Jumat, 28 Februari 2014

Gubernur Akan Lantik Bupati dan Wakil Bupati di Kerinci

Jumat, 28 Februari 2014 | 17.28

SaktiNews.com, KERINCI - Ketua DPRD Kerinci Liberty mengatakan Gubernur Jambi memastikan hadir untuk melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Adi Rozal-Zainal Abidin pada 4 Maret mendatang.

"Gubernur Jambi Hasan Basri Agus akan datang untuk melantik Adi Rozal dan Zainal Abidin," katanya melalui sambungan telepon, Jumat.

Kabar kehadiran Hasan Basri Agus dalam pelantikan pasangan Bupati Kerinci ini belum terkonfirmasi kepada Gubernur.

Namun sebelumnya Gubernur Jambi ini mengaku bahwa SK Bupati Kerinci sudah ditandatangani oleh Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

"Tadi malam Pak Mendagri telpon saya. Dia mengatakan SK Bupati terpilih Kerinci sudah ditandatangani oleh beliau," katanya, Kamis.

Mendagri, lanjut Hasan, juga memberi petunjuk tentang pelaksanaan pelantikan Bupati Kerinci. Mentri mengharapkan kepada gubernur untuk terus mengejar pelaksanaan tersebut bahkan terus mengingatkan DPRD untuk melakukan pelantikan sesuai prosedur yang berlaku.

"Saya diminta untuk terus mengingatkan DPRD Kerinci untuk menyiapkan acara sesuai aturan," katanya. (*)
 
 Sumber: Harianjambi

Komentar

Adirozal-Zainal Akan Dilantik di Gedung Nasional Sungaipenuh

| 17.18

SaktiNews.com, KERINCI - Pelantikan pasangan Bupati Kerinci terpilih Adi Rozal-Zainal Abidin akan dilaksanakan pada 4 Maret di Gedung Nasional Kota Sungaipenuh.

Kepastian pelantikan pasangan ini disampaiakan Ketua DPRD Kerinci Liberty. "Pelantikan tetap akan dilaksanakan pada Selasa 4 Maret 2014, dan lokasinya di Gedung Nasional," jelas Liberty melalui sembungan telpon, Jumat.

Menurut dia, alasan pelantikan diadakan di Gedung Nasional Sungaipenuh bukan di Gedung DPRD Kerinci, hanya karena masalah lokasi.

"Gedung Nasional lebih luas, kalau masyarakat datang bisa leluasa sedangkan kalau di DPRD Kerinci bisa macet jalan karena sempit pekarangannya," ungkapnya.(*)
 
Sumber: harianjambi

Komentar

Liberty: Pelantikan Adzan di Kerinci dan Tetap 4 Maret

| 16.31

Ketua DPRD Kerinci, Liberty
SaktiNews.com, KERINCI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci, Liberty, menjamin pelantikan calon Bupati terpilih, Adirozal-Zainal Abidin (Adzan), tetap dilaksanakan pada 4 Maret.

"Ya, apapun risikonya, saya yang akan hadapi dan bertanggungjawab, yang jelas pelantikan Bupati Kerinci, tetap akan dilaksanakan pada 4 Maret," ujar Liberty, saat memimpin pertemuan DPRD Kerinci dengan tim sukses Adzan di DPRD Kerinci, Kamis (27/2).

Liberty menyampaikan, dirinya sudah mengagendakan rapat Banmus, namun pada saat pelaksanaannya banyak DPRD yang tidak hadir, sehingga tidak memenuhi kuorum dan Banmus tidak berjalan.

"Anggota Banmus yang tidak hadir dengan alasan masing-masing, ada yang ke Padang, tidak aktif nomor handphone-nya, dan alasan lain. Padahal saya sudah ingatkan agar mereka hadir Banmus," kata Liberty.

Namun, Gubernur akan mengambil alih, sehingga pelaksanaan pelantikan tetap dilaksanakan pada 4 Maret. "Pelantikan akan dilaksanakan di DPRD Kerinci, meskipun tidak dihadiri anggota Banmus. Saya sudah dapat kabar, bahwa SK dari Mendagri sudah keluar," jelasnya.

Sejumlah tim pemenangan Adzan yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyayangkan sikap anggota Banmus yang tidak hadir. "Dari 11 anggota Banmus, kok hanya dua orang yang hadir. Pimpinan DPRD harus memberikan sanksi tegas," kata Jafrial, dari Gerindra.

Pihaknya siap menjemput anggota Banmus yang tidak hadir. "Sudah tahu akan ada pelantikan pada 4 Maret mendatang, namun mereka malah tidak hadir. Apa tidak malu Kerinci jika harus pelantikan di luar Kerinci," katanya lagi.

Ketua DPC PKB Kerinci, Muntalia, mendesak DPRD Kerinci untuk membuat pernyataan akan melaksanakan pelantikan pada 4 Maret mendatang. "Sekarang ada ribuan orang yang menunggu di lapangan merdeka, jadi harus ada kepastian," kata Muntalia.

Saat pertemuan di DPRD berlangsung, ribuan simpatisan Adzan yang datang dari penjuru Kerinci, menggelar aksi damai di Lapangan Merdeka Sungaipenuh. Mereka menginginkan pelantikan Adzan tetap dilaksanakan pada 4 Maret di Kerinci.

Selain menyampaikan orasi, ribuan ibu-ibu juga membawa spanduk dan poster, yang isinya soal pelantikan Adzan yang harus dilaksanakan tepat waktu. "Tidak ada alasan lagi, bupati masyarakat Kerinci harus dilantik," seru warga.

