Minggu, 20 Januari 2013

Daerah

Promosi Pariwisata Kerinci Tidak Tepat Sasaran

Minggu, 20 Januari 2013 | 20.58

Cikop News-JAKARTA, - Untuk kali kedua kegiatan promosi wisata kerinci disoalkan. Sebelumnya mengenai Museum Kerinci di Malaysia, kini tentang promosi budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dipermasalahkan. Kegiatan yang memberangkatkan 35 orang dari kerinci tersebut dinilai mubazir, alias hanya menghambur-hamburkan anggaran. Ketua Himpunan Mahasiswa Kerinci Jakarta (HMKJ), Septa Dinata mengatakan, acara tersebut tidak dikelola dengan baik. Dia menilai kegiatan tersebut hanya seremonial, karena hanya dihadiri warga perantauan kerinci.

"Cuma seremonial saja. Hanya sambutan demi sambutan. Foto-foto parwisata yang dipajang sangat tidak layak. Kerinci yang sangat indah menjadi tereduksi dalam promosi yang jelek," tulis Mahasiswa Universitas Paramadina via pesan Blackberry (BBM) kepada jambiglobal.com, Minggu (20/01).

Mahasiswa semester VII jurusan Filsafat ini menyebutkan, yang dipromosikan disana hanya Kayu Manis, Dodol, Sirup Kayu Manis, Teh dan beberapa foto objek wisata serta penampilan kesenian daerah.
"Kadis Parwisata tidak mengerti arti promosi. Seharusnya promosi sedapat mungkin menarik perhatian orang terhadap Kerinci. Ini malah yg hadir cuma perantauan Kerinci di Jakarta. Beberapa duta besar yg katanya mau hadir, sepertinya batal. Sampai sekarang belum hadir juga," tulisnya lagi.

Masih menurut Septa, ketika pihaknya menanyakan arah dan anggaran promosi budaya kerinci ke Kepala Disporaparbud Kerinci, Arlis Harun mengaku terkendala waktu yang mepet. "Mengenai anggaran, jawabannya normatif," kata Septa.

Kritikan juga datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci. Irwandi menilai keeksotisan Objek Wisata di Kabupaten Kerinci sangat luar biasa. Tapi pengolaannya kurang baik, fasilitas di sekitar Objek Wisata juga tidak mendukung dan tidak memadai.

"Sampah yang sangat mengotori lokasi objek wisata. Ini menunjukkan Pemerintah Kabupaten Kerinci tidak bisa mengelola dan menata dengan baik objek wisata yg ada di kerinci," tulis Irwandi via BBM.
Disporaparbud, lanjut Ketua HMI Cabang Kerinci, selaku dinas terkait yang mengelola dan menata Objek Wisata di Kabupaten Kerinci dinilai kinerja yang kurang baik. "Kalau keeksotisan Objek Wisata di Kabupaten Kerinci bisa dikelola dan ditata dengan baik. Dan metode promosi pariwisata yang baik, tentu ini akan menghasilkan PAD yang besar untuk Kabupaten Kerinci. "Mundur atau reshufle aja lah Kadisnya," pinta Irwandi.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Setda Kerinci, Azmal Fahdi dihubungi untuk mendapatkan tanggapan Bupati Kerinci menjawab dia sudah menuju bandara. "Aku kirim nomor Arlis Kadis Pariwisata," tulis Azmal Fahdi via SMS.

Sedangkan Kepala Disporaparbud Kerinci, Arlis Harun sampai berita ini diturunkan belum berhasil didapatkan tanggapannya. Dihubungi via SMS tidak mendapat balasan. (dhi/jambiglobal.com)
Komentar
 

Category 2

.