Bupati Kerinci, H Murasman mengatakan, hasil pertemuan dirinya dengan Ketua DPR RI, Komisi IV, Komisi VIII, Dirjen Kehutanan, TNKS, BNPB, Gubernur dan MPK terkait pembukaan jalan evakuasi baru-baru ini membuahkan hasil. Pasalnya DPR RI setuju dibuatkannya jalan evakuasi di Kabupaten Kerinci menuju ke Muaro Bungo. "DPR setuju, bahkan 200 persen setuju dibuatkan jalan evakuasi," ujarnya.
Jalan evakuasi yang diminta pihaknya dari Pelompek atau Sungai Tanduk ke Sungai Kuning lalu ke Muaro Bungo. Tujuan dari jalan evakuasi ini untuk memudahkan masyarakat Kayu Aro menyelamatkan diri jika terjadi letusan Gunung Kerinci. "Kalau Gunung Kerinci meletus orang Kayu Aro yang kena duluan, makanya harus ada jalan evakuasi di Kayu Aro," ujarnya.
Walaupun dilokasi jalan evakuasi itu masuk wilayah TNKS, tapi saran DPR RI agar Bupati menyurati Gubernur, lalu Gubernur menyurati Menteri Kehutanan dan Menteri Kehutanan menyurati DPR RI untuk membebaskan lahan untuk pembangunan jalan evakuasi dikawasan TNKS. "Nanti lahan yang dijadikan jalan di hutan konservasi itu akan dirubah menjadi hutan lindung atau hutan produksi," jelasnya.
Terkait permintaan DPR RI itu, pihaknya sudah menyurati Gubernur. "Sudah kita surati Gubernur," ucapnya.
Diperkirakan jalan evakuasi yang akan dibangun itu panjangnya 12 Kilometer (Km) ke Muaro Bungo, 11 Km ke Ipuh dan 13 Km ke Merangin.
Sumber: jambiekspres