Tim pemenangan Adzan bersama anggota DPRD Kerinci, seusai melaksanakan pertemuan langsung menuju lapangan merdeka sungaipenuh, untuk menyampaikan hasil pertemuan mereka kepada warga yang sejak lama menunggu.

Hasil tersebut, langsung disampaikan oleh Liberty, yang mendapat sambutan hangat dari warga. "Kami sudah melaksanakan pertemuan, yang dihadiri 15 orang anggota DPRD. Dan sudah membuat kesepakatan," kata Liberty.

Kesepakatan dalam pertemuan itu, bahwa pelantikan tetap akan berlangsung pada 4 Maret mendatang. "Hari ini juga saya akan berkoordinasi dengan Gubernur soal pelantikan Adzan," katanya.

Menariknya lagi, selain menyampaikan hasil pertemuan DPRD bersama dengan tim pemenangan Adzan, Liberty juga menyebutkan nama-nama anggota Banmus yang tidak hadir, yang kemudian mendapatkan sorakan dari simpatisan Adzan.Usai mendengarkan keputusan tersebut, simpatisan Adzan langsung membubarkan diri secara tertib sekitar pukul 12.00 WIB, karena keinginan mereka sudah dipenuhi DPRD Kerinci, dan pelantikan tetap berjalan pada 4 Maret. 


Sumber: tribunjambi

Komentar

Siswa SMA Kembali Demo di Kantor Disdik

| 16.04

SaktiNews.com, KERINCI - Puluhan siswa dari SMAN 4 Kerinci, kembali menggelar aksi demo di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kerinci. Aksi demo tersebut, dilakukan untuk meminta kembali guru mereka yang sudah dipindahkan ke sekolah lain.

Pantauan Tribun di kantor Dinas Pendidikan Kerinci yang berada di jalan depati parbo, puluhan siswa datang dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 9.00 WIB kemarin. Mereka datang dengan mengenakan pakaian sekolah.

Sesampainya di depan kantor, siswa yang sudah mempersiapkan spanduk dan poter, langsung menggelar orasi, untuk meminta guru yang dipindahkan ke sekolah lain, bisa kembali bertugas ke sekolah mereka.

Setelah beberapa menit melakukan orasi, akhirnya tiga orang perwakilan siswa, bersedia melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan, setelah dimediasi oleh pihak kepolisian yang bertugas mengamankan aksi demo.

Namun demikian, sesampainya di Diknas siswa menolak untuk bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan, A Yani. Mereka ingin bertemu langsung dengan Kepala Dinas, Monadi, sehingga permasalahan bisa segera selesai.

”Kalau pak Monadi tidak ada di tempat, kan bisa hubungi via telepon. Kami minta sekretaris bisa menghubungi Kepala Dinas,” ungkap salah satu perwakilan siswa, Anggia, Jumat (28/2).

Saat bertemu dengan siswa beberapa waktu lalu katanya, Diknas katanya akan melaksanakan pertemuan, untuk membahas soal pemindahan guru tersebut, namun sampai saat ini hasilnya tidak ada.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kerinci, A Yani, mengatakan Kepala Dinas saat ini tidak bisa menemui siswa, karena sedang ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan kepada pihak lain.

”Pak Monadi sedang ada acara di Kecamatan Gunung Tujuh. Soal hasil rapat, tentu mekanismenya ada, jadi tidak bisa begitu saja mengambil keputusan,” sebut A Yani, di hadapan siswa yang juga dihadiri oleh Kasat Intel Polres Kerinci.

Namun demikian, siswa tetap tidak bersedia melakukan dialog dengan pihak Diknas, tanpa dihadiri oleh Monadi. ”Kami ingin bertemu Kepala Dinas langsung. Kami siap menunggu Kepala Dinas selesai acara,” pungkas siswa. 
 
Sumber: Tribunjambi

Komentar

Jumat Keramat, Murasman Kembali Rombak Kabinet

| 01.27

SaktiNews.com, Kerinci -  Jum'at pekan ini menjadi 'jum'at keramat' buat Bupati Kerinci, Murasman untuk memimpin Kerinci, pasalnya mulai selasa depan (4/3) Murasman tidak lagi memimpin Kerinci, estapet kepemimpinan Murasman-Rahman akan pindah ke Adirozal-Zainal, Murasman akan memanfaatkan 'Jum'at keramat' ini untuk rombak kabinet dan mutasi guru besar-besaran.

Menurut sumber saktinews.com yang tidak mau disebutkan identitasnya ratusan pejabat dan guru akan dilantik dan dimutasikan oleh bupati Kerinci di hari Jum'at ini, "Hari ini akan ada pelantikan dan mutasi besar-besaran, pejabat ada yang dilantik menjadi eselon II, III dan IV dan ada yang non job, serta ratusan guru akan dimutasi lagi, meraka tim khusus (kepercayaan bupati.red) kamis kemaren (27/2) sudah menyiapkan semua untuk pelantikan pejabat eselon II, III dan IV serta mutasi guru," ujarnya

Sumber saktinews.com mengaku dirinya juga ditawarkan untuk pelantikan hari ini, namun ditolak, "saya juga ditawar untuk dilantik, namun saya tolak karena saya ingin jadi guru saja, semoga hari ini menjadi 'Jum'at Keramat' untuk pak urasman" tutupnya sambil senyum (nda)

Komentar

Kamis, 27 Februari 2014

Korda Kerinci: Irmanto Sudah Diusulkan Ke HBA Untuk Dipecat

Kamis, 27 Februari 2014 | 21.25

SaktiNews.com, Jambi - Jalan panjang menuju pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Terpilih belum usai, seharusnya selesai hari ini (27/2) Badan Musyawarah (Bamus) mengagendakan Jadwal pelantikan gagal terlaksana, karena di bamus sendiri sudah ada gerakan penolakan pelantikan pasangan Adirozal-Zainal Abidin (Adzan) oleh bamus yang diduga dimotori Irmanto.

