Minggu, 16 Februari 2014

Daerah

Terkuak, Titipan Calo Banyak Tak Lulus CPNS K2

Minggu, 16 Februari 2014 | 21.40
SaktiNews.com, KERINCI - Pengumuman hasil tes CPNS honorer Kategori (K2) dua yang diumumkan melalui website Menpan malam tadi memasuki babak baru. Pasalnya, para calo Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNS) saat ini mulai gelisah karena titipannya tidak lulus.

Informasi yang dihimpun, di Kabupaten Kerinci, para calo sudah mengambil uang peserta tes CPNS yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS. Bahkan, dana yang diminta para calo berkisar antara 80 sampai dengan 90 juta rupiah.

Salah seorang peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil dari honorer mengaku sudah membayar separuh dana kepada salah seorang calo. "Sebelum saya tes, saya dimintai uang oleh calo yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS tahun 2014 melalui Honorer K2, tapi saya tidak lulus," jelasnya.

Dikatakannya, menurut perjanjian kalau tidak lolos maka uang akan kembali 100 persen, setelah tidak lulus maka saya akan minta uang dikembalikan.

Ditanya apakah ada perjanjian atau kuitansi tanda bayar uang untuk CPNS. "Kuitansi bukti serah terima uang ada, kalau tidak mau bayar akan saya laporkan ke polisi, karena saya sudah tertipu," ungkapnya.

Adanya dugaan permainan uang dalam tes CPNS honorer kategori dua ini juga disampaikan warga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Gugatan Rakyat Kerinci Soni, kepada Harian Jambi, Sabtu (15/02) tadi pagi. "Ya, saya juga mendapat kabar ada di antara peserta tes CPNS honorer (K2) yang sudah membayar uang ke calo sebesar 80 juta rupiah," terangnya.

Namun, Soni mengaku belum mengetahui apakah orang yang dimaksud itu lulus atau tidak. "Belum tahu apa yang bayar itu lulus atau tidak, dirinya mengatakan bahwa hasil tes (K2) ini terindikasi cacat hukum," pungkasnya.


Sumber: Harianjambi
Komentar
 

Category 2

.