Sabtu, 28 Desember 2013

Jambi Barat Polhuk

Rekaman Soal Tarif CPNS Beredar

Sabtu, 28 Desember 2013 | 14.16

Rekaman percakapan seorang pria yang diduga ajudan pejabat Sungaipenuh, dengan LSM Forjam Zarman Efendi, beredar ke publik, pascakeluarnya pengumuman hasil tes CPNS.


Informasi yang didapat Tribun, percakapan yang terdapat di dalam rekaman itu, diduga berkaitan dengan tarif yang harus dibayar oleh pelamar CPNS, supaya bisa lulus saat tes CPNS di Kota Sungaipenuh.

Zarman Efendi, saat dikonfirmasi mengakui bahwa suara yang ada di dalam rekaman itu adalah dirinya bersama ajudan pejabat Sungaipenuh. ”Memang benar saya. Saat itu saya sedang investigasi laporan masyarakat yang mengatakan tes CPNS harus bayar uang,” katanya, Kamis (26/12).

Sebelum menghubungi ajudan katanya, terlebih dahulu dia menghubungi anak dari pejabat dengan alasan ingin minta tolong agar keluarganya lulus CPNS. ”Fikar mengatakan ok, saya diminta berhubungan langsung dengan ajudan,” katanya.

Fendi pun mengaku siap mempertanggungjawabkan komentarnya ini. Bahkan, dia bersedia memenuhi panggilan polisi, jika nanti memang ada laporan. Ke polisi pun saya juga siap,” tegasnya.

Untuk informasi, setidaknya ada tiga rekaman percakapan antara Zarman Efendi dengan pria yang diduga ajudan pejabat. Percakapan itu terjadi diduga melalui sambungan telepon, bukan saat sedang bertatap muka.
Saat tribun mencoba mengonfirmasi kepada ajudan pejabat tersebut lewat telepon, beberapa kali telepon yang bersangkutan tidak diangkatnya.

Sementara itu, Jumat (27/12) kemarin, tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memasukkan laporan soal dugaan kecurangan tes CPNS. Tiga LSM tersebut yakni LSM Jamtos, LSM Seroja, dan LSM Forjam.

LSM Forjam, Zarman Efendi, mengatakan selain melaporkan dugaan kecurangan dan lulusnya orang dekat pejabat pada tes CPNS, dia bersama LSM lainnya juga melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh peserta CPNS.

Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im, melalui kasat reskrim, AKP Agus Saleh, mengakui adanya laporan dugaan kecurangan tes CPNS. "Hari ini ada tiga LSM yang lapor, dan kemarin ada satu LSM," sebutnya.

Ditanya apakah laporan tersebut sama dengan laporan kasus CPNS 2012 lalu? Agus saleh mengaku ada sedikit perbedaan. "Bedanya laporan kali ini ada yang tentang pemalsuan ijazah," kata kasat reskrim.
Komentar
 

Category 2

.