Sikap Irmanto ini tentu saja mendapat kritikan dari berbagai kalangan termasuk dari Partai Demokrat (PD), karena Irmanto adalah kader Demokrat, yang mana pasangan Adzan sendiri didukung oleh Demokrat.

Korda Partai Demokrat Daerah Kerinci-Sungai Penuh Saipul Roswandi mengungkapkan kepada saktinews.com, semestinya Irmanto harus menjalankan aturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia terkait pelantikan bupati dan wakil bupati Kerinci terpilih.

"Sebagai pimpinan Dewan seharusnya Irmanto menunjukkan sikap politik yang cerdas, bukan kekanak-kanakan seperti ini, seharusnya dia (Irmanto.red) malu kepada rakyat awam, yang menyatakan bahwa keabsahan Adzan jadi bupati dan wakil bupati Kerinci bisa di gugat lagi, rakyat aja tahu bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) bersifat Final dan mengikat," ujarnya

Saiful menambahkan, "saya sangat menyayangkan sikap Irmanto yang memotori penghadangan terhadap pelantikan Adzan, karena ini bukanlah sikap wakil rakyat yang taat pada peraturan, saya selaku Korda PD di Kerinci dan Sungai Penuh sudah mengusulkan ke Ketua DPD Partai Demokrat (HBA.red) untuk memecat Irmanto dari Demokrat, karena sudah mencoreng Dewan dan Partai Demokrat," ujar Mantan Ketua Umum HMI Kerinci ini.

Masih dari Saiful "dan saya juga minta ke Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Kerinci untuk mengganti posisi wakil ketua DPRD Kerinci yang di jabat Irmanto dalam waktu dekat, karena sudah memalukan lembaga DPRD Kabupaten Kerinci dan Partai Demokrat," paparnya 

Saiful pun telah mengusulkan ke HBA untuk mencoret Irmanto dari Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Provinsi Jambi dari Partai Demokrat, "saya juga telah usulkan ke pak ketuo (HBA.Red) agar Irmanto dicoret dari DCT, karena orang seperti ini tidak layak jadi Wakil Rakyat. Dan secara pribadi saya pun kecewa dengan Irmanto, dia bisa jadi Caleg PD untuk DPRD Provinsi Jambi karena saya memberikan jatah saya ke dia," tutupnya (noha)



 

Komentar

HBA: SK Adirozal-Zainal Sudah ditandatangani Mendagri

| 20.36


SaktiNews.com, JAMBI - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, menyatakan Surat Keputusan (SK) Pasangan Bupati Kerinci Adi Rozal-Zainal Abidin sudah ditandangani oleh Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Jakarta.

Menurut Hasan, pemberitahuan penandatanganan itu disampaikan langsung oleh Gamawan Fauzi malam tadi melalui sambungan telepon.

"Tadi malam Pak Mendagri telpon saya. Dia mengatakan SK Bupati terpilih Kerinci sudah ditandatangani oleh beliau," katanya.

Mendagri, lanjut Hasan, juga memberi petunjuk tentang pelaksanaan pelantikan Bupati Kerinci. Mentri mengharapkan kepada gubernur untuk terus mengejar pelaksanaan tersebut bahkan terus mengingatkan DPRD untuk melakukan pelantikan sesuai prosedur yang berlaku.

"Saya diminta untuk terus mengingatkan DPRD Kerinci untuk menyiapkan acara sesuai aturan," katanya.

HBA juga berbicara soal jadwal dan lokasi pelantikan. Menurut dia, dirinya masih mengharapkan pelaksanaan pelantikan berjalan pada tanggal 4 Maret mendatang.

"Kita lihat perkembangan hingga tanggal 4 mendatang. Yang pasti jabatan Pak Murasman habis. Namun jika pelantikan belum bisa dilakukan karena soal keamanan, maka kita akan siapkan PLT," katanya.

Jika tidak mungkin melantik di Kerinci, maka pemerintah, ujar Hasan Basri Agus, akan melantik bupati di tempat lain. "Bisa saja kita lantik di Provinsi atau Pusat," katanya.(*)

Sumber: Harian Jambi

Komentar

Rapat Bamus Gagal, Adzan Tetap Dilantik

| 20.28

SaktiNews.com, Kerinci- Hari ini (27/2) Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kerinci rencananya akan mengelar musyawarah, tidak qourumnya anggota Banmus yang hadir, maka agenda penetapan hari pelantikan pasangan Adirozal-Zainal Abidin (Adzan) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, gagal di tetapkan.

Ketua DPRD Kerinci Liberty, jam 10 sudah membuka rapat bamus, namun peserta yang hadir tidak memenuhi qourum, maka ketua Banmus menskor sidang sampai 1 jam dan setelah 1 jam Liberty kembali membuka sidang namun anggota yang hadir tetap 2 orang, untuk bisanya rapat bamus diselenggarakan minimal anggota bamus yang hadir harus 6 orang.

