Saktinews.com, Kerinci - Situasi Kerinci semakin miris, setelah terjadi kebakaran beruntun beberapa waktu yang lalu, kini SMP Negeri 24 Kerinci yang beralamat di Semurup Kecamatan Air Hangat yang terbakar. Kebakaran yang terjadi dini hari tadi Senin (10/2) sekitar pukul 02.30 wib meluluh lantakkan 4 ruang kelas dan 1 labor. Menurut warga, saat kejadian empat unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Kerinci tidak berbuat apa-apa, malah satu unit mobil pemadam kebakaran bantuan dari Kota Sungai Penuh yang berupaya melakukan pemadaman, itupun mereka tidak bisa berbuat banyak karena api sudah membesar.
Ketua Pemuda Tigo Luhah Semurup saat dikonfirmasi dikediamannya pagi tadi (10/2) mengatakan, bahwa ia menyayangkan terbakarnya SMP Negeri 24 Kerinci. Karena menurutnya yang mendapat imbas adalah para siswa karena mereka tidak bisa lagi menngunakan ruang kelas dan labor untuk belajar.
Lebih lanjut ia juga menyayangkan upaya antisipatif pihak pemedam Kebakaran Kabupaten Kerinci. Menurutnya, ada kesan seolah-olah mereka tidak siap menghadapi bencana.
"Saya sungguh mnyayangkan upaya antisipatif pihak Pemadam Kebakaran kita, 4 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak satupun yang siap pakai, mereka berdalih selang air tidak cukup panjang, malah mobil pemadam kebakaran dari kota yang melakukan pemadaman" ujar Norzal Hadi.
Lebih lanjut Norzal mengatakan bahwa ini adalah kejadian yang ketiga kali diwilayah Tigo Luhah Semurup, setelah percobaan pembakaran yang terjadi dirumah orang tua Ketua KPUD Kerinci Afdal Pebrianto yang dilempari bom molotov dan kantor Panwaslu. Ia mengharapkan semoga pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui kerugian materil yang diakibatkan kejadian ini. (zen)
Ketua Pemuda Tigo Luhah Semurup saat dikonfirmasi dikediamannya pagi tadi (10/2) mengatakan, bahwa ia menyayangkan terbakarnya SMP Negeri 24 Kerinci. Karena menurutnya yang mendapat imbas adalah para siswa karena mereka tidak bisa lagi menngunakan ruang kelas dan labor untuk belajar.
Lebih lanjut ia juga menyayangkan upaya antisipatif pihak pemedam Kebakaran Kabupaten Kerinci. Menurutnya, ada kesan seolah-olah mereka tidak siap menghadapi bencana.
"Saya sungguh mnyayangkan upaya antisipatif pihak Pemadam Kebakaran kita, 4 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak satupun yang siap pakai, mereka berdalih selang air tidak cukup panjang, malah mobil pemadam kebakaran dari kota yang melakukan pemadaman" ujar Norzal Hadi.
Lebih lanjut Norzal mengatakan bahwa ini adalah kejadian yang ketiga kali diwilayah Tigo Luhah Semurup, setelah percobaan pembakaran yang terjadi dirumah orang tua Ketua KPUD Kerinci Afdal Pebrianto yang dilempari bom molotov dan kantor Panwaslu. Ia mengharapkan semoga pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui kerugian materil yang diakibatkan kejadian ini. (zen)
