SaktiNews.com - Kerinci, Kabupaten Kerinci yang merupakan daerah pertanian harus memiliki lahan abadi, sehingga lahan pertanian tidak beralih fungsi sebagai pemukiman.
Kepala Balitbangda Provinsi Jambi, Sayid Syekh dalam sambutannya saat kenjungan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) ke Kerinci mengatakan, dirinya berharap supaya peraturan daerah tentang lahan abadi segera dibentuk dan diterapkan di Kerinci. “Ini dilakukan supaya lahan pertanian tidak dijadikan rumah serta pembangunan industri lainnya, sehingga produksi padi di Kabupaten Kerinci bisa terus terjaga hingga ke masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
Dia mencontohkan duku kumpeh yang saat ini mulai habis akibat adanya pengembangan industri. “Pohon duku ditebangi dan kemudian lahannya digunakan untuk keperluan lain, sehingga dukunya habis. Saya tidak ingin di kerinci seperti itu,” ucapnya.
Selain sebagai lumbung padi lanjutnya, di Kabupaten Kerinci memiliki jenis padi yang khas yakni padi payo yang rasanya enak dan harganya mahal. Jika ini bisa dikembangkam dengan kerjasama Batan tentu akan sangat menguntungkan. “Umur padi payo Kerinci sebelumnya bisa mencapai delapan bulan. Namun dengan bantuan Batan bisa menjadi dibawah lima bulan. Jika ini berhasil, varitas ini juga akan dikembangkan di sebagian Kabupaten Merangin, terutama daerah Jangkat,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Kerinci, H Murasman, mengatakan sudah jauh-jauh hari dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pengembangan pemukiman ke areal perbukitan, sehingga tidak mengganggu persawahan. “Kalau membangun rumah diareal persawahan IMB-nya tidak akan kita keluarkan. Kedepannya pembangunan pemukiman sudah mengarah ke areal perbukitan,” ujar Murasman.