Saat saktinews.com menkonfirmasi salah satu sekretariat DPRD Kerinci mengakui bahwa rapat bamus gagal dilaksanakan, "Bamus gagal dilaksanakan, karena cuma 2 orang anggota yang hadir termasuk ketua DPRD Kerinci, pak ketua (Liberty.red) sudah mencoba menskor rapat sampai 1 jam, namun setelah dibuka kembali anggota bamus tidak ada yang hadir," ujar staf Dewan yang tak mau disebutkan namanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kerinci Liberty, bahwa pelaksanaan rapat Bamus belum juga dilaksankan terkait jadwal pelantikan Bupati Kerinci, "Gagalnya Bamus melaksanakan rapat hari ini, terkait penjadwalan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci, saya akan melaporkan langsung ke Gubernur Jambi hari ini juga saya berangkat ke Jambi," ujar Liberty

Walapun gagal Bamus melaksanakan rapat dengan agenda penetapan jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati Kerinci, ketua DPC PKB Kerinci, Muntalia yakin pelantikan Adzan tetap tanggal 4 Maret 2014, " walapun Bamus gagal rapat mengagendakan jadwal pelantika, gubernur Jambi bisa mengambil alih pelaksanaan pelantikan," ujar Muntali. (noha)

Komentar

Massa Adzan Tuntut DPRD Gelar Rapat Bamus Pelantikan Bupati Kerinci

| 14.13

SaktiNews.com, Kerinci - Ribuan Massa Adirozal-Zainal (Adzan) gelar Aksi Demontrasi hari ini (27/2), demonstran tuntut Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kerinci gelar rapat penjadwalan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Terpilih.

Pantauan saktinews.com mulai jam 8.00 pagi massa sudah mulai berkumpul di lapangan Merdeka Sungaipenuh tempat konsentrasi massa dikerahkan, sambil menunggu Bamus menggelar rapat jadwal pelantikan.

Dalam orasinya massa Adzan minta Bamus menggelar Rapat penjadwalan pelantikan Adzan, "kami mohon kepada anggota dewan terhormat, yang tergabung di Bamus untuk segera melaksnakan rapat penjadwalan pelantikan Adzan, karena tidak ada alasan Dewan untuk tidak menggelar pelantikan, karena pasangan Adzan sudah sah secara politik dan hukum sebagai bupati dan wakil bupati Kerinci yang harus dilantik," ujar salah satu pendemo

Pendemo ini menambahkan, "kalau bamus tidak juga melaksanakan rapat hari ini (27/2), maka kami akan menemui Gubernur Jambi untujk mengambil alih pelaksanaan pelantikan Adzan, kami berharap pelantikan Adzan tetap 4 maret 2014, susuai dengan peraturan yang berlaku" ujar demonstran dalam orasinya

Demontrasi pendukujng Adzan tetap berlangsung damai, walapun jumlah massanya jauh lebih banyak dari massa MZ yang melakukan demo baru-baru ini. (noha)

Komentar

Rabu, 26 Februari 2014

Saiful: Polisi Harus Tangkap Murasman

Rabu, 26 Februari 2014 | 22.13

Saiful Roswandi
SaktiNews.com, Kerinci - Pasca pemilukada Kerinci, situasi Kerinci diwarnai aksi teror pembakaran sejumlah rumah pribadi dan sarana pemerintah. Tidak hanya itu situasi kerinci juga diwarnai dengan aksi demontrasi Aliansi Masyarakat Pendukung Bupati Pilihan Rakyat Anti Bupati Pilihan MK yang merupakan massa pendukung Murasman, berusaha mempresure DPRD Kerinci mengambil suatu sikap untuk menolak hasil Putusan MK yang menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih dengan tidak menggelar rapat bamus.


Aksi teror dengan melakukan pembakaran beberapa waktu lalu sempat menjadi misteri, karena tidak diketahuai dalang dibalik aksi yang meresahkan masyarakat Kerinci. Perlahan tapi pasti, pihak kepolisian Kerinci berhasil menangkap 2 orang tersangka pembakaran, bahkan menurut Dir Krimum pihak kepolisian Kerinci sedang mengejar satu orang tersangka berinisial SO seorang mahasiswa UNP semester 12, Fakultas Sejarah sampai luar Jambi.


Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP A Munim beberapa waktu lalu mengatakan, modus pelaku melakukan pembakaran karena merasa tidak puas dengan hasil pemilukada Kerinci.


Situasi yang tidak kondusif dan meresahkan masyarakat, mendapat reaksi keras dari tokoh muda Provinsi Jambi Saiful Roswandi. Saiful mengatakan bahwa Murasman sebagai kepada daerah harus bertanggungjawab terhadap keamanan Kerinci, apa lagi teror pembakaran yang terjadi saat ini terindikasi adalah pendukung Murasman, menurutnya sebagai seorang cabup Murasman harus bisa menenangkan massa pendukungnya bukan melakukan pembiaran.


"Pihak kepolisian harus menangkap Murasman sebagai pihak yang bertanggungjawab, dia tidak punya etikat baik meredam pendukungnya yang terus melakukan kekacauan," ungkap Saiful saat dikonfirmasi via ponsel.


Kemudian Saiful mendorong pihak kepolisian untuk bekerja keras mengungkap semua pelaku kerusuhan di Kerinci, terutama dalang intelektual yang bersembunyi dibalik kelabilan masyarakat.


