalam pungutan liar (pungli).

Menurut sejumlah sumber dilingkup kantor Kemenag kerinci, menyebutkan dana yang di minta untuk keperluan menyambut HAB ke 68 memang terasa berat dan dipaksakan dengan surat edaran kemenag.

“Kami sama sekali tak terima pungutan ini. Kenapa justru kami dibebankan biaya sebanyak itu apalagi selama ini peringatan HAB tidak pernah ada biaya seperti itu,” kata sejumlah pegawai Kemenag kerinci yang tidak mau ditulis namanya,

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kerinci Suardin ketiak diminta keterangannya menyatakan bahwa langsung tanyakan kepada ketua panitia, sementara ketua panitia ketika di hubungi tidak diangkat telp selularnya.
Komentar
 

Category 2

.