Senin, 24 Februari 2014

News Polhuk

Pelaku Pembakaran Telah Ditangkap, Ternyata Orang Dekat Murasman

Senin, 24 Februari 2014 | 13.40
SaktiNews.com, KERINCI - Setelah cukup lama melakukan penyelidikan dan pengejaran, polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka pelaku serangkaian aksi pembakaran di Kabupaten Kerinci. Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang, yakni Niko (50) dan Onil alias Ujang Cabe (39).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah mengatakan, kedua tersangka merupakan perencana di lapangan. Saat ini polisi masih memburu otak pelaku yang menggerakkan pembakaran. ‘’ Identitasnya sudah kita ketahui. Tapi belum bisa disebutkan, karena anggota masih melakukan pengejaran,’’ kata Irawan saat dihubungi tadi malam.

Menurut Irawan, kedua tersangka ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Yang pertama diamankan adalah Onil. Dia ditangkap pada Sabtu (22/2) malam, sekitar pukul 20.00. “ Dia sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan ditahan,“jelasnya.

Sedangkan Niko, ditangkap sekitar pukul 13.00 wib, Minggu (23\2) di daerah Siulak “Niko masih kita periksa,“ujarnya.

Lalu bagaimana hasil pemeriksaan, apakah aksi para pelaku terkait politik? Irawan belum mau membeberkannya. “Saya belum bisa menyebutkanya. Nanti kalau sudah tuntas penangkapan pelaku lainnya baru kita beberkan motifnya,“kata mantan Kapolres Sarolangun ini.

Sumber Jambi Independent menyebutkan, dua pelaku ada kaitannya dengan Bupati Murasman. Menurut dia, Niko atau biasa dipanggil Pak Niko adalah orang dekat Murasman. Dia merupakan penunggu rumah Murasman yang berada di Siulak Panjang. Sedangkan Onil merupakan warga Siulak Mukai.

“Pak Niko itu tinggal di Koto Aro. Dia menjaga rumah Murasman di Siulak,’’ ujarnya.

Sementara itu Bupati Kerinci Murasman saat dikonfirmasi via ponselnya tadi malam mengaku belum tahu pelaku pembakaran di Kerinci sudah ditangkap. Dia juga membantah terlibat dalam aksi pembakaran di Kerinci. “Bupati gilo kalau menyuruh (pembakaran,red). Saya tidak menyuruh,“ujarnya sambil mematikan ponselnya.

Seperti diketahui, serangkaian aksi pembakaran di Kerinci terjadi pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan pasangan Adi Rozal- Zainal Abidin dalam sengketa Pilkada Kerinci. Sebelumnya, Pilkada Kerinci dimenangkan oleh pasangan Murasman dan Zubir Dahlan.

Namun, kemenangan itu digugat ke MK. Dalam putusannya MK memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang di dua kecamatan, Yakni Siulak Mukai dan Setrinjau Laut

Dari hasil pemilihan ulang yang dilaksanakan tanggal 28 November 2013 itu digabung dengan perolehan suara secara keseluruhan, pasangan Adi Rozal-Zainal Abidin mengalahkan suara Murasman-Zainal Abidin.

Kemenangan Adi Rozal-Zainal Abidin ini dikuatkan oleh keputusan MK. Pasca putusan MK inilah, situasi keamanan di kabupaten paling barat Provinsi Jambi itu memanas. Serangkaian aksi teror dan pembakaran terjadi secara berturut-turut.

Menurut catatan Jambi Independent, aksi pembakaran dimulai pada Minggu malam, 26 Januari 2014. Ketika itu, yang dibakar adalah Sawmill milik tim pemenangan Adi Rozal-Zainal

Abidin di Mukaitinggi, Kecamatan Siulakmukai. Selanjutnya, Senin dinihari, 27 Januari, giliran Kantor Camat Kayuaro di Desa Batangsangir ludes terbakar.

Keesokan harinya, Selasa, 28 Januari, Bangunan Kantor Pemeliharaan Taman kompleks perkantoran Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Kecamatan Siulakmukai yang ludes terbakar.

Aksi berlanjut pada Senin, 3 Februari terjadi tiga kali peristiwa kebakaran. Yakni rumah semi permanen milik Mat Arbi, tim pememangan Adi Rozal, di Ujungladang, Kecamatan Gunung Kerinci. Tiga ruangan SD Negeri 59/III Desa Kotolebuh, Kecamatan Siulak dan bangunan pos jaga milik Taman Nasional Kerinci Seblat di R-10, Desa Kersiktuo, Kecamatan Kayuaro

Selanjutnya, Selasa, 4 Februari, rumah orangtua Ketua KPU Kerinci, Afdal dilempari bom molotov dan kantor Panwaslu Kerinci juga nyaris terbakar. Lalu, Senin, 10 Februari, yang jadi sasaran pembakaran adalah gedung SMP Neger 24 Dusun Lamo, Kecamatan Air Hangat.

Selain itu, pada waktu hampir bersamaan, rumah Sekretaris KPU Kerinci, Darmawi di Penawar diteror dengan bom molotov. Lalu, juga terjadi perampokan disertai pembunuhan di Desa Telaga Biru, Kecamatan Siulak. (can/fyo) 


Sumber: Jambi Independent
Komentar
 

Category 2

.