"Saya selaku tokoh muda mendukung penuh kepolisian untuk menindak tegas siapapun pelaku intelektualnya tanpa pandang bulu". ungkapnya. (atn)


Sumber: kerincione.com

Komentar

Kapolda Jambi Turun Ke Kerinci

| 01.18

SaktiNews.com, JAMBI - Jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Kerinci, yang akan dilaksanakan pada 4 Maret 2014, Kapolda Jambi Brigjen Pol Satariya Hari Prasetya, bertolak ke Kerinci untuk memantau kesiapan pengamanan di kabupaten ini, pada Selasa (25/2).

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Alamansyah mengiyakan kabar keberangkatan Kapolda ini. "Kapolda Jambi berangkat ke Kerinci untuk melakukan pemantauan pengamanan pelantikan," katanya, Selasa (25/2).

Sebelumnya, Wakapolda Jambi, Kombes Pol Slamet Riyanto, saat membacakan sambutan Kapolda Jambi pada acara penandatanganan nota kesepahaman terkait penerimaan anggota Polri antara Polda Jambi dan pengawas eksternal Polda Jambi, juga mengatakan hal yang senada.

"Kita semua berharap situasi di Kerinci kondusif hingga hari H pelantikan nanti," katanya.

Jauh-jauh hari, tiga orang direktur juga telah bertolak ke Kerinci dan berkantor di sana. Ketiganya adalah Direktur Intelkam, Direktur Reskrimum, dan Direktur Binmas.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Kerinci memanas pasca penetapan Adi Rozal-Zainal Abidin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih. Sejumlah aksi pembakaran terjadi di Kerinci.

Selain Polres Kerinci, Polda Jambi juga mem-back up pengamanan, dengan mengerahkan 1 kompi Brimob yang dilengkapi tim penjinak bom dan pasukan perlawanan teroris. Selain itu, 1 pleton Sabhara juga dikerahkan.
 
Sumber: Tribunjambi

Komentar

Selasa, 25 Februari 2014

Murasman Kembali Lantik 62 Pejabat Baru, Sekretaris DPRD Kembali Diganti

Selasa, 25 Februari 2014 | 12.39

SaktiNews.com, KERINCI- Bupati Kerinci Haji Murasman Kemaren (24/2) kembali menepati janji akan ada pelantikan pejabat menjelang akhir masa jabatannya, bupati Kerinci melakukan pelantikan 62 orang pejabat eselon II, III dan IV.
 
Bupati Kerinci, H Murasman  berharap kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan baik dalam melayani msyarakat. "Jalankanlah tugas saudara dengan baik untuk melayani masyarakat," ungkapnya
 
Lama atau tidak jabatan kata Murasman tergantung pribadi pejabat, tidak tergantung atasan. "Siapa saja yang jadi pimpinan, saudara harus patuh, loyal dan harus bekerja secara profesional. Kalau profesional atasan akan berpikir untuk memberhentikan bawahannya, kalau bekerja profesional, pasti dipertahankan. Kalau ada yang berpikir nanti Bupati baru akan dicopot lagi, kalau profesional tidak akan dicopot," ucapnya, seperti dikutip dari jambiekspress

Pejabat eselon II yang dilantik adalah Kabag Hukum Zufran menjadi PJ Sekretaris DPRD Kerinci, kemudian Atmir menjadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, Kabag Administrasi Pembangunan Askar Jaya menjadi PJ Asisten Administrasi Umum, Lishar Ibrahim menjadi Kaban Kesbangpollinmas, Suhaidir menjadi Kadis Dishubkominfo, Sekretaris Dinas Pendidikan Murison menjadi Kadis Koperasi dan UMKM. Selanjutnya Kepala Kesbangpollinmas Asraf menjadi Kadis Peternakan dan Perikanan, Kabag Humas Jamal Penta Putra menjadi Kadisporabudpar, Arsanudin menjadi staf ahli bidang pembangunan, ekonomi dan kuangan serta Maizal menjadi staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan politik.

Sedangkan, Damhar Kadisperindag dan UMKM dinonjobkan menjadi staf di Disosnakertran, kemudian Daslir Kadir menjadi staf di Dinas Koperasi dan UMKM, Arlis Harun Kadisporaparbud menjadi staf di Disdukcapil, Mansuri menjadi staf di Bappeda, Kadis Peternakan dan Perikanan Gasdinul Gazam menjadi staf di staf ahli dan Mat Seri juga menjadi staf di staf ahli. (dik/JE)

Komentar

Senin, 24 Februari 2014

Demo Pendukung Murasman Rusuh

Senin, 24 Februari 2014 | 14.44

SaktiNews.com, KERINCI - Sekitar seribuan massa Pendukung Murasman melakukan aksi demonstrasi di DPRD Kab. Kerinci menuntut kejelasan pertemuan KPU dan DPRD terkait hasil Pilkada Kerinci. Aksi sempat rusuh karena pada pemanggilan ketiga (hari ini), KPU tidak menghadiri undangan DPRD.

Dari pantauan di lokasi melaporkan, setelah 15 menit orasi massa kemudian massa menerobos masuk ke gedung dewan. Sekitar 100 polisi dan Sabhara memblokade bahkan menyemprorkan water cannon ke arah massa.
 

Selain menunggu hasil pertemuan DPRD yg rencananya mengundang KPU, massa juga minta warga yang ditahan di bebaskan.

