Jumat, 21 Februari 2014

Polhuk

Murasman Akan Hadiri Pelantikan Bupati Kerinci 4 Maret

Jumat, 21 Februari 2014 | 09.21
Murasman akan hadiri pelantikan bupati Kerinci
SaktiNews.com, KERINCI - Bupati Kerinci Murasman masih mengeluarkan pernyataan bersayap soal pelantikan Adirozal-Zainal Abidin sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Kerinci. Namun, dia memastikan bahwa pelantikan tetap akan digelar pada 4 Maret 2014, dan Murasman akan hadir untuk meletakkan jabatannya.

Menjelang pelantikan, Murasman meminta seluruh masyarakat Kerinci membantu pemerintah menciptakan suasana aman. Kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis (20/2), Murasman menyatakan bahwa dia perlu memberikan kejelasan kepada masyarakat soal pilkada Kerinci. “Saya sampaikan bahwa pelantikan bupati akan dilaksanakan pada 4 Maret 2014,” tegasnya.

Murasman menyebutkan, situasi di Kerinci kini kondusif dan aman. “Kalau ada yang mengatakan Kerinci tidak aman itu salah. Saya sampaikan bahwa kondisi di Kerinci sangat aman. Kalaupun ada masyarakat yang demo itu juga masih aman dan tidak anarkis,” ungkapnya.

Menyikapi situasi yang berkembang, Murasman mengaku secara kedinasan dia sudah menyampaikan ke para PNS untuk memberikan pengertian kepada masyarakat. Dia membantah tuduhan yang menyebutkan dirinya memerintahkan keonaran setelah kalah pada pemilihan bupati.

“Saya juga sudah sampaikan surat edaran agar ronda malam. Saya ini kan masih menjadi bupati dan saya ikut bertanggungjawab kepada keamanan di Kabupaten Kerinci. Tidak mungkin saya menyuruh,” ungkapnya lagi.

Soal hasil Pilkada, Murasman mengatakan bahwa semua itu merupakan kewenangan MK dan KPU. “Kita serahkan saja mekanismenya ke KPU dan DPRD yang mengaturnya. Siapa yang dilantik tergantung Mendagri siapa yang di-SK-kan. Kabarnya saat ini sedang proses di Kemendagri,” ujarnya.

Pernyataan ini terkesan bersayap mengingat Murasman mengetahui bahwa pemenang Pilkada Kerinci adalah Adirozal-Zainal Abidin. MK telah mengukuhkan kemenangan tersebut dan KPU Kerinci sendiri telah menyatakan Adirozal-Zainal sebagai bupati terpilih. Bahkan, DPRD Kerinci kini sedang membahas tahapan pelantikan.

Di sisi lain, Murasman menyatakan bahwa aksi unjuk rasa ke DPRD untuk menolak pelantikan Adirozal bukanlah oleh tim pemenangannya. “Sebenarnya yang demo itu bukan tim saya. Yang demo itu masyarakat. Kalau tim itu ada SK-nya. Mereka yang demo itu tidak ada SK-nya,” jelasnya.

Soal pembakaran dan pembunuhan yang juga mewarnai ketegangan pasca kekalahan Murasman, dia menpersilakan polisi untuk menangkap para pelakunya. “Itu tidak ada hubungan dengan tim,” katanya lagi.

Dia juga membantah pernah merencanakan pertemuan dengan Adirozal untuk membuat kesepakatan pasca Pilkada. Isu yang beredar, ketegangan di Kerinci terjadi pasca gagalnya pertemuan tersebut.

“Saya tidak pernah merencanakan pertemuan dengan Adirozal karena saya tidak dalam kondisi perang yang harus didudukkan. Dulu Forkopinda yang ingin mempertemukan saya dengan Adirozal. Saya sudah legowo, ada pertemuan dengan Adirozal atau tidak saya tetap mundur pada 4 Maret,” tegasnya lagi.

Bahkan, di ujung pernyataannya, Murasman mengaku akan datang pada saat pelantikan Bupati Kerinci dan wakil Bupati Kerinci nanti. “Saya akan usahakan hadir,” tegasnya.(*) 


Sumber: harianjambi
Komentar
 

Category 2

.