Selasa, 11 Maret 2014

Pilgub Jambi Polhuk

Komunikasi ZN-Zoerman Bahas Zumi di Pilgub Jambi

Selasa, 11 Maret 2014 | 21.08
SaktiNews.com, JAMBI - Langkah Zumi Zola, Bupati Tanjab Timur ke Pilgub 2015 mendatang, agaknya kian lempang. Apalagi sang ayah, Zulkifli Nurdin tak hanya merestui, tapi mantan Gubernur Jambi juga ikut turun membentengi sang putra. Termasuk melobi pentolan parpol besar di Jambi meski baru sebatas komunikasi politik.

Langkah awal, Zulkifli mendekati Golkar. Ketua DPD I Partai Golkar Zoerman Manap mengaku telah berkomunikasi dengan Zulkifli. "Saya sudah berkomunikasi dengan Zulkifli Nurdin," ujar Zoerman Manap di ruang kerjanya, Senin (10/3). Komunikasi dimaksud, sementara masih sebatas bertukar pikiran lewat sambungan telepon.

Namun Zoerman mengatakan, partainya terbuka bagi calon gubernur yang ingin berkomunikasi politik, meski pihaknya juga tengah menjaring calon di Pilgub itu. Terpisah, Zulkifli sewaktu dihubungi melalui ponselnya memang tak menampiknya. Dia juga menegaskan dukungan kepada Zumi Zola ke Pilgub 2015. "Tapi belum ada langkah‑langkah khusus yang kita lakukan," ujar Zulkifli mengelak.

Seperti Zoerman, kubu Zumi sebutnya juga terbuka kepada parpol manapun yang ingin mengusung Zumi Zola sebagai kandidat. "Tapi saya berterima kasih jika sudah ada partai politik yang sudah mendukung," ujarnya melalui ponsel. 
 
Informasi yang terhimpun, kubu Zumi lewat Zulkifli juga tengah berancang-ancang mendekati sejumlah parpol besar lainnya di Jambi. Namun Zulkifli memastikan, pihaknya belum melakukan kegiatan apapun. Kalaupun ada, menurutnya baru dukungan masyarakat yang meminta Zumi maju menjadi calon gubernur. 
 
Pengamat politik Jafar Ahmad mengatakan, komunikasi Zoerman dengan Zulkifli proses komunikasi politik yang baik. Apalagi jelang pemilihan gubenur. "Ini adalah komunikasi politik yang biasa terjadi, namun ini adalah gerakan awal untuk membuka keran komunikasi," ujar Jafar melalui ponsel.

Namun Jafar mengingatkan, partai politik biasanya tidak melakukan komunikasi pada satu calon saja, tapi juga pada calon lainnya. Setelah komunikasi baru ada dijaring untuk menentukan calon.

"Lain lagi kalau calon internal, itu biasanya mekanisme partai melalui survei," katanya. Selain itu, partai politik pasti menginginkan sesuatu terhadap komunikasi ini. Tak terlepas partai apapun, tidak akan bisa dilepaskan dari kepentingan. Untuk itu, tambah Jafar, ada baiknya partai politik lainnya juga melakukan komunikasi pada cagub, jangan sampai ketinggalan momentum pilgub yang sudah ada ini.
 
 
Sumber: Tribun Jambi
Komentar
 

Category 2

.