"Warga kami bukan perampok, bukan penjahat, tapi kok di tangkap. Mohon segera dilepaskan," tuntut pendemo.

Beberapa warga dikabarkan diamankan polisi terkait aksi pembakaran yang marak terjadi di Kabupaten Kerinci beberapa pekan lalu. (*)



Sumber: tribunjambi

Komentar

Pelaku Pembakaran Telah Ditangkap, Ternyata Orang Dekat Murasman

| 13.40

SaktiNews.com, KERINCI - Setelah cukup lama melakukan penyelidikan dan pengejaran, polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka pelaku serangkaian aksi pembakaran di Kabupaten Kerinci. Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang, yakni Niko (50) dan Onil alias Ujang Cabe (39).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah mengatakan, kedua tersangka merupakan perencana di lapangan. Saat ini polisi masih memburu otak pelaku yang menggerakkan pembakaran. ‘’ Identitasnya sudah kita ketahui. Tapi belum bisa disebutkan, karena anggota masih melakukan pengejaran,’’ kata Irawan saat dihubungi tadi malam.

Menurut Irawan, kedua tersangka ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Yang pertama diamankan adalah Onil. Dia ditangkap pada Sabtu (22/2) malam, sekitar pukul 20.00. “ Dia sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan ditahan,“jelasnya.

Sedangkan Niko, ditangkap sekitar pukul 13.00 wib, Minggu (23\2) di daerah Siulak “Niko masih kita periksa,“ujarnya.

Lalu bagaimana hasil pemeriksaan, apakah aksi para pelaku terkait politik? Irawan belum mau membeberkannya. “Saya belum bisa menyebutkanya. Nanti kalau sudah tuntas penangkapan pelaku lainnya baru kita beberkan motifnya,“kata mantan Kapolres Sarolangun ini.

Sumber Jambi Independent menyebutkan, dua pelaku ada kaitannya dengan Bupati Murasman. Menurut dia, Niko atau biasa dipanggil Pak Niko adalah orang dekat Murasman. Dia merupakan penunggu rumah Murasman yang berada di Siulak Panjang. Sedangkan Onil merupakan warga Siulak Mukai.

“Pak Niko itu tinggal di Koto Aro. Dia menjaga rumah Murasman di Siulak,’’ ujarnya.

Sementara itu Bupati Kerinci Murasman saat dikonfirmasi via ponselnya tadi malam mengaku belum tahu pelaku pembakaran di Kerinci sudah ditangkap. Dia juga membantah terlibat dalam aksi pembakaran di Kerinci. “Bupati gilo kalau menyuruh (pembakaran,red). Saya tidak menyuruh,“ujarnya sambil mematikan ponselnya.

Seperti diketahui, serangkaian aksi pembakaran di Kerinci terjadi pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan pasangan Adi Rozal- Zainal Abidin dalam sengketa Pilkada Kerinci. Sebelumnya, Pilkada Kerinci dimenangkan oleh pasangan Murasman dan Zubir Dahlan.

Namun, kemenangan itu digugat ke MK. Dalam putusannya MK memerintahkan dilakukan pemungutan suara ulang di dua kecamatan, Yakni Siulak Mukai dan Setrinjau Laut

Dari hasil pemilihan ulang yang dilaksanakan tanggal 28 November 2013 itu digabung dengan perolehan suara secara keseluruhan, pasangan Adi Rozal-Zainal Abidin mengalahkan suara Murasman-Zainal Abidin.

Kemenangan Adi Rozal-Zainal Abidin ini dikuatkan oleh keputusan MK. Pasca putusan MK inilah, situasi keamanan di kabupaten paling barat Provinsi Jambi itu memanas. Serangkaian aksi teror dan pembakaran terjadi secara berturut-turut.

Menurut catatan Jambi Independent, aksi pembakaran dimulai pada Minggu malam, 26 Januari 2014. Ketika itu, yang dibakar adalah Sawmill milik tim pemenangan Adi Rozal-Zainal

Abidin di Mukaitinggi, Kecamatan Siulakmukai. Selanjutnya, Senin dinihari, 27 Januari, giliran Kantor Camat Kayuaro di Desa Batangsangir ludes terbakar.

Keesokan harinya, Selasa, 28 Januari, Bangunan Kantor Pemeliharaan Taman kompleks perkantoran Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Kecamatan Siulakmukai yang ludes terbakar.

Aksi berlanjut pada Senin, 3 Februari terjadi tiga kali peristiwa kebakaran. Yakni rumah semi permanen milik Mat Arbi, tim pememangan Adi Rozal, di Ujungladang, Kecamatan Gunung Kerinci. Tiga ruangan SD Negeri 59/III Desa Kotolebuh, Kecamatan Siulak dan bangunan pos jaga milik Taman Nasional Kerinci Seblat di R-10, Desa Kersiktuo, Kecamatan Kayuaro

Selanjutnya, Selasa, 4 Februari, rumah orangtua Ketua KPU Kerinci, Afdal dilempari bom molotov dan kantor Panwaslu Kerinci juga nyaris terbakar. Lalu, Senin, 10 Februari, yang jadi sasaran pembakaran adalah gedung SMP Neger 24 Dusun Lamo, Kecamatan Air Hangat.

