Minggu, 15 Desember 2013

Daerah

Wilayah Alam Kerinci ( Bagian 1)

Minggu, 15 Desember 2013 | 11.20
Alam Kerinci merupakan bagian dari Alam Melayu yang wilayahnya terletak di tengah Pulau Sumatera. Wilayahnya mencakup daerah di sepanjang aliran sungai Batang Merangin, mulai dari daerah hulu di kaki Gunung Kerinci sampai ke muaranya di Kecamatan Pemenang sekarang dan daerah di sekitar hulu Sungai Batang Tembesi. Wilayah ini merupakan daerah pergunungan Bukit Barisan yang permukaan wilayahnya bergelombang, bergunung dan berbukit, terditi atas dataran tinggi dan dataran rendah. Pada daerah ini banyak terdapat hulu sungai yang bermuara ke sungai Batang harir dan selanjutnya mengari menuju Laut Cina Selatan, seperti Batang Jujuhan, Batang Bungo, Batang Tebo, Batang Pelepat, Batang Senemat, Batang Tantan, Batang Tabir, Batang Masumai, dll. Selain itu terdapat pula hulu-hulu sungai yang airnya mengalir ke daerah Bengkulu Utara pada pantai barat Pulau Sumatera dan bermuara di Lautan Hindia, seperti Sungai Tenang, Sngai Pekan, Sungai Menjuto, Sungai Riang, Sungai Dikit, Sungai Selagan, Air Ipuh, Air Seblat, dll.

Kondisi topografi alamiah tersebut menyebabkan Alam Kerinci dikelompokkan atas dua bagian wilayah, yang disebut dengan Kerinci Tinggi dan Kerinci Rendah. Wilayah Kerinci Tinggi merupakan daerah-daerah yang berada pada bagian barat Bukit Barisan, sedangkan Wilayah Kerinci Rendah adalah daerah-daerah yang letaknya lebih rendah dari wilayah barat dan berada pada bagian timur pergunungan Bukit Barisan. Pada saat itu batas wilayah masih dinyatakan dalam bentuk batas alam. Di daerah Kerinci Tinggi dan Kerinci rendah inilah berdiam suku Bangas Kerinci. Meurut satatan sejarah yang dibuat oleh K’an dan Wan-che dari Wangsa Wu (222-280), dalam ensiklopedi Tung-tien yang ditulis Tu-yu (375), Wen-hsien t’ung-k’ao (Wolters 1967:51) tentang negeri Koying (abat 3), maka berdasarkan ciri wilayah yang dikemukan daerahnya yang berada di dataran tinggi, terdapat banyak gunung api dan aliran sungai yang mengalir ke teluk ‘Wen’ (pantai timur Sumatera) besar dugaan negeri yang dimaksud adalah wilayah yang didiami suku bangsa Kerinci yaitu Alam Kerinci. Menurut catatan Cina negeri ini telah aktif mengadakan perdagangan dengan berbagai daerah di bagian barat dan timur Sumatera. Disebutkan negeri ini penduduknya sangat banyak dan menghasilkan mutiara, emas, perak, batu kristal dan pinang.

Dari berbagai catatan sejarah dinyatakan bahwa dalam wilayah Alam Kerinci pernah terdapat pemerintahan yang berdaulat dari masyarakat yang mendiami daerah ini, yaitu pemerintahan Koying, Sigindo, Pamuncak Nan Tigo kaum dan Depati Empat. Pada masa pemerintahan Koying gambaran tentang lingkup kekuasaanya belum kelihatan secara jelas, haya disebutkan sebatas wilayah Alam Kerinci dengan ciri-ciri sebagaimana diterangkan sebelumnya. Baru pada pemerintahan Sigindo penguasaan terhadap wilayah Alam Kerinci mulai tampak dengan adanya daerah tanah Sigindo. Dalam beberapa catatan naskah kuno yang ditulis dengan Tulisan Rencong disebutkan baha di daerah Kerinci Tinggi terdapat beberapa tanah Sigindo yang terkenal, antara lain: 


1. tanah Sigindo Elok Masai di daerah dusun Sungai Tenang (Koto Tapus)
2. tanah Sigindo Balak di Tanjung Kasari,
3. tanah Sigindo Panjang di dusun Rawang
4. tanah Sigindo Kuning di dusun Seleman
5. tanah Sigindo Bauk di dusun Tamiai,
6. tanah Sigindo Batinting di Jerangkang Tinggi,
7. tanah Sigindo Sakti di Ujung Tanjung Muara Sekiau.

Sedangkan tanah Sigindo pada daerah Kerinci Rendah antara lain:
1. tanah Sigindo Sigilintang di dusun Sungai Lintang dekat Pemenang
2. tanah Sigindo Dusun Purba Timben di Tanah Renah
3. tanah Sigindo Dusun Purba Muara Semukin di Lubuk Gaung.


Bersambung Bagian 2

Oleh: Prof. Aulia Tasman, SE, MSc, Ph.D
Komentar
 

Category 2

.