Sabtu, 12 Januari 2013

Peristiwa

Warga Selamatkan Balita dari Kebakaran

Sabtu, 12 Januari 2013 | 01.29
Ilustasi
SaktiNews.com, KERINCI - Dua pasang suami-istri, Mukdisar (38) dan Hendriani (36), serta Priamuda (32) dan Erlina (31), warga Desa Punai Merindu, Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, hanya bisa memandang sebuah rumah yang dihuninya bersama, ludes terbakar, Rabu (8/1) lalu, sekitar pukul 10.00.
Akibat kejadian tersebut, tak satupun harta bendanya bisa diselamatkan, sehingga mereka menderita kerugian sekitar Rp 300 juta. Beruntung, anak salah satu pasangan pasutri yang berusia satu tahun berhasil diselamatkan warga. Kebakaran baru diketahui warga setelah api sudah membesar.
Warga kesulitan melakukan pemadaman api dan menyelamatkan harta benda korban. Apalagi, upaya mobil pemadam kebakaran sudah dilakukan dan saat pemadam datang, api sudah meludeskan seluruh isi rumah. Kejadian kebakaran berlangsung selama satu jam, dimana api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 11.00. Bahkan, akibat keterlambatan mobil pemadam kebakaran, petugas Damkar nyaris menjadi amuk kemarahan warga.   
Kepala Desa Punai Merindu, Mohammad Rijal, mengatakan, kejadian kebakaran itu baru diketahui warga setelah api membesar. Saat kejadian, di dalam rumah terdapat Hendriani isteri dari Priamuda. “Erlina langsung turun ke luar rumah dan meminta bantuan kepada warga. Serta didalam rumahnya ada anaknya yang tertinggal. Beruntung warga langsung menyelamatkan anaknya yang masih berusia di bawah satu tahun itu,” ungkapnya.
Camat Keliling Danau Edi Ruslan, yang juga hadir di lokasi kebakaran, mengatakan, beberapa harta benda milik korban hangus terbakar. Seperti, satu unit sepeda motor, satu unit mesin bajak sawah, mesin cuci, puluhan kayu alat bangunan, 150 kaleng padi, mesin penyedot air sawah, beberapa liter premium dan sejumlah perabotan rumah.
“Rumah tersebut didiami tujuh orang, pasangan Mukdisar dan Hendriani serta dua anaknya yang masih dibangu SMP dan SD. Sedangkan Priamuda dan Erlina, memiliki satu orang anak. Ditaksir kerugian terhadap musibah ini lebih dari Rp 300 juta,” ujarnya.
Peristiwa itu sudah dilaporkan kepada Bupati Kerinci. Sementara, bantuan untuk korban kebakaran, akan diupayakan secepat mungkin. Mengingat dari musibah tersebut, tidak ada harta yang tersisa. “Kalau bisa, kita usul agar bantuannya diserahkan segera diserahkan. Laporannya sudah saya sampaikan pada Bupati Kerinci,” jelasnya.
Kapolsek Danau Kerinci Iptu Suhardi Sidin mengatakan, belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Pasalnya, petugas identifikasi masih akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu.  “Belum bisa dipastikan dari mana sumber api, apakah konsleting atau dari dapur. Akan diselidiki dulu. Yang pasti kerugiannya lebih dari Rp 300 juta bahkan bisa mencapai Rp 500 juta dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.(FYO)

Sumber: jambi-independent.co.id
Komentar
 

Category 2

.