Selain itu, pada waktu hampir bersamaan, rumah Sekretaris KPU Kerinci, Darmawi di Penawar diteror dengan bom molotov. Lalu, juga terjadi perampokan disertai pembunuhan di Desa Telaga Biru, Kecamatan Siulak. (can/fyo) 


Sumber: Jambi Independent

Komentar

Hari ini Ratusan Honorer K2 Akan Demo Di DPRD Kerinci

| 06.35

Ilustrasi-
SaktiNews.com, Kerinci - Ratusan Honorer K2  di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kerinci yang tidak lulus CPNS, rencana pada pagi ini bertujuan untuk mempertanyakan kriteria kelulusan yang sebenarnya, karena pada honorr K2 tidak di muat nilai yang di capai oleh peserta tes seperti tes CPNS jalur umum, poin yang kedua adalah meminta status mereka yang tidak lulus untuk dinaikkan kesejahteraan dengan panggajian yang lebih layak.

Selain dari pertanyaan di atas tenaga honorer K2 akan mempertanyakan, kenapa tenaga honorer K2 yang senior masih banyak yang tidak lulus dan juniornya lulus.

Seperti informasi yang dapatkan langsung via telpon dari salah sorang tenaga honorer K2 Kab. Kerinci yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan pada pukul 22.30 WIB (23/02),

"Besok pagi (24/02), kami akan mengadakan demontrasi ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kerinci, mempertanyakan kenapa tenaga honorer yang yang lebih senior banyak tidak lulus dan sebaliknya yang lebih junior lulus" ungkapnya, seperti dikutip dari kerincinews.com

Apakah kelulusan dari Honorer K2 ada yang janggal ? "kami menduga kuat telah terjadi kecurangan, banyak yang lulus adalah tenaga honorer yang menjadi tim dan anggota keluarga tim sukses" lanjutnya. (NT/kerincinews)

Komentar

Sekolah Di Kerinci Kembali Terbakar

| 01.41

Ilistrasi, SMP 24 Kerinci
SaktiNews.com, Kerinci - Suasana yang sudah mulai kondusif di Kerinci kembali dihebohkan dengan kebakaran yang terjadi tadi malam (23/2) sekitar jam 21.00 wib, kebakaran kali ini kembali terjadi di SMP Pelompek dan satu rumah di Ujung Ladang - Siulak Deras, kejadian hampir dalam waktu bersamaan di dua lokasi berbeda.

Menurut informasi yang di himpun saktinews.com kejadian di SMP Pelompek satu ruang kelas habis dilalap api, beruntung warga cepat mengatahuinya dan api dapat dipadamkan sebelum melalap ruang kelas yang lain, namun di sebuah rumah di Ujung Ladang habis di lalap si jago merah. (zen)

Komentar

Politik Kancil Pilek di Kerinci

| 00.21

Oleh: Nani Efendi


     Mantan Ketua MK Mahfud MD dalam salah satu opininya di media massa pernah menulis tentang istilah “kancil pilek”. Cerita itu sendiri, menurut keterangan Pak Mahfud dalam tulisannya, adalah berasal dari Profesor Amien Rais pada pertengahan 1980-an, ketika Mahfud MD masih menjadi mahasiswanya di Pascasarjana UGM. Ketika itu Mahfud mengambil mata kuliah Politik Timur Tengah yang diampu Amien Rais. Mungkin banyak yang penasaran dengan cerita kancil pilek. Apa gerangan yang terjadi dengan kancil pilek? Berikut cerita dari mantan Hakim Konstitusi Profesor Mahfud MD yang ia dengar dari Profesor Amien Rais Guru Besar Politik di Universitas Gajah Mada.
     Di sebuah hutan rimba, hiduplah harimau si raja rimba yang memerintah rimba itu dengan sewenang-wenang dan kejam. Pada suatu hari, sang harimau mendengar kabar, di kalangan rakyatnya beredar gunjingan bahwa badan sang raja bau, pesing, dan membuat mual binatang lain. Merasa risi dengan desas-desus itu, si raja rimba memanggil tiga pimpinan binatang untuk mendapat kepastian. Mula-mula, dia memanggil pimpinan binatang anjing, seekor herder yang besar. Menurutmu, benarkah badan saya ini bau? tanya harimau sambil menyorongkan badannya kepada herder itu agar dibau. Ampun Tuan Raja yang Mulia, memang benar, badan Tuan bau dan memualkan, jawab herder tersebut dengan jujur. Mendengar itu, sang harimau jadi marah. Kurang ajar, berani benar kamu menghina raja di rimba ini, kata sang harimau sambil menerkam dan merobek-robek si herder sampai lumat.
      Kemudian, dipanggillah pimpinan rakyat kijang. Apakah menurutmu badanku ini bau? tanya harimau kepada pimpinan kijang itu. Karena takut dirobek-robek seperti herder, maka setelah membau badan harimau, pimpinan kijang itu berkata. Ampun Yang Mulia, ternyata badan yang mulia harum menyegarkan, katanya. Tapi, tiba-tiba sang harimau menerkam pimpinan kijang sambil mengaum keras. Kurang ajar, munafik, berani benar kamu membohongi raja, teriaknya sambil mencabik-cabik tubuh pimpinan kijang.
      Berikutnya dipanggillah pimpinan rakyat kancil yang kemudian datang dengan gelisah dan ketakutan. Bagaimana dirinya harus menjawab pertanyaan harimau si raja rimba? Kalau menjawab jujur seperti herder, bisa dirobek-robek karena dianggap berani kurang ajar. Kalau berbohong agar raja senang, bisa dicabik-cabik seperti kijang. Ketika membau tubuh harimau, si kancil bersin (wahing) karena tubuh raja rimba itu baunya memang menyengat. Bagaimana menurutmu, kancil? Apa badan saya memang bau? tanya harimau sambil membentak. Dengan gemetar, kancil itu menjawab. Maaf Raja Rimba yang Mulia, saya sedang pilek, hidung lagi mampet, jadi tak tahu apakah badan Tuan bau atau tidak, jawab sang kancil. Kok, tadi kamu bersin? Apa karena badan saya bau? kejar sang harimau. “Ya, saya bersin justru karena pilek itu,” jawab kancil lebih berani. Sang harimau akhirnya melepaskan sang kancil yang cerdik itu.
     Dari cerita itulah, dalam dunia politik muncul istilah “politik kancil pilek”. Politik kancil pilek dapat diartikan sebagai “politik diam” meski melihat kemungkaran. Alasannya, karena ingin selamat dari kekejaman penguasa. Di Kerinci saat ini banyak sekali “politisi kancil pilek”. Mereka, demi kepentingan pribadi, sanggup menjadi politisi kancil pilek. Yang pada dasarnya mereka takut berbicara yang benar. Mereka menutup mata pada kemungkaran. Mengapa? Jawabannya, “Karena masih memikirkan periuk beras sendiri.” Demi kepentingan perut sendiri, kepentingan rakyat yang lebih besar rela mereka korbankan. Mereka memperkosa idealisme dan nurani mereka sendiri untuk berbicara secara hanif dan benar. Mereka adalah politisi tanpa idealisme. Mereka takut pada kekuasaan dan lupa bahwa kekuasaan Tuhan masih ada. Mereka ini, meminjam istilah Pak Mahfud MD, berbicara secara sangat normatif, tapi palsu.

