Sabtu, 19 Juli 2014

Akbar Tandjung dan JK Salat Tarawih Bareng di Acara Kahmi

Sabtu, 19 Juli 2014 | 23.48

SaktiNews.com, Jakarta - Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung menghadiri acara buka puasa berasama Korps Alumni HMI (Kahmi) di Jalan Jenggala, Jaksel. Seperti yang diketahui dalam acara ini hadir juga Jusuf Kalla dan mereka salat tarawih bersama.

Pantuan di lokasi, Akbar Tandjung hadir di lokasi yang juga merupakan markas pemenangan Jokowi-JK tersebut dengan menggunakan baju koko putih pukul 19.00 WIB. Sontak kedatangan Akbar mengagetkan beberapa pengunjung yang hadir.

"Ini mau ikut tarawih Kahmi," jawab Akbar kepada saat ditanya maksud dirinya datang, Sabtu (19/7/2014).

Di dalam, Akbar lalu disambut Jusuf Kalla dan langsung cipika-cipiki. "Halo bang," ujar JK lalu masuk ke dalam sebuah ruangan.

Setelah salat tarawih akan dimulai, keduanya berdiri bersebelahan. Dan mereka akhirnya salat tarawih bersama puluhan anggota Kahmi yang hadir. (Jul)

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

307 Orang Tewas di Gaza, Obama Berharap Israel Minimalisir Korban Sipil

| 22.25

SaktiNews.com, GAZA - Israel terus melancarkan serangan-serangan udara di wilayah Gaza. Sebanyak 11 orang tewas dalam berbagai serangan Israel di Gaza hari ini. Total korban jiwa pun telah lebih dari 300 orang.

Juru bicara urusan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/7/2014), sejauh ini 307 warga Palestina tewas selama operasi militer Israel yang telah berlangsung 12 hari itu. Sekitar 2.250 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka sejak operasi dimulai pada 8 Juli lalu.

Sebelumnya dalam serangan Israel di Gaza pada Jumat, 18 Juli, belasan orang tewas termasuk 8 orang yang berasal dari satu keluarga. Bahkan di antara 8 korban jiwa tersebut, empat di antaranya anak-anak. Dikatakan Qudra, mereka terkena tembakan tank ke rumah mereka di Gaza utara.

Sementara itu, pasukan Israel kini tengah bersiap melancarkan serangan darat ke wilayah Gaza. Pemerintah Israel menyatakan, tujuan operasi darat ini adalah menghancurkan jaringan terowongan-terowongan kelompok Hamas, yang digunakan untuk melancarkan serangan lintas perbatasan di wilayah Israel selatan.

Menurut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, serangan darat ini perlu untuk mengatasi keberadaan terowongan-terowongan tersebut. Meski diakui Netanyahu, tak ada jaminan operasi ini akan berhasil 100 persen untuk menghancurkan terowongan tersebut.

Terkait operasi militer Israel, Presiden AS Barack Obama menegaskan dukungan AS atas hak Israel untuk mempertahan diri. Namun ditambahkan Obama, Washington sangat prihatin akan jatuhnya korban jiwa warga sipil tak bersalah. Obama pun berharap Israel akan beroperasi dengan cara meminimalisir jatuhnya korban warga sipil.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar

Obama: Separatis Pro-Rusia Bertangungjawab Terhadap Penembakan MH17!

| 02.20


SaktiNews.com, Washington - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menuding pelaku penembakan rudal ke pesawat Malaysia Airline MH 17 dilakukan oleh kelompok separatis pro-Rusia. Bahkan Obama mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pihak yang juga harus bertanggungjawab dalam tragedi mengerikan ini.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Jumat (18/7) waktu setempat, suami dari Michelle LaVaughn Robinson Obama ini mengatakan, bahwa rudal yang ditembakan dari darat ke udara berasal dari wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro Rusia di timur Ukraina.

Obama mengatakan, Putin seharusnya dapat menekan tensi kekerasan antara Rusia dan Ukraina. Namun, dia tidak memilih langkah tersebut. Bahkan Rusia terus membiarkan bantuan persenjataan kepada kelompok milisi tersebut, termasuk senjata anti pesawat dan sejumlah aliran dana.

"Jika Putin membuat keputusan bahwa untuk menghentikan aliran senjata dan pejuang ke Ukraina, itu akan berhenti," kata Obama.

Obama menyerukan dilakukan penyelidikan internasional yang kredibel terkait jatuhnya MH17. "Ini adalah tragedi global," katanya.

Dia mengatakan, Rusia, separatis pro-Rusia, dan Ukraina seharusnya mematuhi gencatan senjata. "Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa peristiwa memalukan ini menegaskan bahwa sudah waktunya untuk perdamaian dan keamanan akan dipulihkan di Ukraina," katanya.

SaktiNews.com Email : kerincisaktigrup@gmail.com Twitter : @sakti_news

Komentar