SaktiNews.com, BANGKO – Kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi di kabupaten Merangin. Kali ini menimpa AD (12) siswa SMP N 32 Merangin, ia dipukul oleh oknum kepala sekolah berinisial Z hingga menimbulkan bekas memar ditangan dan pipinya.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pemukulan tersebut terjadi di sekolah saat seluruh siswa telah pulang pada, Sabtu (14/12) lalu. Korban (AD) saat itu hendak membuka pintu kelas dengan alasan ingin mengambil sandalnya yang tertinggal.
Namun, entah kenapa Z yang merupakan kepala sekolah langsung mendekati korban dan menamparnya sebanyak dua kali. Akibat pukulan tersebut, tangan dan pipi korban mengalami memar, setelah itu korban langsung pulang kerumahnya sambil menangis.
Orangtua korban, Ukik yang dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (16/12) mengaku, bahwa setelah dipukuli anaknya langsung pulang kerumah sambil menangis.
“Saya tanyakan lah, kenapa menangis, awalnya tidak mau ngaku, tapi setelah saya paksa akhirnya anak saya ini mengakui kalau ia habis dipukul Kepala Sekolah,” ungkap Ukik.
Merasa tak terima anaknya dipukul, Ukik pun langsung datang menemui oknum kepala sekolah tersebut dan mempertanyakan hal ini. Setelah bertemu pelaku mengakui, bahwa dirinya khilaf telah memukul korban, dan meminta perdamaian.
“Katanya Rabu besok mau damai dengan kami, tapi kurang tahu juga, jadi atau tidak perdamaiannya,” tambah Ukik.
Sementara itu, oknum kepala sekolah Z yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa pemukulan tersebut dilakukannya karena sudah kesal dengan korban.
“Saya sudah peringatkan beberapa kali agar tidak membuka pintu kelas, tapi tetap dia buka. Makanya saya kesal dan secara tidak sadar langsung menamparnya,” ungkapnya.
Namun dia mengaku, khilaf dengan perbuatannya, dan meminta permasalahan ini agar tidak dibesar-besarkan.
“Jangan dibesar-besarkanlah, kami ini sudah mau berdamai. Insya allah Rabu besok kami mau duduk bersama,” jelasnya.