Nani Efendi
Pemerhati Sosial Politik

Komentar

Minggu, 23 Februari 2014

Menentang Pelantikan Adzan=Pelanggaran Hukum Serius

Minggu, 23 Februari 2014 | 17.35


SaktiNews.com, Kerinci- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kerinci telah selesai dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, sampai kepada proses penyelesaian sengketa. Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan pasangan Adirozal-Zainal (Adzan) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci untuk Periode 2014-2019.
   Berdasarkan Putusan MK, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kerinci telah melaksanakan Pleno dengan agenda penetapan  pasangan Adirozal-Zainal Abidin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih.  Hal itu telah disampaikan ke DPRD Kerinci untuk diusulkan pengangkatannya kepada Mendagri melalui Gubernur Jambi.
Namun, proses di DPRD Kerinci terindikasi adanya upaya untuk menghambat dan menghalangi proses pengusulan dan pelantikan Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci oleh oknum-oknum anggota DPRD Kerinci dengan berbagai cara dan alasan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni Pasal 109 ayat (4) UU Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah yang menyatakan, "Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota diusulkan oleh DPRD Kab/kota, selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari, kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur berdasrkan berita acara penetapan pasangan calon terpilih oleh KPU kab/kota untuk mendapatkan pengesahan."
Kini, pengajuan Surat Keputusan (SK) Bupati Kerinci dan Wakil Bupati Kerinci telah diusulkan ke Mendagri oleh Gubernur Jambi. Pengajuan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Mendagri NO 120/2061/SJ Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, pengajuan SK ke Mendagri oleh Gubernur Jambi tanpa melalui rekomendasi DPRD Kerinci, sekarang masyarakat Kerinci sedang menunggu turunnya SK dari Mendagri.
Sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan, masa jabatan Murasman dan Mohd. Rahman selaku Bupati Kerinci periode 2009-2014 akan berakhir 4 maret 2014. Hal ini bukan diberhentikan oleh DPRD Kerinci, tetapi sesuai amanat undang-undang. Sehingga, untuk tidak terjadi kekosongan pemerintahan (vacuum of power), maka pasangan Adzan—Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih—harus dilantik pada tanggal yang bersamaan, yakni 4 maret 2014. Dengan kata lain, tidak ada alasan untuk tidak menjadwalkan agenda pelantikan.
Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD, rapat ini merupakan Rapat Paripurna yang tidak untuk mengambil keputusan, di mana rapat paripurna istimewa ini juga bisa dilaksanakan untuk Pelantikan Anggota DPRD, Pelantikan Pimpinan DPRD, HUT Kemerdekaan RI, HUT Kab. Kerinci dan sebagainya, sehingga keabsahan Rapat Paripurna Istimewa ini tidak dipengaruhi oleh jumlah kehadiran anggota DPRD atau tidak harus dihadiri secara qourum anggota DPRD.
Apabila DPRD Kerinci tetap tidak melakukan pelantikan terhadap pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci terpilih, sebagaimana harusnya sesuai amanat undang-undang, maka itu merupakan tindakan inkonstitusional yang bertentangan dengan pasal 351 huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf f UU Nomor 27 Tahun 2009 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, DPD, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dapat dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud pasal 380.
Tindakan inkonstitusional anggota-anggota DPRD dimaksud dapat berakibat terjadi keresahan di tengah masyarakat. Dikhawatirkan dapat memicu kericuhan massal (social disorder) dan konflik antar warga. Tindakan inkonstitusional anggota-anggota DPRD itu dapat dikatakan sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang sah. Dan, bahkan tidak menutup kemungkinan tindakan itu merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum serius sesuai ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan undang-undang tentang Keamanan Negara. (Noha)

Komentar