CikopNews, KERINCI - Menurut jadwal Pemilukada Kerinci 4 Juli 2013 nanti. Sepertinya pelaksanaan pemilukada itu masih terkendala. Soalnya, Panwaslu Kerinci minta kepada KPU setempat menunda pelaksanaan pemilukada.
Permintaan itu disampaikan secara tertulis, dalam surat nomor 20/Panwaslu-Krc/2013 kepada KPUD Kerinci. Permintaan itu alasannya lantaran anggaran yang disiapkan untuk panwaslu tidak mencukupi untuk mengakamodir seluruh kegiatan pengawasan.
Selain permintaan penundaan pemilukada, di surat itu panwaslu juga tidak menyanggupi untuk melakukan pengawasan Pemilukada Kerinci.
Surat tersebut juga ditembuskan kepada Bawaslu Jambi, KPU Provinsi Jambi. Selain itu, melalui surat nomor 19/panwaslu-krc/2013, Panwaslu Kerinci juga sudah melayangkan keberatan itu ke Bupati Kerinci yang ditembuskan kepada Mendagri, Ketua KPU RI, Ketua Bawaslu RI, Gubernur Jambi, Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua KPU Jambi, DPRD dan KPU Kerinci.
Sebelumnya Panwaslu Kerinci mengajukan dana sebesar Rp 3,7 Miliar, tapi hanya dikabulkan Rp 1,5 Miliar. "Dengan anggaran yg ada kami pesimis pengawasan pemilukada berjalan maksimal," ujar anggota Panwaslu Kerinci, Nanang Elvan, Kamis (10/1).
Seharusnya, kata Nanang, anggaran saat ini lebih besar dibandingkan anggaran panwaslu pada pemilukada 2008 lalu. "Anggaran yang ditetapkan untuk panwaslu tidak rasional, pada 2008 saja anggaran untuk pengawas lapangan sudah Rp 300 ribu per bulan, masa tahun ini hanya dibayar 175.000, kan tidak logis. Seharusnya meningkat lah," katanya
Sumber : Tribun Jambi
