Minggu, 08 Desember 2013

Opini

IDEALISME DI PERJUAL BELIKAN DALAM GERAKAN MAHASISWA

Minggu, 08 Desember 2013 | 17.06
Idealisme adalah suatu standar kesempurnaan, keunggulan, keindahan, dan kebaikan, dapat juga diartikan sebagai objek tujuan sempurna dan hasrat untuk mencapai suatu keinginan. Secara mudah juga dapat diartikan sebagai cita-cita yang ingin dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang. Idealisme bukan sembarang cita-cita, namun cita-cita yang tinggi dan luhur, suatu nilai kebenaran dan harga diri. Dengan idealisme orang dapat melakuakan hal yang luar biasa, bertahan pada suatu prinsip yang diyakini, bahkan rela hidup menderita demi mempertahankan pandangan dan kehormatan. Untuk apa mempertahankan idealisme? Jawabnya, untuk mendapatkan kepuasan jiwa yang begitu mahal harganya. Kepuasan dan kebahagiaan itu, tentu saja tidak dapat diukur dengan nilai uang atau materi.

Nah. Berbicara tentang idealisme, maka mahasiswalah tempatnya, karena mahasiswa mempunyai komitmen yang kuat dalam diri yang terwujud dalam sikap dan tindakan. Idealisme menjadi harga diri bagi mahasiswa, yang akan dipertaruhkan mati-matian demi mewujudkannya. Tetapi pada saat sekarang ini idealisme mahasiswa telah diwarnai oleh kemilau kepentingan semu. Mahasiswa yang terus mengusung pergerakan. Pada kenyataannya, mahasiswa yang seperti ini terpecah menjadi dua golongan, yaitu mereka yang dirinya untuk pergerakan, dan mereka yang pergerakan untuk dirinya. Mereka yang dirinya untuk pergerakan. Merekalah orang yang jujur, tidak munafik, memegang prinsip, dan istiqomah. Yang haq tetap haq, yang bathil tetap bathil.Mereka yang pergerakan untuk dirinya. Inilah yang membuat kita patut bersedih. Hal ini bisa dilihat pada beberapa gerakan mahasiswa, baik skala nasional ataupun daerah. Seketika aksi demonstrasi, mereka bermulut lantang, menentang kebijakan-kebijakan yang menindas masyarakat, dan saling tuduh kelompok lain bebuat pragmatis. Tapi kenyataannya, setelah di ketahui bertampang malaikat tetapi berhati iblis dan bermulut besar, oleh pemerintah, lalu mereka dihadapkan dengan seonggok uang dan mereka tak beralasan untuk menolak. Begitulah mereka, mahasiswa yang masih menyangka dirinya beridealisme, padahal hanyalah kemunafikan yang dimbarkan. Mereka berani memperjualbelikan pergerakannya, idealismenya, dan harga dirinya.

Kalau dulu pemuda/mahasiswa itu satu bangsa, satu tahan air, satu bahasa, maka sekarang pemuda itu satu rupiah. Artinya, disatukan oleh rupiah untuk melakukan suatu tindakan. Kita boleh merinding mendengar pernyataan itu. Tapi, pada kenyataanya memang ada banyak mahasiswa yang turun kejalan untuk berdemonstrasi karena didalangi oleh seseorang, atau sekelompok orang. Lalu, dimanakah idealisme mahasiswa itu?

Harapan buat mahasiswa


Mahasiswa sebagai Agen of Change and Sosial Control mempunyai peran sangan penting dalam menopang pembangunan nasional dan daerah, pengontrol pranata sosial yang membawa kekuataan moral ketengah-tengah masyarakat. Hal ini sangat dirindukan membawa perubahan yang berarti buat negeri dan bangsa ini. Sesuai dengan idealisme awalnya, mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Mahasiswa sebagai kekuatan moral sedang ditunggu gebrakannya dalam menuranikan bangsa ini, yang tentunya diawali dari pemuda/mahasiswa itu sendiri. Orang bijak mengatakan rusaknya suatu bangsa di tandai dengan rusaknya pemuda/mahasiswa bangsa itu sendiri.

Sebagai mahasiswa yang notabene beridealisme, maka ada tiga persiapan yang harus disiapkan. Pertama, merekonstruksi solidaritas gerakan. Sampel kecil, ketika pertemuan mahasiswa se Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, para petinggi Organisasi baik intern maupun ekstern kampus biasanya ngotot, tiba-tiba tidak banyak berkutip. Namun, mahasiswa beridealisme akan tetap menyampaikan kebenaran yang di pahaminya, waulaupun pahit untuk di sampaikan. Kedua, memupuk jiwa nasionalisme yang bangga terhadap jati diri bangsa ini. Ketiga, sampaikan, bela, dan perjuangkan kebenaran hingga tetesan darah terakhir demi kepentingan umat dan bangsa ini.

Salam mahasiswa,
Salam perubahan.
Akhirman
(Ketua Umum HMI Cabang Kerinci Periode 2013-2014)
Komentar
 

Category 2

.