Rabu, 09 Januari 2013

Polhuk

Kepala BKD Pilih Bungkam

Rabu, 09 Januari 2013 | 12.55

SaktiNews.comSUNGAIPENUH - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sungai Penuh Pusri Amsy, memilih bungkam terkait laporan dua peserta CPNS Kota Sungaipenuh yang merasa dirugikan atas penurunan passing grade dan dugaan permainan uang dalam perekrutan CPNS 2012 lalu. Demikian pula adanya kejanggalan kelulusan terhadap tujuh perserta CPNS yang disebut–sebut tidak mengikuti proses tes. “No comment soal itu,” ujar Pusri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh Candra Purnama, mengakui adanya laporan dua peserta tes CPNS Kota Sungaipenuh melaporkan dugaan kejanggalan tes CPNS ke Polres Kerinci. “Kalau memang ada indikasi silakan diproses. Kita kan negara hukum,” ujarnya.

Sekda berharap dalam proses hukum yang sekarang sedang dilakukan, benar-benar murni tanpa indikasi lain. “Silakan proses sesuai dengan hukum yang berlaku, tapi jangan sampai fitnah dan lain sebagainya. Sesuai dengan dengan jalur,” terangnya.

LSM Andalas yang merupakan LSM pengawas dan pemantau proses CPNS mengaku adanya keluhan dari  peserta tes CPNS, terkait dugaan permintaan uang dari oknum yang mengaku dari BKD. “Ada salah seorang peserta tes dari Yogyakarta, jurusan batik, mengaku dimintai uang oleh oknum yang mengaku dari BKD. oknum itu minta uang hingga ratusan juta, kalau mau lulus,” ujar sumber dari LSM Andalas. “Saat itu, peserta itu pasrah dan  mengatakan, dari pada membayar lebih baik tidak lulus,” bebernya/ (fyo)

Sumber: http://www.jambi-independent.co.id 
Komentar
 

Category 2

.