Rabu, 29 Oktober 2014

Nasional News

Susi Pudjiastuti Menteri Jokowi Bertato dan Perokok Hanya Lulus SMP

Rabu, 29 Oktober 2014 | 14.42
Susi Pudjiastuti saat merokok di Istana Presiden
SaktiNews.com, JAKARTA - Pengangkatan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan disayangkan oleh berbagai pihak. Mestinya Presiden Joko Widodo cermat sebelum mengangkat seseorang menjadi menteri, termasuk menelusuri bagaimana sifat dan kehidupan pribadinya.

"Karena menteri jabatan publik, mestinya dicari sosok yang bisa jadi teladan," tegas pengamat politik, Ma'mun Murod Al Barbasy, kepada RMOL (Grup JPNN), Senin (27/10). Ma'mun tak menampik Susi Pudjiastuti merupakan pengusaha ikan yang sukses. Namun, gayanya yang kontroversial sangat tidak cocok menjadi pejabat publik.

Selain bertato dan kerap tampil seksi, wanita bersuami warga asing ini juga perokok. Bahkan dia tetap merokok di Istana Negara usai dilantik. "Ini yang dimaksud revolusi mental? Apalagi pendidikannya hanya sampai SMP," tegas Ma'mun. Menurutnya, orang seperti Susi mulus melenggang menjadi menteri karena Jokowi tertutup dalam menyusun kabinet. Tak ada kesempatan publik untuk memberikan masukan. "Tiba-tiba (Susi Pudjiastuti) menjadi menteri," ungkap dosen FISIP Univesitas Muhammadiyah Jakarta ini.

Ma'mun tak bermaksud merendahkan Susi Pudjiastuti, terutama soal pendidikannya. Karena memang, banyak orang yang berpendidikan belum tentu sukses. Tapi tetap saja pendidikan itu penting agar memotivasi anak-anak Indonesia tetap bersekolah. Apalagi, dia mengingatkan, Susi Pudjiastuti tidak sekolah bukan karena tidak ada biaya. Karena dia lahir dari keluarga yang berkecukupan. "Khawatir ini malah jadi contoh, anak-anak tak mau sekolah lagi," cetus doktor politik jebolan Univesitas Indonesia ini.

Karena itulah menurutnya, Jokowi semestinya tetap mengangkat orang yang punya pendidikan 'formal' tapi dengan syarat utama paham dan berpengalaman di bidangnya, dalam hal ini kelautan dan perikanan. "Masih banyak orang yang sukses dibanding (Susi Pudjiastuti) tapi tetap mengedepankan pendidikan formal dan sudah lulus uji publik," tegas Sekretaris Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Jakarta ini.(zul/RMOL/jpnn)
SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news
Komentar
 

Category 2

.