Beberapa hari yg lalu kapolres sempat menyatakan statement di media bahwa ciri ciri pelaku sudah di ketahui, namun sampai saat ini di tunggu-tunggu belum juga ada kejelasan siapa pelaku dari aksi teror ini, seharusnya pelaku teror di Kerinci ini sudah ditangkap, apakah ini murni hasil dari dampak PSU dan putusan MK, atau memang ada hal lain yg ingin menghancurkan nama baik Kerinci.
Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kerinci (AMPK), Oktafiandi saat di konfirmasi mengatakan, bahwa kasus ini tidak pernah di temui di Kerinci, AMPK juga menyanggah apakan ini yang melakukan asli orang Kerinci atau bukan, "orang Kerinci tidak ada yang melakukan tindakan anarkis seperti ini, apalagi membakar perkantoran dan sekolah," terang Oktafiandi
Koordinator AMPK menambahkan, "Ini kasus yg serius, seharusnya aparat keamanan juga lebih serius menangani kasus ini, kalau tidak sanggup, silakan minta bantuan ke polda atau ke TNI dalam menuntaskan kasus ini, jangan sampai masyarakat Kerinci terus di hantui teror dan kegelisahan," katanya dengan nada keras
"Seharusnya tokoh masyarakat dan tokoh agama dan Masyarakat Peduli Kerinci (MPK) harus turun tangan, kalau kasus ini tidak tuntas moral anak-anak di masa mendatang akan rusak, efeknya panjang," tambah Oktafiandi yang biasa di sapa Andi ini via telepon di bilangan senayan Jakarta. (noha)
