Selasa, 31 Desember 2013

Jambi Timur

Bupati Menolak, Warga Ancam Demo Lagi

Selasa, 31 Desember 2013 | 18.05
SaktiNews.com, KUALATUNGKAL – Meski belum berhasil menemui Bupati Tanjab Barat Usman Ermulan, pendemo yang mengatasnamakan Forum Peduli Tanjab Barat mengancam akan mendatangkan massa yang lebih besar. Aksi ini dipicu rencana penggusuran rumah warga di Parit IV Desa Bram Itam dan sejumlah pembangunan yang amburadul di Tanjab Barat.

Seperti diberitakan kemarin sore, aksi ini sempat ricuh, sehingga pagar kantor bupati roboh. Pendemo juga nyaris merusak mobil pemadam kebakaran yang berencana membubarkan massa dengan water canon.

Para pendemo sempat merasa kecewa karena keinginan mereka untuk bertemu langsung dengan bupati tak berhasil. Hendra Koto Koodinator Aksi mengakui kekecewaannya karena gagal bertemu Bupati Usman Ermulan.

Dia menuturkan, agar pemkab segera membatalkan rencana penggusuran rumah warga yang berada di lintasan pipa air bersih.

Ditambahkan Hendra, bupati sebaiknya memikirkan kembali rencana untuk menggusur masjid serta rumah kaum.

“Kami menginginkan Bupati dan wabup menandatangani fakta integritas, yang berisi tuntutan masyarakat ini,” kata Hendra.

Fakta integritas tersebut antara lain, refleksi akhir tahun terhadap sejumlah proyek yang tak kunjung selesai. Kemudian dilanjutkan dengan visi misi bupati yang dinilai tak sejalan lagi saat janji kampanye.

“Serta meminta bupati beserta wakil bupati untuk bersumpah atas nama Allah agar tidak pernah menerima sepeserpun fee dari rekanan yang ingin mendapatkan proyek,” ujar Hendra.

Dia mengancam, jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi bupati, pihaknya akan mengancam melakukan demo dengan jumlah massa yang lebih besar.

Sementara itu, Sekda Tanjab Barat Mukhlis M Si dihadapan pendemo berjanji akan menyampaikan aspirasi warga serta fakta integritas yang diminta pendemo untuk ditanda tangani bupati beserta wakilnya.

"Saya jamin penggusuran masjid tidak akan dilakukan.Kalau terjadi saya yang duluan maju,"tegas Muhklis.

Soal rencana penggusuran rumah warga di Parit IV Desa Bram Itam, Mukhlis mengaku tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan. Dia akan menyampaikan hal kepada Bupati Usman Ermulan.(*)

Komentar
 

Category 2

.